close
Nuga Bola

Barca Goda Guardiola Kembali ke Nou Camp

Sehari menjelang laga kedua babak penyisihan grup  Liga Champions antara Manchester City versus Barcelona di Etihad Stadium, Rabu dinihari WIB, 02 November 2016,  Pep Guardiola kembali digoda oleh pernyataan untuk  kembali ke klub tersebut.

Seperti ditulis “marca,” media terkenal Spanyol terbitan Madrid, Selasa, 01 November 2016,  Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu,  berupaya mmemecah konsentrasi Guardiola dengan menyatakan, sang pelatih perlu memikirkan untuk pulang ke Nou Camp.

Setelah menangani ManCity selama empat bulan, Guardiola kembali akan menghadapi mantan klubnya itu.

The Citizens merupakan klub kedua pelatih asal Spanyol itu setelah ia meninggalkan Barca untuk melatih Bayern Muenchen selama tiga musim.

“Saya tahu ia pernah menginginkan pergi (ke Inggris) sebagai pemain,” ujar Bartomeu kepada Daily Telegraph, seperti dikutip dari Marca.

“Ia tak bisa melakukan itu, tapi kini ia sebagai manajer. Jadi, normal ketika ia pergi ke Liga Primer Inggris dan saya harap suatu saat nanti ia bisa kembali ke  Barcelona.”

Meski demikian, Bartomeu tak bisa menakar keinginan Guardiola terkait harapannya agar pelatih kelahiran Katalonia itu kembali.

“Anda tak pernah tahu. Banyak sekali orang-orang yang sudah ada di klub ini, pergi, dan kembali lagi. Anda tak pernah tahu, tapi saat ini ia sedang konsentrasi bersama City,” ungkap Bartomeu.

“Kami akan bertanding menghadapi ManCity dan kami akan menang. Kami harus menang karena Liga Champions amat penting bagi kami.”

Bartomeu menegaskan, Barcelona selalu memasang target tinggi untuk memenangkan semua gelar, termasuk Liga Champions.

Ia juga berkomentar terkait kepastian perpanjangan kontrak Lionel Messi.

“Pembicaraan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan,” ungkap Bartomeu.

“Saya tidak terganggu. Ini keputusan bagi Messi atau pemain lainnya untuk ganti klub. Saat ini ia masih memiliki kontrak hingga usai Piala Dunia 2018 dan kami senang terhadapnya.”

“Secara normal pemain berkembang, kemudian menurun kemampuannya, tapi ia terus berkembang. Jadi, sampai kapan batasnya? Kami tidak tahu.

Lantas apa jawaban Guardiola?

Sang pelatih City itu tak mengacuhkan godaan itu.

Ia lebih senang bicara tentang  duel lawan Barcelona di matchday keempat Liga Champions merupakan laga final bagi mereka.

City baru meraup tiga poin dalam tiga pertandingan perdana mereka.

Mereka hanya berselisih satu poin dengan Borussia Moenchengladbach yang duduk di posisi ketiga sedangkan Barcelona perkasa di puncak klasemen dengan nilai sembilan.

Karena itu Guardiola menegaskan duel lawan Barcelona di Stadion Etihad, , adalah laga yang sangat krusial bagi mereka.

Bila mereka mampu menaklukkan Barcelona, maka peluang lolos terbuka lebar, termasuk untuk jadi juara grup.

Sedangkan bila City tumbang, maka mereka bakal terancam oleh Gladbach.

“Kami harus memainkan laga ini seperti halnya laga ini adalah final. Laga ini bukanlah final bagi Barcelona, namun final bagi kami.”

“Tinggal tiga laga tersisa dan kami juga sudah kehilangan dua poin di Glasgow sebelumnya. Jadi kami akan mencoba untuk meraih poin di laga ini,” tutur Guardiola seperti dikutip dari Goal.

Pada laga di Camp Nou, City tak berdaya mengimbangi performa apik Barcelona. Alhasil, mereka terpuruk dengan kekalahan empat gol tanpa balas di akhir pertandingan.

Salah satu sebab hadirnya kekalahan itu adalah kartu merah yang diterima oleh Claudio Bravo di babak kedua.

Namun kekalahan telak itu tak lantas membuat Guardiola gentar. Bagi Guardiola, City selalu memiliki kesempatan untuk menaklukkan Blaugrana.

“Saya tak pernah berpikir bahwa kami tak mungkin menang di laga lawan Barcelona. Namun kami harus bermain nyaris sempurna untuk bisa melakukan hal itu.”

“Bila pada akhirnya kami gagal, kami harus memberi selamat pada Barcelona dan langsung mengalihkan fokus pada laga lawan Celtic dan Gladbach selanjutnya,” kata Guardiola.

Guardiola juga  tak khawatir tampil tanpa kiper Claudio

Bravo terpaksa absen menghadapi Barca karena mendapat kartu merah di pertemuan pertama.

Kala itu, gawang ManCity bobol empat kali di mana tiga gol di antaranya diceploskan Lionel Messi.

Wasit terpaksa melayangkan kartu merah pada Bravo lantaran menepis bola di luar kotak penalti demi membendung tembakan Luis Suarez. Posisinya akan digantikan Willy Caballero.

Pep yakin Caballero mampu mengatasi Messi dan kawan-kawan yang tampil gemilang di laga pertama.

“Willy sudah siap. Pada laga terakhirnya di Old Trafford, ia bermain amat bagus dan membuat satu atau dua penyelamatan penting,” kata Guardiola seperti dikutip Goal.

Caballero tampil apik menghadapi rival sekota mereka, Manchester United meski pada akhirnya City takluk  lewat gol tunggal Juan Mata.

“Saya amat percaya diri Caballero akan tampil cemerlang. Ia harus siap karena akan menghadapi para pemain terbaik,” ujar Guardiola.

Guardiola yang pernah sukses bersama Barcelona paham betul kualitas bekas tim asuhannya itu. Sederet penyerang terbaik dunia dalam diri Messi, Suarez, dan Neymar diyakini bakal menebar teror ke gawang City.

“Ada beberapa striker terbaik dunia di tim yang sama di Barcelona. Namun saya sangat yakin dengan kualitas Caballero.

Tags : slide