close
Nuga Life

Jangan Minum Kopi dengan Perut Kosong

Apakah Anda juga termasuk salah seorang yang memiliki ritual dengan segelas kopi di pagi hari?

Anda juga sering mengatakan  belum lengkap kehidupan harian  jika belum minum kopi.

Bahkan, ada beberapa orang yang memang menu sarapannya kopi, bukan roti atau sereal.

Bagi mereka yang punya masalah dengan pencernaan, minum kopi dalam keadaan perut kosong bisa jadi bencana.

Tak hanya bagi mereka yang punya masalah pencernaan, rupanya minum kopi dalam keadaan perut kosong juga berbahaya bagi mereka yang berperut sehat.

Adat bahaya minum kopi saat perut kosong dilansir dari berbagai sumber.

Meski rasanya pahit, kopi mengandung asam. Minum kopi dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan kadar asam lambung.

Asam lambung bersifat korosif dan bisa merusak lambung jika didiamkan tanpa isi apapun apalagi ditambah dengan kopi.

Asam lambung meningkat membuat perut terasa mual, pusing hingga dapat menyebabkan vertigo.

Bahkan dilansir dari Positive Med, kadar asam lambung yang tinggi dapat mengakibatkan sejumlah masalah pencernaan, seperti radang perut, rasa panas dalam perut serta sindrom iritasi usus besar.

Kopi ‘murah’ biasanya mengandung asam lebih tinggi. Oleh karenanya lebih disarankan untuk mementingkan kualitas daripada kuantitas kopi.

Kopi dikenal mengandung kafein. Kafein berperan dalam mempercepat pengeluaran cairan dalam tubuh melalui kinerja ginjal.

Orang yang gemar minum kopi, juga gemar ke kamar kecil untuk buang air karena kafein.

Hal ini mengakibatkan tubuh tak memiliki waktu untuk penyerapan mineral seperti, seng, magnesium, kalsium serta mineral penting lainnya.

Minum kopi saat perut dalam keadaan kosong membuat tubuh kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium dapat memicu timbulnya sederet masalah kesehatan antara lain, kerusakan gigi, osteoporosis, migrain, hipertensi dan penyakit jantung.

Selain mengganggu penyerapan mineral penting, minum kopi saat perut kosong berakibat pada dehidrasi.

Sering buang air kecil membuat tubuh kehilangan cairan secara drastis. Dehidrasi dapat membuat tubuh lemas, sakit kepala bahkan pingsan.

Kopi sebagai menu sarapan tanpa diawali makanan membuat produksi hormon serotonin terhambat. Padahal hormon ini bertanggungjawab atas perasaan senang, kebahagiaan, dan rasa nyaman. Kekurangan hormon serotonin dapat mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan mental misalnya depresi.

Dilansir dari Natural Society, minum kopi saat perut kosong bisa mengakibatkan ‘terbuangnya’ hormon kortisol atau hormon stres langsung pada aliran darah.

Akibatnya, tubuh jadi haus akan asupan gula, sulit berpikir jernih dan mengganggu pola tidur.

Selain itu, upayakan minum kopi tanpa gula.

Kopi memang pahit, tapi jika dicecap perlahan dan dirasakan mendalam, kopi tidak sepenuhnya pahit. Tiap jenis biji kopi punya kekhasan rasa masing-masing.

Namun, bagi pecinta kopi, menambahkan gula seringkali dianggap terlarang untuk dilakukan.

Minum kopi memang sebaiknya tanpa menambahkan gula.

Minum kopi pakai gula ya sama saja minum gula.

Jika kopi ditambah gula, maka ekspektasi rasa yang diinginkan dari kopi tidak akan didapat.

Rasa khas kopi tertutup manisnya gula. Padahal,  kopi punya citarasa beragam, seperti rasa asam, buah, pahit, rempah, ataupun rasa manis.

Selama ini orang ada juga yang menganggap kopi itu asem, sour. Sour itu istilah berkonotasi negatif, enggak enak, lalu ditambahin gula biar enak. Kalau kopi diistilahkan acid, asam juga, tapi positif

Hanya saja, jangan bayangkan kalau semua rasa kopi ini akan muncul dengan kuat begitu Anda menikmatinya.

Sama seperti wine yang menyimpan ‘rahasia’ rasa dan aroma sendiri di setiap layer cecapannya, rasa khas kopi juga ‘tersembunyi’ di balik rasa pahitnya.

Disarankan agar menikmati kopi apa adanya alias tanpa gula.

Kopi itu mempunyai zat glukosa tersendiri, jadi ketika ia dicampur dengan gula otomatis gula di kopi itu sendiri naik

Kopi jenis arabika lebih nikmat diminum tanpa gula. Sedangkan kopi robusta bisa menambahkan gula. Kopi ini punya rasa pahit lebih kuat atau strong daripada arabika.

Tidak masalah pakai gula, itu selera