close
Nuga Bola

Simeone Tahu Cara Mengalahkan Madrid

Jelang “El Derby Madrileno” antara Real Madrid melawan Atletico di Santiago Bernabeu, Minggu dinihari WIB, 14 September 2014, pelatih Diego Simeone dengan lantang menegaskan, tahu bagaimana cara untuk mengalah “El Real.

Diego Simeone, mengatakan ia telah membangun tim yang sangat solid dan tidak peduli dengan kehebatan Ronaldo, Bale maupun Rodriguez. “Saya tidak peduli dengan seberapa banyak pemain hebat Madrid yang berada di Barnebue ketika kami datang, katanya dengan kalem.

Simeone mengungkapkan ia telah berhasil mengembalikan performa tim dengan pemain-pemain barunya. Simeone meyakini skuadnya sangat kompetitif karena memiliki orang-orang kuat di balik kesuksesan Atletico Madrid beberapa tahun belakangan ini. Selain memiliki susunan pemain yang baik, Simeone juga memiliki staf yang bisa diandalkan.

Atletico Madrid optimistis menatap laga derby melawan Real Madrid di lanjutan La Liga akhir pekan ini. Los Colchoneros sudah tahu bagaimana caranya meredam Madrid.

Dari enam pertemuan sebelumnya, Ateltico memang hanya menang satu kali. Selebihnya, pasukan Diego Simeone itu takluk tiga kali dan dua kali memetik hasil imbang.

Namun di La Liga musim lalu, Atletico sukses pulang dengan poin penuh saat menyambangi Bernabeu. Mereka menang satu gol lewat gol tunggal Diego Costa.

Gelandang Atletico, Raul Garcia, pun menatap laga El Derbi Madrileno dengan optimistis. Sudah berpengalaman, dia yakin timnya bisa kembali memetik kemenangan atas Los Blancos.

“Kami tahu bagaimana bermain melawan Real Madrid dan kami bisa mengalahkan mereka,” sahut Garcia seperti dikutip Football Espana.

“Kami sudah menunjukkannya. Mungkin satu-satunya pertemuan di mana kami melakukan kesalahan adalah di Copa del Rey,” imbuh pemain 28 tahun itu.

“Saya pikir kami adalah tim yang sudah berkembang. Kami sudah kehilangan pemain-pemain penting, tapi yang lain sudah datang dengan rasa lapar dan ambisi,” katanya menambahkan.

Atletico Madrid berharap bisa membawa pulang poin maksimal dari kunjungannya ke markas Real Madrid. Akan tetapi, Los Colchoneros menganggap hasil imbang juga sudah bagus bagi mereka.

“Pertandingan seperti ini bukan cuma pertandingan biasa. Kami tahu ini adalah sesuatu yang berbeda,” ucap bek Atletico, Diego Godin, kepada AS.

“Kami telah memenangi pertandingan-pertandingan, final-final, liga, dan itu adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Itu memberi kami kepercayaan diri bahwa kami berada di jalur yang benar,” imbuhnya.

“Mindset kami adalah untuk memenangi setiap pertandingan. Namun, kami tahu kami akan menghadapi Real Madrid di stadion mereka. Mentalitas kami adalah untuk menang. Bagaimana pertandingan berjalan adalah hal lain dan mungkin hasil imbang bagus,” kata bek asal Uruguay ini.

“Kami ingin memenangi pertandingan berikutnya dan menang pada hari Sabtu. Kami ingin terus bersaing dan memenangi trofi. Kita lihat saja di akhir musim apakah kami bisa melakukannya,” ujar Godin.

“Itulah mentalitas dan hasrat kami. Faktanya kami sudah memenangi satu trofi musim ini,” katanya.

Untuk pertandingan di Bernabeu , Atletico tak akan didampingi oleh pelatihnya, Diego Simeone. Simeone diskors delapan pertandingan gara-gara mengeplak kepala seorang ofisial pertandingan di leg kedua Piala Super Spanyol.
Sementara itu Carlo Ancelotti pun meminta anak asuhnya belajar dari kekalahan tersebut, menuntut tak terjadinya kesalahan serupa saat menghadapi Atletico.

“Kami perlu menghindari kesalahan sebagai sebuah tim dan juga sebagai individu. Kami telah menganalisis apa yang terjadi sebelumnya dan kami berniat untuk membenahinya besok,” imbuh pelatih asal Italia ini.

Duel ini sendiri disebut-sebut sebagai duel yang bakal menentukan siapa penguasa kota Madrid, setidaknya sampai duel berikutnya terjadi.

“Bagi saya tidak penting tim mana yang menguasai ibukota. Yang penting adalah siapa yang juara di akhir musim. Musim lalu Atletico menguasai liga dan Madrid menguasai Eropa,” tandas Ancelotti seperti dilansir Football Espana.
Atletico Madrid sejauh ini terbukti jadi lawan yang selalu menyulitkan bagi Real Madrid dengan gaya permainan kerasnya. Namun Los Blancos tak akan mengubah pendekatan atas rival sekotanya itu.

Dalam delapan pertemuan terakhir, rekor keduanya berimbang. Masing-masing sukses membawa pulang tiga kemenangan sementara dua sisanya berakhir imbang.

Catatan ini sedikit banyak menunjukkan bahwa Atletico memang selalu berhasil menyulitkan Madrid dalam periode tersebut. Ini tak terlepas dari gaya permainan keras yang diterapkan Diego Simeone, sebagian bahkan menganggap para pemain Atletico identik dengan kekerasan karena tak segan melakukan tekel, beradu fisik, dan tak takut melakukan pelanggaran.

Meski hampir selalu susah payah, Madrid sendiri menegaskan tak akan mengubah gaya bermain dan pendekatan untuk menghadapi Atletico akhir pekan ini. Fakta bahwa dua pertemuan terakhir di Piala Super Spanyol gagal dimenangi tak mengusik Carlo Ancelotti.

“Atletico bukan tim yang penuh kekerasan, mereka adalah tim yang intens dan agresif. Sepakbola adalah sebuah permainan untuk pria, bukan untuk anak gadis,” kata Ancelotti soal gaya keras Atletico.

“Kami tidak akan mengubah ide permainan. Kami harus tampil baik lagi, dengan intensitas seperti yang telah biasa kami lakukan. Filosofi dan gaya kami tidak akan berubah. Kami tidak akan mengubahnya karena itu telah memberikan hasil kepada kami,” ujarnya kepada AS dan dilansir Football Espana.