close
Nuga Bola

City Gemetar Menghadapi Laga di Anfield

“Bigmatch” Premier League, di pekan kedua puluh tujuh, Minggu malam WIB, 01 Maret 2015, di Anfield Stadium, ditandai dengan gemuruhnya retorika pra laga antara Liverpool dengan Manchester City, lewat dua momen, impersifitas “Citizen,” dan ketidaksudian “The Reds” untuk “memberikan tim tamu poin maksimal.

Bagi Liverpool, laga menjamu City adalah sinyal yang belum putus dari keangkeran Anfield bagi setiap tim tamu, karena satupun lawan yang sanggup membungkam “The Reds’ di tujuh laga terakhirnya..

Walau pun dua hari baru disingkirkan Besiktas di Liga Europa, Liverpool sudah mengenyahkan kekecewaan itu dengan satu tekad kebangkitan ketika menyongsong kedatangan Manchester City..

Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, seperti ditulis “Daily Mail,” Minggu, 01 Maret 2015, tak ingin timnya terlalu lama larut dalam kekecewaan. Liverpool dituntutnya untuk segera bangkit untuk mengalahkan City di Anfield, Minggu malam WIB.

“Anda tidak boleh tenggelam. Anda harus memberikan segalanya untuk mengalahkan City Saya sangat bangga pada para pemain bila mampu mendatangkan atmosfer malam nanti,” ujar Rodgers di situs resmi klub.

Rodger tak peduli dengan catatan Liverpool yang sangat apik ketika melawan City di laga sebelum. “Yang penting kami akan mengalahkan mereka,” kata Rodgers.

Menurut catatan Manchester City, sejak dua belas tahun lalu, tak pernah menikmati angka penuh untuk dibawa pulang ketika menyudahi laga di Anfield.

Hasil paling bagis City di Anfield adalah meraih hasil imbang sebanyak empat kali dan kalah tujuh kali.

Dengan catatan buruk ini, City dibayangi-bayangi kegagalan demi kegagalan. Untuk menuntaskan catatan buruk itu, City butuh kemenangan demi memangkas jarak lima poin dengan Chelsea di puncak.

“Kemenangan ini bakal penting. Lebih dari sisi psikologis, tapi penting untuk hitung-hitungan matematis,” ujar Pellegrini di Soccernet.

“Anda harus bisa mengubah itu catatan buruk di Anfield. Musim ini kami menang di kandang Stoke, di mana kami tak pernah melakukannya dalam enam tahun terakhir,” lanjut manajer asal Chile itu.

Saat ini The Citizens berjarak lima poin dari Chelsea yang berada di puncak klasemen sementara Premier League. City bisa terancam bila gagal meraih poin penuh saat bertandang ke markas Liverpool
Meski demikian, Pellegrini memberikan contoh perjuangan yang mereka tunjukan pada musim lalu.

Saat itu mereka bersaing ketat dengan Liverpool hingga akhir musim sebelum keluar sebagai juara pada 2013-2014.

“Kami memiliki perjuangan yang tinggi untuk Premier League. Bisakah kami melakukannya kembali seperti musim lalu? Tentu bisa. Kami akan membuktikannya sekali lagi. Tim ini hebat dan memiliki kualitas, sekarang tinggal bergantung kepada kami,” kata Pellegrini, sebagaimana dikutip “Daily Star,” Minggu, 01 Maret 2015.

“Kami percaya dapat melakukannya lagi dan tidak akan menyerah. Kami di sini untuk menang dan itu adalah tujuan kami semua.”

“ Saat ini kami terpaut lima poin dari Chelsea yang sedang bermain bagus. Tapi mereka akan tersandung, Premier League kompetisi yang tak mudah untuk ditaklukkan,” tambahnya.

Manchester City maupun Liverpool, baru saja melakoni laga tengah pekan di kancah turnamen antarklub Eropa. Kedua klub pun mengalami hasil yang serupa, City takluk dari Barcelona di Liga Champions, sedangkan Liverpool tersingkir oleh Besiktas via drama adu penalti di Europa League.

Namun hasil-hasil negatif tersebut harus dilupakan City maupun Liverpool, karena keduanya kembali bertemu di Premier League pekan kedua puluh tujuh

Laga nanti malami, The Reds akan bertindak sebagai tuan rumah di Anfield Stadium.

Manajer The Citizens, Manuel Pellegrini, mengingat pemainnya melupakan kekalahan dari Barcelona dan menggempur Liverpool di markasnya.

Vincent Kompany dituntut meraih kemenangan untuk memperkecil gap dengan Chelsea di puncak klasemen.

“Sangat penting bagi kami mengalahkan Liverpool. Mereka tim kuat dan bermain di markas yang sulit ditaklukkan. Kami akan mencoba untuk menyerang mereka sejak awal pertandingan,” ujar Pellegrini seperti dilansir Sportsmole.

“Kami harus terus bertarung hingga akhir musim secepat mungkin untuk menutup jarak dengan Chelsea, ini lebih baik untuk kami,” lanjut mantan pelatih Real Madrid dan Malaga itu.