close
Nuga Bola

Barca, Real dan Atletico di Jalur Persaingan

Barcelona tertahan di Malaga. Atletico menang di Almeira. Sedangkan Real Madrid menjadi tukang gebuk ketika membantai Elche. Itu hasil pekan kelima laga-laga La Liga yang dimainkan Kamis dinihari WIB, 25 September 2014 dan Rabu dinihari kemarin oleh tiga raksasa Espana di pertengahan pekan.

Barcelona yang kini masih berada di puncak klasemen dengan tiga belas angka dari lima laga, mulai didekati oleh Real Madrid dan Atletico yang memangkas jarak dalam laga-laga terakhir mereka.

Setelah meraih empat kemenangan beruntun sebelumnya, Barcelona harus puas memetik hasil imbang tanpa gol kala melawat ke Malaga. Blaugrana gagal melanjutkan laju kesempurnaan penampilannya..

Bertandang ke Estadio La Rosaleda, Kamis dinihari WIB, Barca ingin melanjutkan tradisi kemenangan lewat dukungan hasil sempurna di empat laga awal.

Meski dominan dengan tujuh puluh persen penguasaan bola, statistik lansiran whoscored menunjukkan bahwa Barca tak mampu membahayakan gawang tuan rumah. Dari sepuluh upaya yang dilepaskan, tak satupun mengarah ke gawang. Sebaliknya, Malaga justru mampu mencatatkan dua tembakan tepat target dari hanya enam percobaan.

Berlainan dengan Barca, Atletico Madrid pulang dari markas Almeria dengan poin penuh. Gol tunggal dari Miranda membuat Atletico memenangi laga jornada lima La Liga itu dengan satu gol tunggal.

Dalam pertandingan di Estadio de los Juegos Mediterraneos, Kamis dinihari WIB, Atletico langsung berusaha mengancam. Mario Suarez mengirim bola ke arah Antoine Griezmann, meski yang dituju belum bisa menanduk bola ke arah bidang sasaran.

Tiga menit berselang gantian Almeria menebar ancaman melalui situasi bola mati usai Tomer Hemed dilanggar Tiago. Dari tendangan bebas, bola mengarah ke posisi menjanjikan meski Hemed masih gagal meneruskan sehingga si kulit bundar bisa diamankan Miguel Moya.

Memasuki setengah jam waktu permainan, kiper Almeria Ruben dipaksa memperlihatkan penyelamatan apik untuk mencegah bola sepakan dari Tiago meluncur masuk ke dalam gawangnya.

Sepanjang laga Atletico mendominasi pertandingan dengan mengurung gawang Almeira. Tapi hanya satu gol itu yang bisa di bawa pulang tim asuhan Diego Costa.

Sementara itu, Real Madrid yang dalam tiga laga terakhir berhasil menang besar kembali menggenggan predikatnya sebagai “tukang gebuk. Real Madrid kembali ke jalur yang benar. Tiga pertandingan mereka lewati dengan kemenangan, juga dengan skor-skor meyakinkan.

Diawali dengan kemenangan atas FC Basel di Liga Champions, tren positif berlanjut di markas Deportivo La Coruna pada laga lanjutan La Liga, di mana mereka menang. Terbaru, tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut membantai Elche.

Bertempat di markas mereka, Santiago Bernabeu, Rabu 24 September 2014 dini hari WIB, Madrid menggila dan , Ronaldo kembali mencetak gol quattrick.

Berkomentar tentang laga itu, Ancelotti memuji timnya. Menurutnya, kebugaran fisik yang ditunjukkan para pemainnya membuat tim menjadi seimbang. Pelatih asal Italia itu juga memberi jempol karena tim mampu memberi respons dengan baik usai tertinggal.

“Tim bermain dengan baik, dengan keseimbangan, kontrol, dan konsistensi yang hebat. Kami bereaksi dengan baik setelah kebobolan. Tim berada dalam kondisi fisik yang jauh lebih baik ketimbang saat melawan Atletico,” ujar Ancelotti, sebagaimana dilansir situs resmi klub.

“Di saat Anda mengalami peningkatan secara fisik, mudah untuk memiliki keseimbangan. Kami mencoba untuk bertahan dengan 4-4-2 dan menyerang dengan sistem berbeda, yang membuat para penyerang menunjukkan karakteristik mereka,” lanjutnya.

Rasa antusiasme dan gembira juga dirasakan sang pahlawan kemenangan, Cristiano Ronaldo. Menurut pemain internasional Portugal tersebut, kunci utama kemenangan Los Blancos adalah respons cepat setelah kebobolan lebih dulu.

“Pertandingan berjalan bagus. Kami tak memulainya dengan baik dan memberi penalti kepada lawan, tapi kami memberi respons dengan dua gol cepat,” kata Ronaldo, sebagaimana dilansir Football-Espana, Rabu 24 September 2014.

Ronaldo juga berkomentar tentang penalti pertamanya, di mana dia hanya sedikit tersentuh oleh pemain Elche, Pedro Mosquera. “Saya protes kepada wasit, tapi itu memang penalti. Itu terjadi dengan cepat, dan itu adalah keputusan tepat,” tuturnya.

Kemenangan El Real tersebut seakan menjadi bukti bahwa mereka bukan hanya bangkit, tapi juga konsisten. Lini depan sangat menakutkan, di mana ada 18 gol yang tercipta dalam tiga pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, atau dalam kurun waktu delapan hari saja.

Tags : slide