close
Nuga Life

Manfaat Dahsyat Rutin Berhubungan Seks

Intensitas hubungan seks mungkin bisa menjadi penanda bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Dengan kata lain, aktivitas fisik dari seks akan melindungi kesehatan sebagaimana halnya dengan aktivitas fisik olahraga pada umumnya.

Seseorang yang berhubungan seks secara teratur akan memiliki kesehatan yang lebih baik melalui pengurangan stres dari hubungan seks yang dilakukan..

Dan dii tengah-tengah rutinitas dan kesibukan kerja tiap hari, bukanlah hal yang mudah untuk mengatasi rasa stres.

Belum lagi menghadapi kemacetan jalan ketika pulang kerja. Ketika sampai di rumah, rasanya ingin segera tidur untuk melepas jenuh.

Namun, jika memiliki pasangan, ada alternatif lain yang lebih baik untuk melepas stres. Dari meningkatkan suasana hati hingga mengurangi resiko penyakit, berikut adalah beberapa manfaat positif berhubungan intim bagi kesehatan:

Ketika berhubungan intim, tubuh manusia akan memproduksi banyak reaksi kimia dan yang menyebabkan perasaan nikmat dan bahagia, seperti hormon dopamin, endorfin dan oksitosin. Hormon kortisol yang diproduksi ketika stres juga berkurang.

Sebuah studi dari jurnal Psikologi Sosial di Amerika menemukan bahwa pasangan yang berhubungan intim sepekan sekali merasa puas dan bahagia.

Studi lainnya dari jurnal Age and Ageing menemukan bahwa berhubungan intim dengan pasangan dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan mental.

Walau begitu, peningkatan suasana hati dan kesehatan mental ini tidak berlaku bagi mereka yang berhubungan intim bukan dengan pasangan tetap.

Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi tubuh setelah orgasme. Hormon ini memiliki efek menenangkan, dan alasan mengapa orang-orang tidur lebih baik setelah berhubungan intim. Seks dan tidur memang memiliki hubungan yang erat.

Perempuan dan laki-laki yang memiliki apnea, sebuah gangguan tidur, memiliki kehidupan seks yang lebih pasif. Hal ini disebabkan semakin teratur dan berkualitas tidur seseorang, libido juga semakin tinggi.

Berdasarkan studi yang dipublikasi Pennsylvania’s Wilkes University, mereka yang berhubungan intim setidaknya sekali atau dua kali seminggu memiliki tingkat immunoglobulin A yang tiga puluh persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah berhubungan intim.

Orang-orang yang berhubungan intim dalam hubungan jangka lama yang baik memiliki tingkat immunoglobulin yang paling tinggi.

Ejakulasi yang teratur memiliki kaitan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah, menurut sebuah studi yang telah  dipublikasikan

Laki-laki yang mengalami setidaknya dua puluh satu ejakulasi per bulan memiliki riiko kanker prostat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya mengalami empat  hingga tujuh kali per bulan.

Studi lain dari New England Research Institute menemukan bahwa laki-laki yang berhubungan intim setidaknya dua kali seminggu memiliki resiko empat puluh lima persen lebih rendah untuk terjangkit penyakit jantung, dibandingkan mereka yang hanya berhubungan intim sekali sebulan atau lebih jarang.

Perempuan yang sering berhubungan intim juga dilaporkan memiliki resiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah.

“Kualitas seks yang baik bisa melindungi wanita yang lebih tua dari resiko penyakit kardiovaskular,” sebut Profesor Sosiologi dari Michigan State University

Pasangan yang lebih sering berhubungan intim memiliki tingkat afeksi yang lebih tinggi terhadap satu sama lain.

Bukan hanya pada momen-momen setelah berhubungan, namun juga beberapa jam hingga beberapa bulan kemudian. Oleh karenanya, jika hubungan dengan pasangan kurang akur atau mesra, berhubungan intim bisa jadi solusi.

Mereka yang tetap aktif berhubungan intim meski sudah tua memiliki kemampuan otak yang lebih baik, menurut sebuah studi dari English Longitudinal Study of Ageing

Studi lain juga menemukan bahwa berhubungan intim seminggu sekali memiliki kemampuan ingatan dan verbal yang lebih baik.

Aktivitas seksual juga dapat mengurangi rasa kram akibat menstruasi, migrain, hingga sakit punggung dan kaki.

Menurut peneliti dari Rutgers University Barry Komisaruck, aktivitas seksual memang dapat memproduksi efek analgesik yang cukup kuat

Sebuah studi di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa pria yang berhubungan seks dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah dari penyakit kardiovaskular (jantung) daripada pria yang jarang sekali melakukan hubungan seks.

Selain itu, ahli epidemiologi di New England Research Institutes juga menemukan bahwa pria yang memiliki aktivitas seksual sebulan sekali memiliki risiko lima puluh persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular daripada pria yang berhubungan seks lebih dari seminggu sekali.

Orang-orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada orang yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu.

Menurut para ahl, kesenagan yang ditimbulkan pada saat dan setelah melakukan seks  dapat dengan mudah

Meningkatkan Sistem kekebalan dan tentunya memperpanjang umur hidup Anda. Intensitas hubungan seks yang ideal dapt mencegah seseorang terkena pilek dan flu, selain itu mereka yang memiliki hubungan yang kuat dengan kekasih, teman, dan keluarga adalah kelompok orang yang jarang masuk angin.

Percaya atau tidak, hasil penelitian membuktikan bahwa aktivitas hubungan seks yang sehat dapat menyembuhkan luka dua kali lebih cepat dari pada biasanya.

Hal ini bisa dikaitkan dengan meningkatnya imunitas tubuh dan meningkatnya metabolisme tubuh yang lebih baik daripada orang biasa pada umumnya

Seseorang yang melakukan hubungan seks empat kali seminggu akan tampak sekitar sepuluh tahun lebih muda dari yang sebenarnya.

Hal ini juga dipicu oleh faktor kesenangan yang timbul setelah hubungan seks. Hormon seks yang termasuk ke dalam hormon pertumbuhan manusia inilah yang berperan sangat penting