Setelah enggan minta maaf dan menolak berdamai dengan dokter Feby Karina, yang di”zalimi”nya, Olga Syahputra, kini, sudah ditetapkan jadi tersangka kasus penghinaan dan pencemaran nama baik, menyuarakan permintaan maaf serta mengajukan perdamaian untuk menghindarkan dirinya dari penjara.
Olga, menurut sebuah sumber di kepolisian, ketakutan dengan ancaman penjara dalam kasusnya, dan sempat “down” ketika ditetapkan jadi tersangka. Presenter dan komedian, yang mulutnya selalu menyemprotkan ucapan dan sindiran kotor dibanyak program tayangan televisi, benar-benar ketakutan dengan ancaman hukuman yang disodorkan dalam pasal-pasal pidana.
Untuk menghindari jerat hukuman, Olga, lewat pengacaranya Endah Murnalita memelas untuk mengejar upaya damai.dengan dr Febby.
“Tidak tertutup kemungkinan ada pertemuan nanti, entah bagaimana bentuknya, saling mengunjungi, musyawarah, mediasi atau apa, bisa kita lakukan,” kata kuasa hukum Olga. Bila perdamaian itu bisa diwujudkan, menurut sang pengacara, bisa dilanjutkan untuk cabut laporan.
Menurut sebuah sumber, pihak Olga kini seperti merengek untuk minta damai dengan pihak Feby. Mereka sudah mengirim utusan untuk menjumpai Feby dan keluarganya. Masih menurut sumber yang sama, keluarga Feby kukuh menolak perdamaian dan lebih senang untuk meneruskan perkaranya ke pengadilan.
Menurut sumber itu, pihak keluarga Feby mengaku banyak menerima saran masyarakat untuk tidak menerima upaya damai Olga. Dikatakan, saran itu bukan bermaksud jelek. Tapi untuk pembelajaran bagi presenter musik “dahsyat” RCTI itu untuk memelihara kesantunan.
Selama ini Olga dikenal bermulut “ember” dan seenaknya mengerjai orang dengan kata-kata “jorok” tanpa ada keinginan unguk memperbaiki diri. Akibat ulahnya ini, Olga sudah beberapa kali mendapat teguran dari komisi penyiaran dan rekan-rekan kerjanya. Bahkan para produser seperti Eko Patrio, yang menggawangi “Pesbuker” di “anteve” sudah menyingkirkan nama Olga sebagai salah seorang aktor.
Di “Pesbuker” pula awal dari terhinanya Feby, yang kala itu, datang untuk pelayanan kesehatan untuk seorang pemainnya. Olga menarik feby ke panggung dan memuntahkan fitnahan bahwa sang dokter berselingkuh dengan suami orang yang menyebabkan rumah tangga orang lain rusak.
Feby saat itu ternganga dan tak bisa menjawab karena terus diberondong dengan lontaran kata-kata yang menjijikkan.
Kemarin, Selasa, 01 Oktober 2013, Olga mulai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di bagian kriminil umum Polda Metro Jaya. Dia datang mengenakan sweater biru ditemani beberapa sahabat, dan asistennya. Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkan Olga, saat wartawan menyapa host Dahsyat itu.
Usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Olga Syahputra tak mau menjawab menjawan tentang statusnya sebagai tersangka. Pria 30 tahun itu beralasan, kondisinya saat ini masih dalam keadaan sakit. Karena itu, dia tidak bisa terlalu banyak berbicara.
“Sstt… Saya lagi sakit,” kata Olga, singkat. Kuasa hukum Olga, Endah Murnalita, menjelaskan kliennya tetap menjalani pemeriksaan dan menjawab pertanyaan dari penyidik. Dia juga membantah bahwa Olga menangis seperti kabar yang beredar
“Enggak nangis. Olga memang dalam beberapa hari ini sakit, dia baik-baik saja, bisa menjawab,” tutup dia. Olga sendiri usai diperiksa tampak lemas. Ia langsung dibawa ke dalam mobil oleh para asistennya.
Menurut Endang E. Murnalita, selama pemeriksaan Olga mendapat sekira dua puluh pertanyaan dari penyidik. Olga mulai diperiksa penyidik pukul 14.00 WIB, dan selesai sekira pukul 17.00 WIB.. Olga yang sudah tiba sejak pagi, menjalani pemeriksaan usai istirahat makan siang.
Sebagai bentuk meringankan hukuman, presenter itu mengajukan bukti permintaan maaf kepada dokter Febby Karina. “Olga mengajukan permintaan maaf di acara yang bersangkutan, dan foto,” kata kuasa hukumnya.
Kuasa hukum dokter Febby, Malik Bawazier, mengungkapkan sejak awal kliennya ingin menyelesaikan masalah dengan Olga Syahputra secara damai. Namun, Olga tidak menunjukkan itikad baik.
Bahkan, kliennya sempat menunggu Olga untuk meminta maaf atas ucapannya saat tampil di acara Pesbukers. Namun, tak kunjung dilakukan. Itu membuat Febby meneruskannya ke jalur hukum.
Olga sempat syok saat statusnya ditetapkan menjadi tersangka atas laporan dokter Febby. Olga resmi menjadi tersangka setelah Febby melaporkannya dengan tuduhan pencemaran nama baik, dan perbuatan tidak menyenangkan.
Olga terjerat ancaman hukuman penjara di bawah tiga tahun, dan elektronik di bawah delapan bulan. Namun, pihak kuasa hukum optimis kliennya tidak akan masuk jeruji besi.
“Kami berusaha ya, optimis enggak dipenjara. Pesbukers kan guyonan, kata-katanya yang dianggap serius, kesalahan yang enggak sengaja,” tutup dia.
