close
Nuga Bola

Emery : Neymar Yang Terlalu di Puja di PSG

Pelatih Arsenal, Unai Emery menyindir keberadaan Neymar di Paris Saint-Germain yang terlalu diagungkan sehingga ia tak bisa menjalani peran sebagai manajer dengan baik.

Emery yang tahun lalu menangani Paris Saint-Germain berhasil membawa klub tersebut jadi juara Ligue 1. Namun PSG tetap kesulitan di Liga Champions sehingga akhirnya Emery didepak dari klub ibu kota Prancis itu.

Emery menyebut ia kesulitan menjalani perannya sebagai manajer setelah kedatangan Neymar musim lalu.

“Saya berpendapat bahwa pemimpin PSG adalah Neymar atau setidaknya saat ini ia menjalani peran itu.”

“Neymar datang ke PSG untuk jadi pemimpin dan menjalani proses untuk bisa menjadi pemain terbaik suatu hari nanti. “

“Di PSG, Pep adalah orang yang memegang kendali, namun di PSG, sosok itu adalah Neymar,” ucap Emery dalam wawancara dengan France Football News dikutip dari Daily Mail.

Emery menyatakan beberapa bulan lalu ada pemain PSG yang berterus terang berkata pada dirinya bahwa kepemimpinan Emery berubah sejak kedatangan Neymar.

“Dia berkata, saya telah berubah. Hal itu jelas. Saya tak bisa menjadi pelatih yang sama ketika ada atau tidak ada Neymar. Melatih sosok seperti Messi, Ronaldo, dan Neymar tidak mudah.”

“Mereka pemain terbaik di dunia jadi ada banyak hal yang dipertimbangkan. Seorang pelatih harus beradaptasi dengan mereka. Guardiola beruntung di City karena saat ini dia tidak punya sosok pemain besar yang harus ia hadapi,” ujar Emery.

Sejak datang ke PSG, Neymar membuat sejumlah persoalan, mulai dari perebutan penalti dengan Edinson Cavani hingga perselisihan dengan sekelompok suporter PSG.

Neymar lalu mengalami cedera pada bulan Februari dan hal itu membuat dirinya tak bisa tampil hingga akhir musim.

Meski diterpa isu hengkang dari PSG di musim depan, Neymar disebut telah menyatakan komitmen untuk bertahan di PSG yang akan ditangani oleh Thomas Tuchel

Sementara itu spekulasi lain yang menghampiri Neymar mengatakan ia sudah melayangkan permintaan resmi kepada Paris Saint-Germain untuk segera pindah ke Real Madrid.

Neymar baru gabung PSG pada musim lalu dengan rekor transfer termahal di dunia: dua ratus juta euro. Namun, mantan pemain Barcelona itu tampaknya sudah tak betah di Paris.

Rumor kepindahan Neymar memang sudah bergulir ketika baru seumur jagung berseragam Les Parisiens. Perseteruannya dengan Edinson Cavani jadi pemantiknya.

Meski hubungan kedua pemain sudah kembali harmonis, namun Neymar tampaknya tidak disukai beberapa rekan setimnya. Suporter PSG juga diklaim tak senang dengan tingkah laku Neymar di luar lapangan.

Tak hanya itu, Neymar juga dikabarkan juga tak sepaham dengan pelatih Unai emery. Terlebih ketika PSG kalah dua kali di babak Enam Belas Besar Liga Champions.

Sports Mole melaporkan, Neymar telah menjelaskan kepada PSG rencana kepindahannya ke Los Blancos. Namun, pihak klub bertekad untuk tetap mempertahankannya.

Agen Neymar, Pini Zahavi, juga dikabarkan telah bertemu dengan presiden Real Madrid Florentino Perez awal bulan ini.

Mantan pemain Santos itu belum bermain bersama PSG sejak Februari lalu karena alasan cedera. Meski demikian, Neymar sudah mengoleksi dua puluh delapan  gol dan sembilan belas assist dalam tiga puluh laga bersama PSG

Sementaar itu bintang Real MadridCristiano Ronaldo, menertawakan rumor kedatangan Neymar ke Santiago Bernabeu pada musim depan.

Nama Neymar sering dikaitkan dengan Real Madrid sejak akhir tahun lalu. Komentar Presiden Real Madrid Florentino Perez tentang Neymar cocok main bersama El Real semakin menguatkan spekulasi tersebut.

Ronaldo tak menganggap rumor tersebut sebagai sebuah hal yang serius. Bagi Ronaldo, klub sebesar Real Madrid memang sering dikaitkan dengan pemain-pemain hebat atau pemain yang tengah naik daun.

“Di Madrid, akan selalu ada pembicaraan tentang perekrutan pemain.”

“Saya sudah ada di sini selama delapan tahun dan mereka selalu membicarakan sekitar 50 pemain yang akan datang, namun pada akhirnya tidak ada yang datang,” kata Ronaldo dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV seperti dikutip dari Marca.

Ronaldo menyebut contoh bursa transfer paruh musim yang tidak dijalani Real Madrid dengan serius. Ada sejumlah rumor transfer pemain, namun akhirnya tidak ada pemain hebat yang dibeli Los Blancos.

“Di bulan September ada banyak pemain yang disebut akan datang ke klub ini, namun pada akhirnya tim yang maju ke final Liga Champions berisikan pemain yang sama seperti di awal musim,” tutur Ronaldo.

Sebagai klub besar Real Madrid memang sudah lama tidak menggegerkan bursa transfer seperti yang sering mereka lakukan di masa lalu.

Pembelian mahal Real Madrid terakhir kali adalah James Rodriguez  setelah di tahun sebelumnya mereka memecahkan rekor transfer untuk merekrut Gareth Bale.

Usai momen itu, Real Madrid hanya jadi penonton saat klub-klub lain menggila di bursa transfer. Rival Real Madrid, Barcelona jadi salah satu tim yang agresif dalam bursa transfer setahun terakhir.

Barcelona merekrut Philippe Coutinho dan Ousmane demeble dan keduanya ada di jajaran lima besar pemain termahal di dunia.

Meski tidak tampil agresif di bursa transfer, Real Madrid mampu berprestasi. Saat ini mereka berpeluang mencatat sejarah memenangkan trofi Liga Champions untuk tiga musim beruntun.