close
Nuga Bola

Dominasi Hambar MU Bikin “Soton” Menang

Dominasi “hambar” Manchester United di Old Trafford mencampakkan mereka dari posisi tiga klasemen Premier league setelah Southampton melakukan “kudeta” senyap lewat kemenangan satu gol tanpa balas di pekan kedua puluh satu ini, Minggu malam WIB, 11 Januari 2015.

Dalam laga yang sejatinya “milik” United itu, Southampton tak terlalu mengancam pertahanan “Setan Merah” Namun mereka mampu mencuri kemenangan via gol Dusan Tadic.

Kekecewaan dari pelatih “Setan Merah,” Louis van Gaal, pantas dikemukakankarena timnya menguasai jalannya pertandingan, namun tak menciptakan banyak peluang yang membahayakan.

Peluang baru terjadi setelah Tadic mencetak gol di babak kedua. Juan Mata memiliki tiga kesempatan untuk menyamakan kedudukan, namun ia menyia-nyiakan peluang tersebut.

“Kami tak menciptakan banyak kesempatan meski menguasai pertandingan. Kami memberikan Southampton kesempatan di menit pertama, tapi kami mendominasi setelahnya. Kami memiliki tiga kesempatan, namun itu tak cukup,” ujar Van Gaal di Sky Sports News, Senin, 12 Januari 2015.

“Southampton cukup terorganisir, bertahan baik dan saya yakin mereka ke sini untuk hasil imbang. Dan mereka pulang dengan kemenangan, yang mana mengecewakan untuk kami.”

“Mata memiliki tiga kesempatan, tapi Anda tak dapat merubah hasil pertandingan. Kami memberikan gol, sepakbola merupakan pertandingan dari kesalahan,” keluh mantan pelatih Timnas Belanda itu.

Wayne Rooney juga menilai timnya tak pantas kalah. Striker berbadan gempal itu yakin United tampil baik.

“Itulah sepakbola, dan bagaimana sesuatu berjalan. Saya pikir secara umum kami memiliki kesempatan yang lebih baik dan bermain sepakbola lebih baik. Kami pantas menang, namun kami dihukum,” keluh Rooney kepada Sky Sports News.

United dihukum karena lengahnya pertahanan tim melalui serangan balik, bola rebound hasil sepakan Graziano Pelle yang membentur mistar gawang. Disambut oleh Dusan Tadic.

“Saya pernah melihat Southampton bermain lebih baik sebelumnya, kami menghentikan ancaman mereka tapi kami dihukum. Kami harus melangkah maju dan fokus ke pertandingan selanjutnya (melawan Queens Park Rangers),” Rooney berucap untuk menaikkan moral rekan-rekannya.

Sementara itu Pelatih Southampton, Ronald Koeman menyatakan bahwa kemenangan dari Manchester United pada akhir pekan ini lebih dari raihan tiga poin.

Menurut pelatih asal Belanda itu, mengalahkan United juga menjadi ajang pembuktian diri dari Southampton di Premier League.

Melihat fakta itu, membuat Koeman memberikan komentarnya mengenai jalannya pertandingan melawan United tersebut. Ia juga menyatakan bahwa kemenangan atas The Red Devils itu menjadi bukti bahwa Southampton mampu bersaing di papan atas Premier League musim ini.

Southampton kini ada di posisi tiga.Kemenangan itu adalah capaian fantastis buat mereka karena sejak era Premier League dimulai klub tersebut tak pernah menang di Theater of Dreams. Tapi yang lebih membuat Ronald Koeman dan seluruh pemainnya antusias adalah makin terbukanya peluang lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Tiket ke Liga Champions sejauh ini masih terlihat logis untuk didapat Soton. Tapi kalaupun tidak, Koeman yakin kalau timnya bisa dapat jatah main di Liga Europa.

“Kami punya cita-cita lolos ke Eropa, tapi di awal musim Anda harus menunggu. Sekarang bisa dikatakan kalau kami berjuang untuk dapat tiket ke Eropa. Lima atau enam besar, kami akan berjuang sampai akhir musim,” cetus Koeman di BBC.

“Kemenangan ini berbicara banyak soal ambisi kami. Kami menunjukkan kami bisa mengalahkan tim besar.”
“ Keyakinan itu ada di dalam tim hari ini dan membuka jalan untuk tiga poin. Ini bukan laga yang mudah buat Southampton, juga di laga-laga sebelumnya, tapi suporter kami akhirnya bisa merayakan kemenangan di Old Trafford,” lanjut dia usai pertandingan.

“Kami memiliki beberapa permasalahan pada saat laga melawan United dimulai dan sempat kewalahan menghadapi pergerakan pemain mereka, terutama dari Rooney,” ungkap Koeman, seperti dilansir Sportmole, Senin, 12 Januari 2015.

“Tetapi, kami mampu memperbaikinya dan tampil lebih mendominasi di babak kedua lalu gol dari Tadic itu tercipta. Setelah itu, kami kembali kesulitan usai mereka menerapkan bola-bola langsung ke depan gawang kami dengan mengandalkan Fellaini,” sambung mantan pelatih Feyenord itu.

“Namun, kami mampu menjaga keunggulan kami hingga laga berakhir, dan itu sangat membuat kami bangga. Kemenangan ini juga sangat fantastis, saya rasa setelah ini takkan ada yang meragukan kami dalam persaingan di (papan atas) klasemen musim ini,” tutupnya.

Gelandang Soton Dusan Tadic yang juga menjadi pencetak gol tunggal di partai kontra MU percaya timnya bisa finis di zona Liga Champions. Tapi untuk itu, pemain internasional Serbia tersebut menilai timnya cuma perlu menjalani satu demi satu laga yang menjelang.

“Empat besar itu mungkin dicapai, tapi kami harus menjalani laga satu demi satu. Kami telah mengalahkan lawan-lawan bagus dan kami harus terus melakukan ini,” kata Tadic kepada BBC dikutip Sportsmole.

Tadic sediri tampi produktif bersama Soton sepanjang musim ini. Satu golnya ke gawang MU merupakan yang keempat dari dua puluh tiga laga, sementara assistnya sudah sembilan buah.

Tags : slide