close
Nuga Bola

Barca Jajal Muenchen di Semifinal Champions

Barcelona bertemu klub Bavaria, Bayern Muenchen, di semifinal Champions League, usai  UEFA menyelesaikan pengundian di markas besarnya, Nyon, Swiss, Jumat sore WIB, dan oleh pengamat dikomentari sebagai  laga  paling mematikan sekalgus mendahulu final sesungguhnya.

Dua klub, yang seperti dikatakan Michel Plattini dan Frank Beckenbauer, dua legenda dari Prancis dan Jerman yang memiliki nama global,  dan hadir dalam undian itu, akan menghadirkan permainan sepak bola dari “rezim” yang berbeda secara polarisasi,  dan sama-sama berpijak pada doktrin permainan  menyerang adalah pertahanan yang baik. “Sama-sama memainkan sepakbola atraktif,” kata Beckenbauer petinggi Bayern yang pernah membawa Jerman menjuarai Piala Dunia dan Piala Europa.

Penarikan undian yang mempertemukan Barcelona melawan Bayern Muenchen, yang dilakukan oleh Sekjen UEFA  Gianni Infantino dan Ruud van Nistelrooy, oleh peserta disambut dengan tepuk tangan dengan perasaan lega karena menghindarkan “clash” perang saudara.

Sebelumnya ada ketakutan para pengamat, undian akan mempertemukan Barca dengan Madrid sebagai “clasico” dan  Muenchen melawan Dortmund. “Mendebarkan sekaligus melegakan. Ini laga Jerman melawan Espana bukan perang saudara,” kata Karl-Heinz Rummenigge, Ketua Bayern Muenchen.

Dalam undian iru nama klub pertama yang muncul adalah Bayern Munich dan  kemudiannya diikuti oleh Barcelona. Berikutnya, nama Dortmund yang muncul dan bisa dipastikan akan berjumpa Madrid. Itu berarti laga sesama klub liga terhindarkan.  Laga semifinal akan berlangsung dua leg. Laga leg pertama akan dimainkan pada 23 dan 24 April. Sementara leg kedua akan digelar 30 April dan 1 Mei

Dan pemenang dari laga Dortmund kontra Madrid akan jadi tim ‘tuan rumah’ dalam laga final yang akan dihelat di Stadion Wembley pada 25 Mei mendatang.

Rummenigge, menilai timnya dan Barcelona akan berusaha menampilkan kemampuan terbaik saat bertemu di semifinal Liga Champions. Barcelona dan Bayern terakhir bertemu di Liga Champions pada perempat final 2008-2009. Setelah kalah 0-4 pada leg pertama, Bayern bermain imbang 1-1 pada leg kedua. Barcelona mengakhiri musim itu sebagai juara, setelah di final mengalahkan Manchester United 2-0.

Untuk musim ini, Bayern melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Juventus dengan agregat 4-0.  Sementara Barcelona lolos  semifinal setelah menendang  Paris Saint-Germain dengan agregat 3-3 tapi unggul gol di laga tandang.

“Bagi saya, Barcelona adalah benchmark di Eropa. Mereka telah memenangi Liga Champions lebih banyak dibanding tim mana pun dalam beberapa tahun terakhir. Mereka adalah tim terbaik di Eropa saat ini, dan memiliki kemampuan menyerang yang fantastis,” ujar Rummenigge..

“Kami menghadapi mereka pada 2009 dan mendapatkan pukulan keras. Saya mengingat laga itu dengan baik dan saya tak suka memikirkan laga itu, karena itu cukup menyakitkan untuk diingat. Namun, pertemuan kali ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kami telah berkembang sangat pesat setelah itu.”

“Menurut saya, kita akan melihat dua pertandingan yang sangat baik, tim yang bermain pada level sebaik mungkin. Lebih jauh, saya menilai, melakoni leg pertama di kandang merupakan keuntungan, berbeda dari pandangan kebanyakan orang yang menilai bermain di kandang pada leg pertama merupakan kerugian.”

“Kita melihat itu pada (babak perempat final 2012-2013 antara Bayern dan Juventus). Saat itu, orang-orang mengatakan menjadi tuan rumah pada leg pertama merupakan kerugian, tetapi kami menampilkan performa luar biasa di kandang dan itu menentukan pertandingan leg kedua dan keberhasilan kami masuk semifinal.”

Sebagai pengelola Bayern Muenchen, Rummenigge,  ia mengatakan sangat bersemangat karena  akan menghadapi tim terbaik di Eropa. “Saya masih merasa Barcelona adalah favorit juara Liga Champions,” tuturnya dengan jujur.

 

Tags : slide