close
Nuga Bola

Martino Berang, Barca Tidak Berubah

Gerrardo Martino berang atas tuduhan media yang menuliskan adanya “percobaan” pembunuhan karakter permainan Barcelona, umpan pendek dengan mengeksploitir kemampuan pemain melakukan trik “wall pass” dan “one two” ofensif untuk merangsek sekaligus memporak-porandakan pertahanan lawan.

“Jang tuduh saya membunuh karakter Barca. Tak ada yang berubah. Kami tetap memainkan tiki-taka umpan pendek dengan sayap gantung yang berasal dari overlapping dua bek. Semianya baik-baik saja,” kata Martino usai “Blaugrana menghancurkan Rayo Vallecano 4-0, Minggu dinihari WIB, dalam lanjutan laga La Liga.

Dengan kemenangan itu, Barcelona tak tergoyahkan dari puncak klasemen sementara dan mengkuhkan dengan selisih gol yang amat besar dibanding dari Real Madrid, saingan abadinya di kompetisi Spanyol.

Walau pun menang dengan gola besar, tiga di antaranya kontribusi “hattrick” Pedro, Barcelona sempat dibuat kerepotan di awal laga oleh permainan yang ditunjukkan Rayo Vallecano.

Pelatih Blaugrana, Gerardo Martino langsung mengatakan kalau dirinya lebih suka permainan Barca pada babak kedua. Pada babak pertama, Barca hanya mampu menyarangkan satu gol lewat kaki Pedro, sementara Vallecano juga menekan, bahkan sempat mendapat penalti –namun digagalkan Victor Valdes.

Sementara pada babak kedua, Blaugrana bermain lebih taktis hingga akhirnya menyarangkan tiga gol tambahan lewat Pedro, du gol, dan lainnya dari Fabregas.

“Saya sangat menyukai permainan tim pada babak kedua. Kami tak membuat kesalahan dalam bertahan dan seperti saat melawan Ajax di Liga Champions, permainan kami meningkat seiring berjalannya laga. Kami memiliki kapasitas untuk mencetak banyak gol,” ujar Martino, seperti ditulis Football-Espana, Minggu 22 September 2013..

Martino juga berkomentar tentang permainan Vallecano yang dinilainya sangat menyulitkan, dan membuat Barca tak mampu memeragakan permainan bola-bola pendek. Namun menurutnya, beruntung permainan Barca membaik pada babak kedua, sehingga akhirnya mampu menegaskan keunggulan –meski secara keseluruhan Vallecano unggul ball possesion.

“Permainan yang ditunjukkan Rayo sangatlah hebat. Mereka memiliki pendekatan dalam bermain dengan sangat luar biasa, tapi kami bermain lebih baik pada babak kedua,” ujar Martino, yang belakangan mendapat kritik lantaran dianggap mencoba mengubah gaya permainan Barca –yang identik dengan tiki-taka.

Sejak kedatangan Martino, banyak pihak yang membicarakan bahwa gaya permainan Barcelona saat ini sedikit berubah. Menanggapi hal itu Jorge Pautasso selaku asisten pelatih Barcelona langsung memberikan komentar.

Sehari sebelum laga dengan Rayo, Pautasso menjelaskan bahwa Martino tetap mempertahankan gaya permainan Barcelona Tiki Taka yang sudah menjadi ciri khas itu.

“Kami disini tidak akan membuat perubahan, keinginan kami adalah bermain sama seperti yang sudah dilakukan Barcelona sebelumnya yaitu menekan penuh lawan” kata Pautasso mewakili Martino Tata yang pulang kampung ke Argentina untuk menghadiri pemakaman ayahnya.

“Kami tidak akan menghianati gaya bermain Barca, malahan kami berada disini untuk menambah klub bermain bagus lagi dan tidak membuang hal yang baik yang sudah dicapai klub selama bertahun-tahun,” Pautasso menambahkan.

Selama ditukangin Martino, Barcelona sudah tampil gemilang dengan memenangkan seluruh pertandingan La Liga.Barcelona terus meraih hasil positif usai mencetak kemenangan kelima secara beruntun.

Barcelona datang ke estadio de Vallecas Teresa Rivero – markas Rayo Vallecano- dengan ditemani pelatih Gerardo Martino, yang memasang tiga striker andalannya, Pedro Rodriguez, Lionel Messi, dan Neymar da Silva secara bersamaan.

Menit-menit awal, Rayo mencoba untuk bisa mengejutkan Barca. Sebuah penetrasi dari sisi kanan pertahanan Barca, melalui Perea diakhiri dengan crossing ke mulut gawang Victor Valdes, namun bola terlalu deras dan tak bisa dijangkau Vieira.

Pada menit keempat, gentian Barca yang balik mengancam. Messi berhasil melewati dua pemain Rayo di dalam kotak penalti, namun sebelum dia menembak, bola telah lebih dulu disapu oleh Galvez.

Keunggulan Barca baru tercipta pada menit ke-33 melalui kaki Pedro. Adalah Messi yang menjadi aktor serangan atas terciptanya gol pertama Barca ini. Usai melewati beberapa pemain, Messi memberikan umpan matang ke Pedro dan langsung dieksekusi dengan sempurna. Skor 1-0 Barca unggul.

Dua menit berselang, Rayo mendapatkan hadiah penalti, setelah Roberto Trashorras dijatuhkan oleh Adriano di dalam kotak terlarang. Namun sayang, sepakan yang dilakukan sendiri dengan Trashorra, masih bisa diblok dengan baik oleh Valdes. Barca tetap memimpin hingga pertandingan babak pertama berakhir.

Selepas turun minum, permainan agresif Barca belum berhenti. Bahkan pada menit ke-47 raksasa Catalan ini berhasil menambah gol, yang lagi-lagi dicetak oleh Pedro. Striker lincah nan cepat ini mencetak gol keduanya usai menerima umpan silan dari Cesc Fabregas, sehingga membuat keadaan berubah menjadi 2-0.

Usai cetak gol, Barca hampir saja menambah gol lagi. Tetapi, tembakan Messi masih melebar ke sisi kiri gawang Rayo. Apesnya, wasit ternyata menilai pemain berjuluk La Pulga itu sudah dalam posisi offside saat menerima umpan Neymar.

Dominasi Barca berlum terbendung, kali ini peluang didapatkan oleh Neymar pada menit ke-65. Pemain berbanderol 57 juta Euro itu melepaskan bola dengan tendangan kerasnya, tapi sayang, bola lebih memilih membenturkan diri ke tiang gawang, sehingga Barca gagal menambah gol mereka.

Pedro menjadi pemain yang beruntung pada pertandingan ini. Berada di posisi yang ideal, pemain dengan tinggi 169 ini kembali mencetak golnya yang ketiga atau hattrick. Kali ini Neymar yang memberikan umpan, di mana Pedro berdiri dengan bebas untuk mengeksekusi bola menjadi sebuah gol. Pada menit ke-72, skor menjadi 3-0 untuk Barca.

Derita Vallecano terus berlanjut, Barca terus menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas di atas tuan rumah. Blaugrana kembali mencetak gol keempatnya, kali ini disumbangkan oleh Fabregas, usai menerima umpan dari Neymar. Menit ke-80 skor menjadi 4-0 untuk Barca.

Tags : slide