close
Nuga Life

Jangan “Menenggak” Air Kalau Haus

Apakah Anda termasuk salah seorang yang “hobi” menenggak air putih?

Kalau iya, menurut laman “msn,” hari ini, Kamis, 31 Agustus, ubahlah kebiasaan itu.

Menenggak air putih adalah keliru yang akhirnya membuat tubuh tidak mampu menyimpan cairan dengan baik

Menurut Leonard Smith, ahli penyakit saluran pencernaan di Southern Florida,  sehaus apapun Anda, sebaiknya tidak pernah menenggak satu botol air sekaligus.

Itu akan membuat Anda buang air kecil lebih sering, yang berarti tubuh menyingkirkan air lebih banyak.

Sebagai contoh, setelah melakukan olahraga di gym, lari jarak jauh, atau kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, seseorang cenderung akan “menenggak” air dari botol, sekaligus dalam jumlah banyak, dalam waktu singkat.

Cara itu memang menghilangkan rasa haus, namun minum air putih yang terburu-buru dan sekaligus banyak justru dapat menghilangkan manfaat sehat minum air putih.

Dengan kata lain, walau Anda sudah minum banyak, namun tubuh tetap dehidrasi seperti sebelumnya.

Efek dehidrasi yang umum terjadi ialah tubuh terasa sangat lelah, pusing yang tidak hilang setelah mengubah posisi dari duduk ke berdiri, hingga kesadaran menurun.

Terlalu banyak air yang masuk sekaligus ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan keracunan air yang secara medis dikenal sebagai hiponatremia.

Ini disebabkan oleh minum terlalu banyak air dalam waktu terlalu singkat, sehingga molekul air tidak dapat masuk ke dalam darah, melainkan masuk ke sel Anda, yang membuatnya membengkak.

“Kondisi itu pernah terjadi pada tiga tahun silam, di mana seorang remaja meninggal setelah minum terlalu banyak air usai latihan sepak bola.,” papar Smith.

“Jadi, cara sehat untuk minum air putih ialah meminumnya pelan-pelan,” saran Smith, “Anda perlu menyesap air dengan perlahan hingga mencukupi kebutuhan

Jika Anda benar-benar pusing atau mengalami dehidrasi, minumlah air dalam jumlah lebih banyak secara perlahan, usahakan jangan sampai terlalu cepat.

Lair antas bagaimana kalau Anda membawa  minum dalam botol plastic

Banyak yang bilang minum air dari botol plastik yang sudah hangat itu bahaya bagi kesehatan. Entah botolnya jadi hangat karena disimpan di mobil cukup lama atau akibat paparan sinar matahari langsung.

Botol minum plastik dibuat dari campuran berbagai macam bahan kimia.

Jika tidak dikonsumsi langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak membahayakan kesehatan.

Akan tetapi, jika dihangatkan atau dipanaskan, besar kemungkinan bahan kimia yang membentuk plastik ikut luruh ke dalam air minum Anda.

Air minum yang sudah terkontaminasi zat kimia ini bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jumlah besar.

Anda mungkin sering meninggalkan botol minum plastik di dalam mobil selama berjam-jam.

Hal ini tentu berisiko karena saat cuaca di luar cerah, suhu di dalam mobil Anda bisa mencapai lebih dari tiga puluh tujuh derajat Celsius.

Apalagi kalau matahari sedang bersinar terik dan mobil Anda tidak diparkir di tempat yang teduh.

Botol plastik hangat yang ditinggal dalam mobil bisa meracuni air minum Anda.

Menurut penelitian dari University of Florida di Amerika Serikat, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas.

Setelah melakukan eksperimen dengan memanaskan air minum kemasan dari berbagai merek, diketahui bahwa kandungan antimon dan bisphenol A bisa lepas dari plastik dan tercampur dalam air minum.

Menurut Badan Kesehatan Dunia, antimon adalah zat kimia yang berpotensi sebagai karsinogen. Karsinogen sendiri yaitu senyawa, zat, atau elemen yang bisa menyebabkan kanker dalam sel tubuh manusia.

Namun, antimon baru akan berdampak negatif pada tubuh Anda jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sementara itu, antimon yang luruh dalam minuman Anda kadarnya tak seberapa.

Sedangkan BPA sendiri sudah lama menimbulkan banyak kontroversi di kalangan ilmuwan. Pasalnya, belum ada kesimpulan yang valid soal bahaya BPA bagi tubuh. Sejauh ini bahaya BPA baru bisa dipastikan pada subjek eksperimen yaitu tikus.

Memang diketahui bahwa paparan BPA bisa menyebabkan tumbuhnya sel tumor. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengukuhkan bahaya BPA bagi kesehatan manusia.

Menurut Lena Ma, seorang profesor yang mengepalai penelitian dari University of Florida tersebut, sebenarnya sesekali minum dari botol plastik hangat masih diperbolehkan.

Namun, kalau Anda sering menyimpan botol plastik di mobil atau di tempat yang kena paparan sinar matahari langsung, Anda berisiko terkontaminasi antimon dan BPA dalam dosis tinggi.