Louis van Gaal mencuri perhatian pengamat dan media dihari awalnya di Old Trafford. Bahkan, menurut “Daily Mail, ia disebut telah memberi kesan sangat bagus sebelum memulai lawatan ke Amerika serikat.
“Vice Chairman” Manchester United, Ed Woodward, pun yakin filosofi Van Gaal bakal cocok untuk ‘Setan Merah’.
Usai menjalani konferensi pers pertamanya sebagai manajer baru United, Van Gaal langsung memimpin tim dalam tur ke Amerika Serikat. Salah satu yang memuji bagaimana Van Gaal menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers pertamanya adalah Jose Mourinho.
“Saya mendengar konferensi pers pertamanya dan saya pikir itu benar-benar Louis. Louis yang saya tahu. Sangat jujur, sangat pragmatis,” ujar Mourinho di “Guardian”.
“Saat Anda jujur dan apa adanya, Anda mengatakan apa yang Anda inginkan dan Anda berpikir Anda tidak arogan, Anda adalah orang yang jujur”
“ Dia bertahan dengan sikap seperti itu – mereka ada di luar empat besar dan ingin memperbaiki hal itu, mereka harus memperbaiki secepatnya, tapi tentu saja dia ingin menjadi juara. Apa yang dia katakan tepat,” kata manajer Chelsea ini.
Woodward pun terkesan melihat Van Gaal menangani tim dalam beberapa hari terakhir ini. Yang terpenting, menurutnya, Van Gaal punya filosofi sepakbola yang sama dengan United.
“Dia punya energi yang luar biasa dan yang lebih penting lagi, dia suka sepakbola menyerang. Jika Anda melihat tim Barcelona yang dilatihnya pada akhir sembilan puluhan, mereka memainkan sepakbola menyerang nan atraktif, dan laga melawan mereka, permainan seperti itulah yang ingin dilihat pendukung Manchester United. Sepakbola menyerang sudah ada dalam DNA kami.”
“Yang kedua, dia juga senang memberi kesempatan kepada para pemain muda. Dia punya trek rekor memberikan kesempatan pemain muda bermain di tim utama, dan biasanya berkembang menjadi bintang.”
“Ini jelas sama dengan filosofi Manchester United dan kami ingin dia terus seperti itu,” kata Woodward.
Sementara itu, Jose Mourinho berkomentar soal kedatangan Louis van Gaal di Manchester United dan persaingannya di musim depan. Disebut Mourinho, MU akan sangat diuntungkan dengan keberadaan meneer Belanda itu.
Van Gaal sudah menggelar konferensi pertamanya bersama MU. Beberapa media Inggris menyebut ada perbedaan besar antara Van Gaal dengan David Moyes saat melakukan temu wicara dengan para wartawan di kesempatan pertama keduanya ditunjuk sebagai manajer MU.
Telegraph menggambarkan Van Gaal terlihat sangat tenang dan percaya diri. Dengan dagu terangkat, eks pelatih Barcelona, Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda itu seakan-sakan terlihat sudah sangat terbiasa dengan situasi Old Trafford. Dia seperti sangat menguasai situasi, kondisi yang disebut bertolak belakang dengan apa yang terjadi di tempat yang sama setahun lalu.
“Ini,” sahut Van Gaal sambil memperbaiki mic dan posisi duduknya, “seperti sebuah liburan buat saya.” Demikian Van Gaal mengawali jawabannya pada wartawan.
Van Gaal kemudian menjawab dengan sangat mantap pertanyaan-pertanyaan yang datang padanya, termasuk soal gaya memimpinnya yang dianggap otoriter. “Saya tahu pemain-pemain di MU, tapi saya tidak tahu bagaimana mereka bermain di bawah arahan saya.”
“ Saya ingin tahu sebarapa cepat pemain saya bisa beradaptasi dengan filosofi saya, lalu saya baru bisa menjawab apakah saya akan membeli pemain,” jawab Van Gaal soal kondisi timnya kini.
Bagaimana Van Gaal menjalani konferensi pers dan apa yang dikatakan pada kesempatan tersebut diapresiasi Mourinho.
“Saya mendengar konferensi pers pertamanya dan saya pikir itu benar-benar Louis. Louis yang saya tahu, Sangat jujur, sangat pragmatis,” sahut Mourinho di Guardian.
“Saat Anda jujur dan apa adanya dan Anda mengatakan apa yang Anda inginkan dan Anda berpikir Anda tidak arogan. Anda cuma jadi orang jujur. Dia bertahan dengan sikap seperti itu – mereka ada di luar empat besar dan ingin memperbaiki hal itu, mereka harus mengubah itu secepatnya, tapi tentu saja dia ingin menjadi juara. Apa yang dia katakan tepat,” lanjut Mourinho.
Van Gaal bukan sosok yang asing buat Mourinho. Pria asal Portugal itu pernah bekerja pada Van Gaal sebagai asisten saat di Barcelona.
Bekas kapten Manchester United, Bryan Robson, menyebut timnya itu tidak terlalu membutuhkan gelandang. Dia menyebut ‘Setan Merah’ lebih butuh bek tengah.
Minimnya gelandang tengah yang mumpuni jadi salah satu isu United dalam beberapa musim terakhir. Pembelian Marouane Fellaini pada musim kemarin dinilai belum cukup untuk menutup isu tersebut. Terbukti, Fellaini memang tampil angin-anginan dan disebut belum nyetel sepenuhnya dengan tim.
Namun, dengan stok gelandang yang sudah cukup banyak, Robson menilai seharusnya masalah gelandang tengah sudah teratasi. Meskipun, pada akhirnya, United membeli Ander Herrera pada bursa transfer musim panas ini.
Robson pun menyebut, United tidak butuh untuk membeli gelandang lagi, walau belakangan ini sedang dikabarkan tengah mendekati gelandang Juventus, Arturo Vidal.
Robson justru lebih khawatir soal posisi bek tengah sepeninggal Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. United kini hanya punya tiga bek tengah murni dalam skuat utama mereka: Jonny Evans, Phil Jones, dan Chris Smalling.
“Saya tidak bilang kami harus membeli gelandang tengah lagi. Bukankah kami sudah punya cukup pemain di skuat saat ini?” ujarnya di situs resmi klub.
“Ketika melihat skuat, saya pikir kehilangan Nemanja dan Rio, dan melihat jumlah gol yang masuk musim kemarin, bukankah seharusnya kami membeli bek tengah?”
“Saya pikir, itu lebih penting ketimbang membeli gelandang tengah pada saat ini.”
