close
Nuga Life

Awas, Air Putih Bisa Bikin Overhidrasi

Minum air putih? Ya, jangan berlebihan karena ia juga bisa berbahaya. Overhidrasi!

Minum air putih memang disarankan untuk mencegah dehidrasi, kinerja menurun dan kehilangan konsentrasi.
Lantas!

Banyak informasi yang salah mengenai kebutuhan minum. Kita disarankan minum sebanyak-banyaknya sebelum haus agar tidak dehidrasi, tanpa penjelasan lebih lanjut tentang bahaya yang juga berbahaya yaitu overhidrasi,

Apa itu overhidrasi? Overdhidrasi adalah keadaan di mana tubuh seseorang mengalami kelebihan cairan. Ini dapat disebabkan beberapa hal, namun utamanya disebabkan minun berlebihan dalam jangka waktu beberapa jam.

Selain itu, overhidrasi juga rentan pada orang yang ginjalnya tidak dapat membuang cairan secara normal.
Atlet olahraga seperti pelari jarak jauh juga bisa rentan overhidrasi karena minum terlalu banyak dalam jangka waktu beberapa jam.

Umumnya, perempuan juga lebih rentan mengalami overhidrasi dibanding laki-laki sebab kemampuan mengeluarkan kekebihan cairan dan hormon seperti saat menstruasi juga menjadi faktor.

Gejala overhidrasi bervariasi tergantung banyaknya cairan yang tersimpan dalam tubuh.

Gejala ringan seperti mual dan kram. Gejala sedang mulai dari sakit kepala, perut terasa penuh, pembengkakan pada jari tangan dan kaki.

Bila sudah parah, seseorang mungkin mengalami perubahan perilaku, disorientasi, hilang kesadaran, bahkan hingga meninggal.

Untuk mengatasi overhidrasi ringan, sebaiknya batasi asupan minum dan konsumsi makanan rigan yang asin.
Bila overhidrasi sudah tingkat sedang dan berat, segera hentikan cairan dan segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Mencegah overhidrasi dapat dilakukan dengan mengatur asupan cairan secukupnya, dengan memerhatikan suhu dan kelembaban lingkungan, aktivitas, ukuran tubuh, serta biasakan minum secara bertahap atau tidak minum sekaligus dalam waktu singkat.

Lantas kenapa perempuan rentan terhadap overhidrasi?

Secara fisik perempuan yang rata-rata lebih kecil daripada fisik laki-laki, menyebabkan pengeluaran panas melalui penguapan dan keringat menjadi lebih sedikit.

Saat mulai remaja, cairan tubuh perempuan rata-rata lebih sedikit daripada laki-laki. Ini karena jaringan lemak pada perempuan lebih banyak, yang berarti hanya mampu menyimpan sedikit air daripada otot yang lebih banyak pada laki-laki.

Dengan demikian perempuan lebih rentan baik dehidrasi atau overhidrasi

Faktor perubahan hormonal yang secara periodik terjadi pada perempuan, seperti saat menstruasi, juga membuat tubuh perempuan mempunyai kecenderungan menahan air retensi air

Kondisi ini menyebabkan perempuan bisa merasakan gejala perut kembung menjelang haid.

Gejala overhidrasi ringan seperti kram, perut mulas, pembengkakan pada tangan dan kaki. Untuk mengatasi ini, disarankan agar perempuan membatasi asupan cairan dan coba mengonsumsi makanan ringan asin.

Untuk menghindari overhidrasi, terutama bagi olahragawan, diperlukan pengaturan minum.

Overhidrasi dapat ditandai dengan penambahan berat badan. Gejala lain dari overhidrasi adalah mual, kram, pembengkakan di kaki dan tangan, bahkan hingga kejang dan hilangnya kesadaran.

Overhidrasi memang rentan terjadi pada olahragawan.

Pada sejumlah kasus, olahragawan yang mengalami overhidrasi sering mendapat penanganan yang salah, karena mereka diduga dehidrasi. Sementara, pemahaman mengenai overhidrasi masih sangatlah kurang.