close
Nuga Life

Ini Dia Jawaban Misteri Ereksi di Pagi Hari

Laman situs “menshealth,” Senin, 25 Juli 2016, sepertinya ingin menjawab pertanyaan yang menggumpal dari lelaki tentang, kenapa ereksi itu terjadi di pagi hari.

Fenomena tersebut memang sangat umum, dan dalam dunia kedokteran disebut juga dengan nocturnal penile tumescence atau NPT.

Meski ereksi ini sering disadari di pagi hari, namun sebenarnya NPT dapat terjadi tiga sampai lima kali dalam semalam.

“Biasanya dialami pada remaja atau pria dewasa muda, karena di usia ini hormon sedang mencapai puncaknya. Hal itu juga menyebabkan frekuensi ereksi lebih tinggi dan butuh pelepasan,” kata Gloria Brame, Ph.D, ahli seksologi.

Brame mengatakan, seiring dengan usia NPT akan berkurang karena level testosteron dan fungsi seksual juga menurun.

Walau NPT sering dianggap terjadi karena mimpi seksual, tetapi para ahli menjelaskan bahwa ereksi spontan ini terjadi secara alami.

Dengan kata lain, bermimpi atau tidak ereksi tetap terjadi. Bahkan, pada bayi di kandungan pun dapat terjadi.

“Tubuh pria secara spontan menghasilkan ereksi di tengah malam untuk mengoksigenasi penis dengan aliran darah baru,” kata Uta Demontis, seksolog klinis.

Pakar lain mengatakan bahwa saat tidur REM kita tidak bisa lagi mengontrol gerakan otot, termasuk penis.

“Sebagian besar ereksi spontan terjadi akibat lonjakan hormon dan peningkatan itu menyebabkan mimpi atau membuat pria menyadari penis mereka jadi sensitif,” kata Brame.

Di siang hari, otak akan mengeluarkan zat kimia anti-ereksi sehingga tidak akan terjadi ereksi pada waktu yang tidak tepat. Nah, ketika tidur faktor penghambat itu tidak ada, sehingga ereksi pun secara spontan terjadi.

Beberapa dekade lalu, untuk mengetes apakah seorang pria memiliki gangguan ereksi ahli urologis akan meminta pria memakai gulungan kertas di sekeliling penis.

Bila di pagi hari kertas itu sobek, berarti hasilnya baik. Hal itu menandakan pasiennya mengalami ereksi di malam hari.

Menurut Dr.Tobias Kohler, kandidat profesor urologi dari Southern Illinois University School of Medicine, ereksi yang dialami pria sepanjang malam merupakan penanda penting dari fungsi tubuh.

“Pria yang sehat harus mengalami ereksi tiga sampai lima kali sepanjang malam,” kata Kohler.

Sepanjang hari otak akan melepaskan zat kimia yang disebut noradrenalin, hormon yang menghambat ereksi. Saat kita tertidur, otak hanya melepaskan zat ini sedikit. Itu sebabnya penis akan lebih mudah mengeras.

Ereksi tersebut terjadi secara sporadis sepanjang malam, tak peduli apakah Anda dalam kondisi terbangun atau tidak.

Kondisi ereksi saat tidur sangatlah penting karena ini menandakan aliran darah ke penis berjalan lancar. Kelancaran ini juga diperlukan saat gairah meluap.

Oleh karenanya jika seorang pria mengalami kesulitan ereksi saat ingin berhubungan seksual tetapi bisa mengalami ereksi spontan saat tidur dan pagi hari, kemungkinan masalahnya adalah faktor psikologis.

Sebaliknya, jika ereksi spontan di malam hari tidak terjadi maka kemungkinan besar telah terjadi gangguan sirkulasi darah ke organ penis. Kondisi ini juga menunjukkan adanya penyakit yang belum terdeteksi, misalnya tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi, atau sumbatan pembuluh darah.

Ereksi berulang kali di malam hari juga akan menjaga jaringan penis lembut dan fleksibel sehingga aliran darah semakin lancara saat libido naik.

“Sangat penting ereksi berulang ini terjadi karena kemampuan penis untuk membesar atau stretching bisa menurun jika otot halus sudah lama tidak berkontraksi,” kata Kohler.

Ia bahkan menyebutkan jika tidak dilatih untuk relaks dan kontraksi lama-lama panjang penis bisa berkurang.

Jangan khawatir jika Anda mendapati adanya penurunan kekerasan ereksi di pagi hari. “Anda mungkin masih mengalami ereksi di malam hari dan terbangun dalam kondisi tidak ereksi,” katanya.

Meski begitu konsultasikan pada dokter jika Anda tidak mengalami ereksi pagi selama beberapa bulan.

“Kemungkinan ada penyakit jantung, depresi, atau stres kronik. Ketiadaan ereksi juga bisa menandakan kadar testosteron rendah,” papar Kohler.

Ilmu medis mengatakan, ereksi tidaklah sesederhana kelihatannya.

Pasalnya, ereksi berkaitan erat dengan banyak faktor. Mulai dari makanan dan minuman, fantasi, jenis rangsangan, bahkan kecelakaan atau cedera yang pernah dialami pria.

Tapi, ereksi juga tidak semisterius itu. Ilmu pengetahuan mengungkapkan, tentang ereksi yang mungkin belum Anda tahu.
Ereksi jenis pertama adalah ereksi refleksogenik, yang berasal dari kontak atau rangsangan fisik yang sebenarnya, ereksi psikogenik berasal dari stimulasi audiovisual atau fantasi, dan ereksi nokturnal berlangsung, tentu saja, pada malam hari.

Kedua jenis ereksi yang terkahir, tidak selalu muncul dengan sengaja. Kadang bisa muncul pada waktu yang tidak tepat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pria muda yang menderita disfungsi ereksi mungkin memiliki masalah dengan alkohol dan rokok.

Keduanya bisa mengganggu jalan darah ke penis sehingga tidak mampu ereksi dengan sempurna.

Satu studi menemukan bahwa pria yang menerima seks oral, memiliki ereksi yang lebih keras dan besar dibanding pria yang mendapat ereksi dari berfantasi atau self service.

Bersyukurlah karena wanita bisa mengalami multiple orgasm

Pria tidak seberuntung itu.

Bahkan, tiga puluh  persen pria mengatakan mereka tidak puas dengan berapa lama ereksi mereka bertahan.

Banyak pria tidak memiliki kontrol terhadap lamanya waktu mereka bisa ereksi, baik saat berhubungan maupun pada tahap rangsangan.

Mereka bisa merasa sangat terangsang, lalu orgasme sebelum waktu yang mereka inginkan