Manchester United kalah lagi. Kali ini Sunderland yang menjungkalkannya ketika datang ke laga tandang leg pertama Piala Liga di Stadium of Light, Rabu, 08 Januari 2014, dinihari WIB.
Kekalahan yang membuat David Moyes berada di tubir jurang pengusiran dari Old Trafford, dan makin menguatkan tuntutan publik “Setan Merah” menyuarakan gugatan penggantian sang pelatih.
David Moyes, usai pertandingan nampak loyo dan hanya bisa mengumbar kekecewaan terhadap keputusan wasit yang tidak memberi penalti kepada t timnya ketika Sunderland unggul 1-2.
Dengan kekalahan ini makin menambah panjang daftar kekalahan MU. Dan kekalahan ini adalah ketiga kalinya terjadi secara berturut-turut setelah sebelumnya tim Old Trafford itu juga kalah dari Swansea City dan Tottenham Hotspur di ajang Premier League.
MU tertinggal lebih dulu setelah Ryan Giggs melakukan gol bunuh diri pada menit ke-47. Meski sempat membalas melalui kreasi Nemanja Vidic pada menit ke-52, MU harus rela takluk setelah Fabio Borini mencetak gol dari titik putih pada menit ke-63.
“Ini sangat sulit, kami harus tetap melaju. Kami tidak melakukan banyak kesalahan. Saya pikir wasit akan meniup peluit ke arah kami sebelum gol pertama. Tetapi, saya tidak percaya dia malah memberikannya untuk Sunderland. Itu adalah keputusan yang mengerikan,” ungkap Moyes seperti dilansir “BBC.”
“Kami semua hanya bisa tertawa pada mereka pada setiap menitnya. Kelihatannya seolah-olah kami bermain melawan mereka sama seperti lawan kami sendiri secara bersamaan,” tambahnya.
Kedua tim akan memainkan semfinal leg kedua di Stadion Old Trafford pada Rabu, 23 Januari 2014, Moyes pun berharap Giggs dan kawan-kawan bisa membalas kekalahan tersebut agar dapat melaju ke final.
“Saya pikir para pemain dan fans sangat luar biasa. Para pemain pantas mendapatkan hasil positif. Ini adalah pertandingan dengan dua pertemuan dan saya tidak sabar untuk leg kedua nanti,” kata Moyes.
Sementara itu pelatih Sunderland, Gustavo Poyet, mengaku bingung meski berhasil mengalahkan
Manchester United Sunderland unggul lebih dulu setelah Ryan Giggs mencetak gol bunuh diri pada menit ke-47. Meski MU mampu menyamakan kedudukan melalui Nemanja Vidic pada menit ke-52, Sunderland akhirnya mampu mengunci kemenangan lewat torehan Fabio Borini dari titik putih pada menit ke-63.
Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, MU menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 15 usaha. Adapun Sunderland melepaskan dua tembakan akurat dari delapan percobaan.
“Ini sesuatu yang sangat aneh. Tetapi, dengan cara kami bermain, mungkin itu cocok untuk melawan tim besar. Ini adalah pertandingan yang ketat dan terkadang keputusan datang kepada Anda dan Anda bisa memenangkan laga,” ujar Poyet seperti dilansir BBC.
Sunderland akan bertanding ke Old Trafford dua pekan mendatang. Poyet pun berharap anak asuhnya bisa kembali bermain maksimal untuk meraih hasil positif.
“Kami tahu tidak mudah untuk mengalahkan Manchester United, tapi kami sekarang menuju ke Old Trafford dengan keunggulan. Sudah sangat lama kami tidak ke final. Jadi, kami akan mencoba melakukan yang terbaik,” harap Poyet.
