Diamuk kritikan atas terpilihnya Lionel Messi sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014, klub juara Premier League, Manchester City, kembali berburu mega bintang Barcelona itu menjelang penutupan bursa transfer Messi musim panas ini.
Tak tanggung-tanggung, seperti ditulis oleh “Daily Mail, surat kabar bergengsi Inggris, terbitan London, pemilik City Sheik Mansour menyiapkan uang tunai sebesar 200 juta pounds untuk mendapatkan Messi dari Barcelona.
Sebelumnya, pada April lalu, keinginan City untuk mendapatkan Messi telah beredar luas di media dan menjadi spekulasi panas bersamaan dengan berita keinginan pemain asal Argentina itu untuk keluar dari Barca.
Pada saat itu, menurut “Mail” City menyodorkan angka 146 juta pounds langsung dari dompet Sheikh Mansour agar Messi bisa bermain di Etihad. Tawaran itu di tolak mentah-mentah pihak Blaugrana, karena dalam klausal kontrak La Pulga, begitu Lionel Messi di sapa, dengan Barca terdapat minimum harga yang harus dipenuhi sang calon pembali Messi, yaitu sebesar 200 juta pounds.
Walau pun City masih terbelit kasus “financial fair play,” DailyMail, niat mereka mendapat Messi tak membatasi manuver The Citizens musim panas ini. Tim arahan Manuel Pallegrini ini berencana mengaktifkan klausal pelepasan Messi.
Akan tetapi, baru-baru ini El Messiah telah menandatangani kontrak baru dengan pihak Barca dengan bayaran sebesar enam belas juta pounds per tahun. Jika tawaran itu nyata adanya, di sini batas loyalitas Messi kepada klub yang telah membesarkan namanya di uji.
Lionel Messi yang baru saja membuat kejutan dengan terpilihnya sebagai peraih Golden Ball Piala Dunia 2014 mendapat kritikan dari para tokoh sepakbola. Bahkan, presiden federasi otoritas tertinggi sepakbola dunia atau FIFA, Sepp Blatter ikut terkejut.
Ketika ditanya mengenai keputusan Blatter untuk memilih pemain yang pantas meraih predikat ‘pemain terbaik’, ia mengaku sedikit terkejut ketika Messi menang.
“Apakah saya harus menjawabnya secara diplomatik atau saya harus memberitahu kenyataan? Dengar, saya sendiri sedikit terkejut ketika melihat Messi datang sebagai pemain terbaik turnamen,” kata Blatter sebagaimana diwartakan Soccerway, Selasa, 15 Juli 2014.
Penampilan La Pulga sendiri sebenarnya memang tak mengecewakan sepanjang penyisihan grup. Namun, memasuki babak knockout, penampilan Messi di bawah standar performa yang telah ia perlihatkan.
Blatter juga memberi komentar perihal kemungkinan perubahan sistem pemungutan suara untuk Golden Ball, menyusul kontroversi Messi tahun ini. Blatter berucap apapun perubahannya untuk Piala Dunia 2018 nanti, tak akan mengubah pertandingan sepakbola yang menghibur dan juga penuh drama.
“Tahun ini merupakan Piala Dunia yang spesial. Apa yang membuatnya sangat spesial adalah kualitas sepakbola yang disuguhkan dan intensitas pertandingan. Naturalnya, ketika memasuki fase eliminasi, banyak taktik yang digunakan, namun tidak ada satupun pertandingan yang tidak memiliki intensitas pertandingan,” tambah Blatter.
Kabar lain tentang Lionel Messi, terungkap ketika ia kembali hampir muntah di lapangan saat menghadapi Jerman pada partai final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Minggu dinihari WIB, 14 Juli 2014.
Peristiwa itu terungkap dalam video yang dilansir dari situs harian “Marca” Dalam video berdurasi satu menit itu, Messi kembali tampak mual-mual seperti hendak muntah pada pertengahan babak pertama. Pemain Barcelona itu kemudian sempat menunduk seperti mengalami pusing..
Messi sebelumnya juga beberapa kali mengalami hal yang sama di dalam lapangan. Ia pertama kali diketahui hampir muntah di lapangan saat membela Barcelona ketika melawan Levante pada ajang Primera Division, 18 Agustus 2013.
Pada Maret 2014, Messi pun kembali terlihat muntah di lapangan saat menghadapi Romania di ajang pertandingan persahabatan. Hingga kini, tidak diketahui apa penyebab Messi sering muntah.
Menurut AP, meskipun sudah melalui beberapa tes medis, tim dokter Argentina dan Barcelona belum mengetahui penyebab utama masalah Messi itu. Namun, Messi sendiri telah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja selama perhelatan Piala Dunia.
Di Brasil, Messi memang bermain cukup gemilang. Meski gagal membawa Argentina menjadi juara karena dikalahkan Jerman 0-1 di partai final, ia sukses menorehkan total empat gol dan mampu meraih gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2014.
sumber : marca, daily mail dan associated press
