close
Nuga Life

Betulkah Ngopi Bisa Cegah Impotensi Lelaki

Ngopi bias mencegah impotensi pada lelaki?

Ya, sebuah penelitian terbau mengungkapkan mengonsumsi kopi bias mencegahnya.

Benarkah, kopi bisa membuat pria sembuh dari kondisi impotensi yang sangat mengganggu?

Dilansir dari Men’s Health, sebuah penelitian yang dilakukan pada pria dengan usia di atas dua puluh tahun. Pria yang diteliti mengonsumsi setidaknya dua hingga tiga gelas kopi setiap hari.

Dari penelitian ini didapatkan data kalau ada hubungan antara kafeina dan kemampuan ereksi pada pria.

Singkatnya kopi mirip sekali dengan Viagra yang menstimulasi ereksi agar menjadi kuat.

Kopi dianggap mampu memberikan sensasi relaks pada pria sehingga darah bisa mengalir dengan cepat ke area penis sehingga kondisi impotensi akan hilang dengan sendirinya.

Meski kopi dianggap mampu memberikan efek pada penis, alasan mengapa kafeina bisa menyebabkan ereksi masih belum jelas.

Dari artikel yang dilansir oleh Healthline, penelitian terkait dengan kemampuan kopi dalam mengatasi impotensi masih butuh data yang lebih akurat dan tidak bias.

Selain itu, ada banyak sekali penyebab impotensi yang terjadi pada pria. Setiap masalah memiliki penyelesaian sendiri-sendiri.

Ada yang mudah disembuhkan, tapi tidak sedikit yang susah diatasi sehingga membutuhkan perawatan yang lebih serius. Berikut beberapa penyebab impotensi pada pria.

Kopi dengan kandungan kafeina mungkin bisa memberikan manfaat meski penelitian lanjutan harus dilakukan.

Selain kopi, ada beberapa hal yang bisa pria lakukan untuk meningkatkan kemampuan ereksinya.

Salah satu penyebab impotensi adalah menurunnya kadar testosteron di dalam tubuh. Untuk meningkatkan kadar hormon ini adalah dengan menurunkan kadar lemak di dalam tubuh khususnya di area perut.

Cara terbaik untuk menurunkan kadar lemak adakah dengan melakukan olahraga secara rutin.

Selain olahraga secara rutin setiap harinya, mengatur pola makan juga disarankan.

Pria disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan baik mulai dari menjaga jumlah kalori yang masuk hingga menghindari atau membatasi beberapa bahan makanan tertentu.

Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa menyebabkan pria mudah sekali mengalami kenaikan berat badan.

Selain itu, kandungan alkohol bisa mengganggu peredaran darah di dalam tubuh. Pada kondisi yang cukup parah, pria bisa mengalami depresi yang cukup parah dan mengganggu kehidupannya secara umum.

Pria yang mengalami stres berlebihan hingga membuat mereka sering cemas saat akan melakukan seks bisa memicu impotensi.

Kalau ingin menyembuhkan impotensi dengan mudah coba turunkan kadar stres dengan melakukan meditasi atau melakukan pelesir untuk membuat tubuh jadi lebih relaks. Berbaiklah dengan tubuh dan jangan terus menyiksanya.

Nah, sudah tahu kan bagaimana efek dari kopi terhadap kemampuan ereksi dari pria. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.

Dan sejalan dengan bertambahnya usia seorang pria, prostat yang semula berkelakuan baik pelan-pelan dapat berubah menjadi kelenjar pembawa derita karena menjadi mudah terinfeksi dan terkena penyakit, termasuk kanker.

Meski begitu, banyak ahli percaya kita bisa mengurangi kemungkinan dan memperkecil risiko penyakit tersebut lewat perubahan pola makan dan gaya hidup.

Para ahli dari Harvard Medical School dalam presentasinya di konferensi American Association for Cancer Research di Houston, AS, mengatakan bahwa pria yang rutin minum kopi risikonya terkena kanker prostat berkurang hingga 60 persen bila dibandingkan dengan pria yang tidak minum kopi.

Meski para ahli menyatakan masih terlalu dini untuk merekomendasikan para pria agar mulai minum kopi, hasil studi tersebut cukup meyakinkan.

“Faktor gaya hidup telah terbukti secara konsisten berkaitan dengan risiko kanker prostat, oleh sebab itu sangat melegakan bila hasil studi ini diperkuat dengan studi lainnya,” kata Kathryn M Wilson, Ph D, dari Channing Laboratory, Harvard Medical School.

Dalam studinya, Wilson menganalisis informasi dari hasil studi Health Professionals Follow-Up Studi yang melibatkan lebih dari  lima puluh ribu pria peminum kopi. Selama masa studi tersebut, pria mengalami kanker prostat.

Berdasarkan analisis studi, diketahui pria yang mengonsumsi kopi cukup banyak memiliki risiko lima puluh persen lebih rendah terkena kanker prostat agresif atau fatal dibandingkan dengan nonpeminum kopi.

Namun, peneliti studi ini menekankan bahwa bukan hanya kafein yang bermanfaat untuk pencegahan kanker prostat.

Studi juga menemukan pria yang minum kopi tanpa kafein juga memiliki risiko yang lebih rendah.

Menurut Wilson, kopi mengandung berbagai komponen yang penting, seperti antioksidan dan mineral yang mungkin berperan penting untuk mencegah kanker prostat.

“Kopi memiliki efek pada insulin dan metabolisme glukosa yang memegang peran penting dalam kanker prostat,” katanya.

Dan salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang namun seringkali dianggap sepele adalah depresi.

Padahal, depresi bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, produktivitas seseorang, hingga menyebabkan bunuh diri. Kita tentu harus pandai-pandai mengelola kesehatan jiwa, baik itu jiwa kita sendiri, keluarga kita, dan teman-teman kita.

Beruntung, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, dihasilkan fakta bahwa minum kopi ternyata bisa menurunkan risiko terkena depresi dengan signifikan.

Dilansir dari News Max Health, disebutkan bahwa senyawa aktif di dalam kopi memiliki sifat anti depresan sehingga mampu mencegah datangnya depresi dengan efektif.

Dengan rajin minum kopi setiap hari, maka risiko untuk melakukan bunuh diri bahkan bisa ditekan hingga lima puluh persen.

Menurut penelitian ini, jumlah kopi yang direkomendasikan adalah dua hingga tigacangkir setiap hari. Jumlah ini dianggap cukup untuk mencegah risiko terkena stres dan depresi.

Salah satu peneliti, Michael Lucas menyebutkan bahwa dengan rajin minum kop setiap hari, maka pikiran kita bisa menjadi lebih segar dan nyaman.

Kandungan kafein di dalam kopi juga akan membuat pikiran menjadi lebih rileks sehingga mampu menurunkan depresi.

Hanya saja, demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi dengan berlebihan dan tidak menambahkan kandungan tidak sehat seperti gula atau krim karena hal ini bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.