close
Nuga Life

Cari Sarang Kuman di Rumah Anda

Dimana posisi paling kotor di rumah Anda! Pasti jawabannya bisa serempak ditegaskan,”dudukan toilet.”

Di atas dudukan toilet ini terdapat ribuan kuman penyakit yang bersarang. Selain dudukan toilet spons cuci piring juga menjadi salah satu benda terjorok di dapur. Di dalam spons terkandung jutaan mikroba dan kuman yang berasal dari peralatan makan.

Apa saja benda-benda lainnya yang menjadi sarang kuman di dapur?

Kalau Anda mau tahu cobalah ikuti tulisan yang kami kutip dari situs terkenal “huffingtonpost” berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh kelompok kesehatan masyarakat di AS, di edisi Rabunya, 02 April 2014.

Menurut “huffingtonpost,” pembuka botol juga termasuk peringkat teratas yang menyimpan kuman sekalgus kotor. Kebanyakan orang menyimpan pembuka kaleng atau botol di dalam laci sehabis digunakan.

Namun sadarkah Anda itu merupakan cara yang salah? Pembuka kaleng atau botol yang disimpan di laci akan berpotensi mendatangkan bakteri E.coli dan salmonella. Bakteri ini terkenal berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit seperti diare, keram perut, demam, mual dan muntah-muntah.

Agar keluarga Anda terlindung dari bakteri ini, setelah habis digunakan segera cuci pembukan kaleng dengan air panas dan sabun. Untuk memastikan semua ampas atau bekas-bekas makanan menempel pada pembuka botol.

Ini lagi penyimpan kuman. Karet tutup blender. Karet penutup ini berguna untuk mencegah kebocoran pada blender saat digunakan. Blender sering digunakan untuk memblender sayuran, dan buah. Secara tidak sadar karet pada blender ini ternyata juga menyimpan bakteri e coli, salmonella dan jamur.

Sebaiknya, pada saat mencuci blender lepas semua bagian-bagian blender agar semuanya bisa tercuci dengan bersih. Gunakan sabun dan air hangat agar lebih bersih.

Kantong plastic belanjaan. Menggunakan kantong belanja daur ulang memang disarankan untuk mengurangi sampah plastik yang sangat sulit didaur ulang. Namun, Anda jangan sampai mengabaikan kebersihan kantong belanjaan Anda.

Di dalam kantong belanjaan terdapat sayur, daging, atau tumpahan bumbu-bumbu dapur yang lainnya yang secara tidak Anda sadari menumpuk hingga menimbulkan bakteri.

Idealnya, agar bakteri tak berkembang, sehabis berbelanja segera cuci tas dengan menggunakan cuka putih atau deseinfektan yang alami. Sikat bagian dalam tas hingga bersih, dan keringkan.

Penyimpanannya pun tidak boleh ditempat yang lembab. Selain itu, pada saat berbelanja daging sebainya bungkus dengan plastik double, agar airnya tak bocor dan mengalir kemakanan lain. Dan yang paling harus Anda ingat, tidak menggunakan tas ini untuk fungsi lainnya selain untuk berbelanja makanan, seperti menyimpan pakaian olahraga dan baju bayi.

Untuk mengurangi kekotoran itu Anda masih banyak hal-hal yang bisa Anda lakukan. Misalnya gajak keluarga untuk membersihkan rumah.

Langkah pertama Anda lakukan kegiatan kecil dengan membersihkan shower, membilas ubin, lantai dan tembok dimana shower berada dengan menggunakan air panas selama beberapa menit.

Hal ini bukan hanya akan membersihkan bagian luar, tetapi panasnya juga akan meresap sampai ke pori-pori dari bagian permukaan sehingga memudahkan untuk pembersihan selanjutnya.

Tidak sulit untuk mempelajari cara membersihkan kepala pancuran: hanya dengan merendamnya di dalam ember dengan campuran cuka atau deterjen selama beberapa jam, dan gosok kotorannya.

Jika kepala shower menempel di tembok, Anda bisa mengisi plastik yang bisa ditutup dengan cuka dan ikat dengan selotip ke kepala shower, biarkan terendam beberapa saat sebelum memindahkan plastik dan membilasnya.

Kemudian lanjutkan dengan membersihkan mesin cuci. Sisa sabun cuci dan kotoran yang menumpuk di dalam tabung mesin cuci jika terus dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Agar tak bau, bersihkanlah tabung mesin cuci Anda dengan mencampurkan air panas dan pemutih.

Anda tak perlu capek-capek menyikatnya, cukup dengan menghidupkan mesin layaknya mencuci biasa, kotoran dalam tabung mesin akan terlepas. Kemudian gunakan kan desinfektan untuk menghapus jamur di titik rawan, seperti di karet pada tutup pengering. Yang harus diingat, keringkan mesin cuci tiap kali habis digunakan.

Agar lantai rumah tetap terjaga kebersihannya, buatlah kesepakatan dengan semua anggota keluarga Anda agar tidak menggunakan sepatu di dalam rumah. Karena, bisa Anda bayangkan betapa kotornya jutaan kuman dan bakteri yang menempel di sepatu dan dibawa masuk kedalam rumah.

Menyediakan tempat sepatu di pinggir pintu keluar merupakan cara yang ampuh untuk menerapkan kebijakan ini. Atau jika Anda ingin lebih bersih, sediakan tisu disamping rak sepatu yang digunakan untuk membersihkan sepatu jika telah selesai digunakan.