close
Nuga Bola

Menunggu Laga Klasik MU Vs Barcelona

Manchester United lawan  Barcelona menjadi salah satu duel yang paling ditunggu pada babak perempat final Liga Champions  musim ini.

Pertemuan kedua tim di pentas Liga Champions atau Piala Eropa merupakan gambaran betapa sengitnya pertandingan nanti.

MU dan Barcelona jelas merupakan dua klub terbesar di dunia saat ini. Mereka bukan hanya soal sepak bola, lebih dari itu adalah soal nilai-nilai klub, kegilaan fans, dan kebudayaan.

Biasanya, saat dua klub besar bertemu, ada sejarah baru yang tercipta. Musim ini Barca unggul segalanya, tetapi MU bisa saja menyimpan kejutan. Satu hal yang pasti di Liga Champions adalah ketidakpastian itu sendiri.

Di perempat final musim ini, MU berkesempatan jadi tuan rumah terlebih dahulu pada Kamis ) mendatang.

Setelahnya, giliran Barca yang menyambut MU dengan dukungan publik Camp Nou pada Rabu ) pekan depan.

Partai ini bukan pertemuan pertama kedua tim. Ada beberapa partai final, semifinal, dan fase grup sebelumnya yang terus dikenang hingga sekarang.

Sementara itu pengamat sepak bola, Alan Shearer, lebih menjagokan Barcelona ketimbang Manchester United untuk lolos ke semifinal Liga Champions.

Shearer menilai Barcelona terlalu perkasa buat The Red Devils.

Mantan penyerang Timnas Inggris itu memang tidak sepenuhnya menutup kans Man United membuat kejutan di perempat final Liga Champions.

Namun, ia menilai hal itu akan sulit dilakukan karena Barcelona diperkuat Lionel Messi.

“Anda tidak bisa mencoret Manchester United begitu saja setelah mereka berjuang untuk mengalahkan Paris Saint-Germain, ujar Shearer dalam kolomnya di The Sun seperti dilansir Manchester Evening News.

“Namun saya merasa Barcelona akan terlalu kuat buat mereka dalam dua pertandingan-terutama karena orang itu, Lionel Messi.”

Messi sedang dalam performa terbaiknya di Barcelona pada musim ini. La Pulga merupakan top skor

“Saya memperkirakan Messi yang akan menjadi pembeda lawan Man United dan dia adalah alasan Barcelona mungkin memenangkan semuanya (gelar yang mungkin diraih musim ini),” kata Shearer.

Man United akan lebih dahulu menjamu Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (10/4) nanti.

Sepekan berselang, giliran tim asuhan Ernesto Valverde yang bertindak sebagai tuan rumah melawan Man United di leg kedua perempat final di Stadion Camp Nou.

Sementara itu, gelandang Barcelona, Sergio Busquets, mengungkapkan ancaman serangan balik dan eksekusi bola mati Manchester United pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Old Trafford

Man United diprediksi bakal memberikan ancaman kepada Barcelona pada pertemuan nanti. Meski tidak diunggulkan, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu disebut menyadari kekuatan mereka untuk memenangkan pertandingan

Barcelona mencatatkan torehan apik belum pernah kalah sejak  Januari lalu dengan catatan sebelas kali menang dan lima hasil kali seri dari enm belas pertandingan. Sementara Manchester United kalah di tiga dari empat pertandingan terakhir mereka.

“Sekarang Man United lebih baik di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Mereka tidak khawatir membiarkan Anda menguasai bola karena terkadan tahu di sisi lain mereka punya teknik yang lebih baik,” kata Busquets dikutip Manchester Evening News

Busquets yakin Solskjaer bakal mempersiapkan timnya dengan maksimal saat menjamu Barcelona. Saat ini Manchester United juga disebut Busquets sangat ahli dalam melakukan serangan balik dan memanfaatkan situasi bola mati.

“Seperti yang kita lihat saat melawan PSG, mereka mengambil keuntungan dari serangan balik dan bola mati. Jika kami melakukan kesalahan, mereka akan memanfaatkannya,” ujarnya

Manchester United terakhir kali bertemu Barcelona dalam laga kompetitif di final Liga Champions delapan tahun silam.

Kala itu, Barcelona yang masih dipegang Pep Guardiola itu menang 3-1 dan tampil sebagai juara.

“Itu adalah performa terbaik di era Pep Guardiola. Itu adalah puncak dari semua yang kami capai pada saat itu. Itu merupakan masa di mana kesuksesan kami terlihat dengan penampilan yang sempurna. Cara bagaimana kami bermain saat itu menjadi poin utama. Itu adalah penampilan puncak kami,” tutupnya.