close
Nuga Bola

Chelsea Terlunta-lunta Usai Ditekuk Porto

Dua klub Primer League, Chelsea dan Arsenal, Rabu dinihari WIB, 30 September 2015, menemukan deritanya di laga fase grup Champions League usai kalah di pertandingan tandang dan kandang masing-masing.

Arsenal menghadapi risiko tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions setelah kalah dari tim tamu Olympiakos.

Kekalahan ini membuat klub asuhan Arsene Wenger kini berada di peringkat paling bawah Grup F tanpa meraih satu angka pun, di bawah Dinamo Zagreb dan Olympiakos yang sama-sama memiliki tiga angka sementara Bayern Muenchen, yang mengalahkan Dinamo Zagreb dengan angka telak berada di posisi puncak.

Jika kelak tersingkir di babak grup, maka untuk pertama kalinya Arsenal gugur setelah enam belas kali berturut-turut berhasil sedikitnya maju ke babak berikut.

Klub Liga Primer lainnya, Chelsea dibuat merana oleh Porto lewat penampilan cemerlang kiper Iker Casillas.

Jose Mourinho, sang manajer, yang “pulang” ke kandang lamanya, dibuat meringis oleh mantan klub asuhannya itu.

Bermain di kandang sendiri, Porto lebih dulu unggul lewat gol Andre Andre namun dikejar Chelsea lewat tentangan bebas Willian di ujung babak pertama.

Pemain asal Brasil, Maicon, kemudian mencetak satu gol lewat sundulan kepala di babak kedua dan kedudukan dua berbanding satu untuk Porto bertahan hingga pertandingan berakhir.

Kalah dari Porto membuat Chelsea saat ini berada pada peringkat tiga Grup G

Tampil di hadapan publik sendiri membuat Porto memulai pertandingan dengan percaya diri tinggi, langsung menebar tekanan.

Sementara Chelsea, yang mengandalkan serangan cepat kerap kurang efektif, di mana dalam sepuluh menit pertama Diego Costa terjebak dua kali dalam posisi offside.

Enggan terus menerus dalam tekanan, The Blues berusaha untuk keluar dan mengembangkan permainan.

Keberadaan Willian di lini tengah pasukan Jose Mourinho cukup hidup dan mampu untuk membuat pertahanan Porto kerepotan dengan sejumlah aksi maupun umpan-umpan akuratnya ke depan.

Hingga pertengahan babak pertama, kedua kesebelasan saling melancarkan jual beli serangan. Porto mengandalkan peran sentral Vincent Aboubakar di lini depan, begitu juga dengan Chelsea yang bertumpu pada agresivitas Diego Costa.

Secara khusus, Jose Mourinho memberi komentar atas kekalahan ini dengan menghamburkan kekesalan untuk performa sejumlah pemain The Blues yang kerap melakukan kesalahan elementer sepanjang pertandingan.

“Pertandingan sebenarnya berjalan menarik. Tapi para pemain melakukan dua kesalahan pada laga ini. Ada kalanya kami tidak dihukum atas kesalahan itu. Tapi kini situasinya berbeda. Kami sangat dihukum karena sudah berbuat salah,” kesal Mourinho.

“Kami sudah mempelajari cara Porto melakukan tendangan sudut. Kami sangat siap jika situasi itu terjadi.
Lalu momen yang tidak diinginkan tiba. Kami melakukan kesalahan bodoh dan akhirnya kebobolan dari skema yang sebetulnya sudah kami pelajari,” tambah mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan tersebut.

Laga melawan Porto makin menunjukkan ada yang salah dari permainan Chelsea pada musim ini. Mourinho sadar soal hal itu. Tapi ia tak lantas panik. Mourinho menilai catatan lima kekalahan di semua ajang yang didapat Chelsea pada awal musim ini belum masuk kategori mengkhawatirkan.

“Anda akan disebut sebagai tim tak tersentuh andai bisa terus meraih kemenangan dan tampil bagus.
Sebaliknya, Anda akan terus dikritik ketika menuai kekalahan. Wajar kami dikritik. Tapi percayalah, Porto memang lawan tangguh. Mereka juga memiliki stadion yang sulit untuk ditaklukkan,” ujar Mourinho.

“Saya rasa kami menampilkan performa yang bagus, namun dengan dua kesalahan konyol di dalamnya.”

“Kamu bisa saja membuat kesalahan dan tak terkena hukuman gol dari lawan. Namun untuk kasus kami hari ini, kami harus merasakan hukuman akibat kesalahan tersebut,” ucap Mourinho seusai laga.

Dengan kekalahan ini, maka Chelsea saat ini duduk di posisi ketiga dengan koleksi tiga poin, selisih satu angka dari Porto dan Dynamo Kiev yang ada di dua tempat teratas.

“Kami kalah dari tim yang sangat sulit dikalahkan di tempat yang sulit untuk ditaklukkan. Liga Champions sendiri pasti akan memberikan emosi yang berbeda bagi tiap tim peserta (yang membuat Porto jadi tambah kuat),” tutur Mourinho.

“Meski demikian saya tetap percaya diri bahwa kami mampu lolos dari grup ini dan meraih tiket menuju babak 16 besar,” kata pria yang pernah jadi pelatih Porto ini.

Terkait keputusannya untuk tidak membawa dua striker, Loic Remy dan Radamel Falcao ke laga ini, Mourinho menegaskan bahwa hal itu bukanlah sanksi bagi mereka.

“Keputusan meninggalkan mereka di London murni merupakan keputusan teknis dan bukan terkait sanksi ataupun hukuman,” ucap Mourinho.

Kekalahan dari Porto meneruskan tren buruk Chelsea dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, The Blues juga gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang Newcastle United di kancah Liga Primer

Tags : slide