close
Nuga Life

Ini Dia Alasan Kenapa Pria Pilih Melajang

Sebuah riset terbaru mengungkapkan, penampilan yang buruk, rendahnya percaya diri dan kurangnya usaha adalah hal utama penyebab pria hidup tanpa pasangan.

Menurut riset hidup dengan pasangan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan seseorang. Hadirnya pasangan bisa meningkatkan kehidupan sosial dan tingkat kebugaran.

Namun, memperoleh pasangan memang tak mudah.

Beberapa orang butuh waktu lama untuk jatuh cinta, mendapatkan pasangan, dan menjaga hubungan yang harmonis.

Apostolou, asisten profesor untuk Sekolah Humaniora, Ilmu Sosial dan Hukum, di the University of Nicosia, Siprus, menganalisis alasan pria tetap melajang.

Ia mengajukan kuesioner di platform media sosial Reddit dengan menayakan alasan mengapa para pria tetap melajang.

Alhasil, pertanyaan tersebut mendapat  tanggapan, dengan beberapa ribu komentar dicatat sebagai tanggapan atas jawaban orang lain.

Periset menganalisis  tanggapan utama, dan mengelompokan mereka dalam kategori dalam sebuah riset yang diterbitkan dalam journal Evolutionary Psychological Science.

Ternyata alasan paling umum para pria melajang adalah ‘merasa memiliki penampilan yang buruk’, alias kurang ganteng!

Sebanyak 6enam ratusan pria memilih alasan tersebut sebagai penyebab mereka tak memiliki pasangan.

Rendahnya kepercayaan diri menjadi alasan kedua mengapa pria hidup tanpa pasangan.

Sementara itu, kurangnya usaha dan minat dalam hubungan asmara berada di urutan ketiga dan keempat para pria tetap melajang.

Alasan kelima para pria melajang adalah kemampuan merayu yang buruk.

“Keterampilan sosial apapun yang saya miliki akan hilang jika saya naksir seseorang,” komentar salah satu pengguna Reddit.

Apostolou menjelaskan pria modern mungkin mengalami kesulitan melakukan langkah pertama karena cara memulai hubungan telah berubah.

“Pria modern yang hidup tanpa pasangan seringkali kurang dalam keterampilan merayu,” katanya.

Padahal keterampilan merayu sangat diperlukan di zaman ini, karena di masyarakat modern, orang-orang harus mencari pasangan sendiri.

Dengan kata lain, zaman dahulu tradisi perjodohan masih kental. Namun, kini perjodohan telah menjadi konsep kuno. Orang-orang dituntut untuk menentukan pasangan hidupnya sendiri