close
Nuga Bola

Guardiola Balas Sindiran Jose Mourinho

Joseph “Pep” Guardiola yang menahan diri atas kritik dan sindiran Jose Mourinho usai Manchester City memenangkan laga lanjutan liga Primer melawan Manchester United di Old Trafford, Minggu malam waktu setempat, akhirnya meledakkan sindiran balasannya sehari setelah pertandingan.

Pep Guardiola tidak  hanya menggunakan cara konkret di lapangan untuk membungkam juru taktik Manchester United, Jose Mourinho, pada derby Manchester tetapi juga melumatkannya dengan kata-kata.

Kemenangan ManCity dua berbanding satu gol seolah mampu menjawab balik kata-kata kontroversial Mourinho terhadap tim arahan Guardiola.

Namun, cara itu tak cukup bagi pelatih asal Spanyol itu.

Guardiola juga membalas kata-kata sindiran Mourinho yang dilontarkan sebelum pertandingan, dengan balik menyindir pelatih asal Portugal tersebut.

Salah satu sindiran yang dialamatkan pelatih berkepala plontos tersebut kepada Mourinho terkait komentar manajer Setan Merah itu soal kepemimpinan wasit.

Usai laga, Mourinho memang menyesalkan keputusan pengadil lapangan, Michael Oliver, yang tidak memberikan timnya hadiah penalti.

Mou lantas menyebut Setan Merah tak mungkin dihadiahi eksekusi dari titik putih jika bertemu The Citizens.

Guardiola pun menyindir jika Mourinho begitu fasih berbicara menilai penampilan wasit ketimbang kualitas pertandingan pada laga tersebut.

“Musim lalu masih sama. Kami menang di sini Old Trafford  dan lagi-lagi masih soal wasit, sama seperti sekarang. Musim lalu Mourinho juga bahas tentang wasit,” ujar Guardiola seperti dikutip dari 101 Great Goals.

Sebelumnya, Mourinho menilai Oliver membuat keputusan salah memberikan Ander Herrera kartu kuning karena dianggap diving.

Padahal, ia yakin pemain ManCity, Nicolas Otamendi, memang melakukan pelanggaran terhadap Herrera di dalam kotak penalti.

Selain soal wasit, Guardiola juga membantah perkataan Mourinho yang menuduhnya tidak jujur terkait kondisi kebugaran David Silva.

Pemain asal Spanyol itu sempat disebut sang manajer tim diragukan tampil, namun dimainkan sebagai starter.

Silva bahkan mencetak gol pembuka ke gawang Setan Merah  sebelum disamakan oleh penyerang MU, Marcus Rashford

The Citizens akhirnya menang atas tim tuan rumah berkat gol Nicolas Otamendi.

“Kami adalah tim yang jujur. Tengok saja penguasan bola kami sebesar  tujuh puluh lima persen yang artinya kami ingin menang. Kami datang ke Old Trafford]dan memenangkannya,” terang Guardiola.

Terakhir, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu juga menampik perkataan Mourinho yang menilai timnya terlalu mudah melakukan diving atau pura-pura terjatuh.

“Tidak benar jika dikatakan para pemain kami gampang terjatuh. Saya yakin itu bukan sebuah argumen,” pelatih asal Katalonia itu mengungkapkan.

Membawa pulang tiga poin dari Old Trafford membuat Pep Guardiola puas dengan performa anak asuhnya. Selain kemenangan yang bisa memuluskan langkah

Manchester City menjuarai Liga Primer Inggris musim ini, pelatih yang terkenal dengan filosofi penguasaan bola itu juga gembira bisa menerapkan idenya di dalam kompetisi sepak bola Inggris.

Dalam kemenangan atas MU, Raheem Sterling dan kawan-kawan mencatatkan dominasi penguasaan bola hingga enam puluh persen.

Bahkan pada setengah jam pertama, statistik mencatat The Citizens mengendalikan bola hingga tujuh puluh persen.

“Tentunya  cara bermain yang kami peragakan di sini memang sesuai dengan keinginan saya. Saya senang karena permainan seperti ini dapat kami lakukan di Inggris,” terang Guardiola.

“Orang-orang bilang kami bermain seperti Barcelona, di Inggris itu tidak mungkin, tapi ternyata mungkin. Selalu masuk akal untuk memainkan sepak bola, menguasai bola dan memiliki keberanian,” tambah mantan gelandang Timnas Spanyol itu.

Guardiola berpendapat kemampuan menguasai bola hingga lebih dari 50 persen menunjukkan tim yang dilatihnya memiliki keinginan untuk bermain sepak bola.

Dengan filosofi dominasi bola dan melakukan umpan pendek yang rapat selama dua kali empat puluh lima menit, musim lalu Guardiola gagal menghadirkan gelar untuk City.

Musim ini, khusus di Liga Primer Inggris, dengan pola permainan yang sama tim asuhannya berhasil memuncaki klasemen dengan capaian khusus empat belas laga selalu menang.

Meski berada di atas angin, Guardiola enggan menyebut City sebagai calon tunggal juara musim ini karena Liga Inggris masih menyisakan lebih dari separuh laga

Menjelang duel ‘Derby Manchester’, Pep Guardiola mengungkapkan cerita mengenai hubungannya dengan mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang terjalin sudah cukup lama.

Dalam sebuah buku berjudul ‘Leading’, Sir Alex mengakui dirinya pernah bertemu dengan Guardiola di New York pada lima tahun silam dan meminta pelatih asal Spanyol tersebut meneleponnya jika berminat melatih klub lain selain Barcelona.

Namun Pep tak kunjung meneleponnya hingga akhirnya sang mantan gelandang itu pindah ke Bayern Muenchen pada empat tahun lalu.

Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Guardiola mengakui kendala bahasa membuatnya tidak memahami maksud Sir Alex.

“Mungkin waktu itu — ketika itu tidak seperti saat ini, saat ini lebih baik — bahasa Inggris saya tidak terlalu bagus dan mungkin saya tidak menngerti maksudnya Sir Alex,” ujar Guardiola seperti dilansir fourfourtwo.

Itu hanya pembicaraan dua orang kolega dalam sepak bola yang membicarakan banyak hal. Saat dia berbicara cepat cukup sulit untuk memahaminya.

Tapi tentu itu adalah pengalaman yang menyenangkan karena dia memilih restoran yang luar biasa dan tentunya, dia yang membayar,” sambung pelatih yang kini menangani Manchester City.

Kendati tidak menyambut niat Sir Alex yang sempat tertarik membawanya ke Old Trafford, Guardiola mengaku menaruh hormat pada sosok yang telah pensiun dari MU pada empat tahun lalu.

“Apa yang telah Ferguson lakukan sungguh hebat. Kadang Anda beruntung menjadi pelatih dalam satu periode saat Anda memiliki satu kelompok generasi pemain hebat dan Anda memenangkan banyak gelar juara,” ucap Guardiola.

“Dia mampu bertahan, ketika ada sebuah generasi keluar, yang baru masuk dan tetap bisa menang. Itu sangat rumit,” tambahnya.i

Tags : slide