Spekulasi kedatangan Joseph “ Pep” Guardiola, ke Old Trafford belum lagi padam bersamaan dengan makin mantapnya posisi Louis van Gaal usai Manchester United menekuk Liverpool di Anfield pekan lalu.
Api spekulasi Pep ke United kembali berkobar usai pelatih Bayern Munich itu bertemu dengan pimpinan “The Red Devils” di sebuah hotel di ibu kota Prancis guna membahas potensi kepindahannya ke Old Trafford.
Pimpinan Manchester United dikabarkan telah bertemu dengan Pep Guardiola di Paris pada pekan lalu, demikian seperti dilansir L’Equipe.
Laporan media tersebut menyatakan bahwa pelatih Bayern Munich itu menemui ofisial United di hotel Le Bristol Paris untuk membahas kemungkinannya pindah ke Old Trafford.
Di sisi lain, disebutkan Manchester City merasa yakin bahwa pria Spanyol itu akan mendarat ke Etihad Stadium di musim panas nanti setelah ia mengungkapkan kepada publik soal niatannya menukangi klub Inggris.
Guardiola, yang memenangkan dua gelar Bundesliga beruntun di dua musim perdananya di Bayern, memutuskan pergi di akhir musim dan pekerjaannya nanti akan diteruskan oleh Carlo Ancelotti.
Sebelumnya Pep Guardiola sempat meminta maaf lantaran tekadnya untuk menukangi klub di Liga Primer Inggris justru menghadirkan tekanan buat beberapa manajer di sana.
Guardiola sebelum ini pernah menyampaikan hasratnya untuk melatih di Inggris setelah menyudahi petualangannya bersama Bayern.
Pep dikaitkan melatih sejumlah tim papan atas seperti Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Manchester United.
Menyadari tindakannya itu keliru, mantan bos Barcelona ini mengatakan: “Saya minta maaf,” ujarnya di Doha.
“Normalnya dalam karier saya sebagai pelatih dan pemain, saya sangat menghormati kolega saya. Jadi, saya minta maaf. Itu bukan niatan saya.
“Saya akan mengumumkan klub baru saya seketika saya sudah benar-benar meneken sebuah kontrak.
“Saya belum berbicara dengan para pemain mengenai kepindahan saya ke Inggris. Kami hanya membicarakan soal sepakbola. Namun mereka sudah mengetahuinya.”
Permohonan maaf Pep Guardiola kepada koleganya di Liga Primer Inggris mendapat respon dari Manuel Pellegrini.
Pelatih Manchester City tersebut mengklaim Guardiola tak perlu melakukannya.
Guardiola sendiri mengajukan permohonan maaf setelah pernyataannya sebelumnya dianggapnya sudah membuat kisruh spekulasi terkait masa depan sejumlah pelatih di Inggris.
Namun bagi Pellegrini, pernyataan Guardiola tersebut, yang diteruskan dengan permohonan maafnya, tak memiliki konsekuensi apa pun atau memiliki pengaruh tersendiri terkait masa depannya di Manchester City.
“Saya sama sekali tak khawatir soal itu. Saya pikir permohonan maafnya tidak ditujukan kepada saya,” kata Pellegrini.
“Saya mengatakan hal yang sama seperti tiga atau empat minggu lalu. Saya tak mengkhawatirkan masa depan saya.”
“Saya berusaha memberikan yang terbaik di Manchester City. Target saya berusaha memenangi gelar juara Liga Primer Inggris tahun ini, berusaha untuk ambil bagian di setiap kompetisi sampai akhir, terus berusaha dan memenangi kompetisi.”
“Jika setelah itu saya bisa menyudahi musim dengan pencapaian tersebut, saya akan sangat senang. Setelahnya saya baru akan memikirkan masa depan saya,” tandasnya.
Sementara itu, winger Bayern Munich, Arjen Robben meyakini kesuksesan Pep Guardiola dalam karier berikutnya akan bergantung pada kualitas tim yang bakal dilatih.
Guardiola memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya bersama The Bavarians dan tertarik berpetualang di Liga Primer Inggris, dengan Manchester City menjadi kandidat klub barunya.
Pelatih asal Spanyol itu memiliki catatan gemilang dalam kariernya, membawa Barcelona maupun Bayern tampil dominan di liga masing-masing maupun Liga Champions.
“Anda tak akan pernah tahu. Semua bergantung banyak hal. Kami tak tahu tim mana yang akan ditujunya,” tutur penggawa internasional Belanda itu pada reporter.
“Tapi saya yakin dengan kualitasnya sebagai pelatih, gaya kepemimpinannya dan pengetahuan akan sepakbola, terlebih jika punya skuat berkualitas maka ia akan baik-baik saja.”
Robben juga menyatakan tidak ada hal yang berubah di Bayern, sekalipun Guardiola sudah memutuskan untuk meninggalkan tim di akhir musim ini.
“Lega? Saya tak tahu. Bagi saya semua tampak sama saja,” ujarnya lebih lanjut. “Ia punya motivasi dan selalu menaruh fokus penuh. Saya tidak melihat ada perubahan besar.”
