Santi Cazorla, gelandang Arsenal, melepaskan tendangan ke gawang Liverpool yang dijaga Simon Mignolet. Arsenal unggul 2-0 dari Liverpool dalam lanjutan laga Premier League, Minggu dinihari WIB, di Emirates Stadium.
Emirates Stadium, Minggu, 03 November 2013, dinihari WIB, mengirim pesan ke tim-tim di Premier League tentang peta jalan juara yang ditempuh Arsenal usai menaklukkan “The Red” Liverpool 2-0 dalam laga “puncak”nya di akhir pekan ini.
Laga berat itu, seperti ditulis oleh “Mail Online,” di edisi Minggu-nya, diyakini oleh pemilik “The Gunners,” Mikel Arteta , sebagai pesan peringatan yang paling terang benderang untuk para pesaing dalam perebutan gelar juara.
“The Reds” yang datang dengan segepok harapan dengan menenteng nama Suarez di “line up” sebagai calon pecundang di Emirates harus mengakui keunggulan Arsenal dalam duel di Emirates Stadium. Gol dari Santi Cazorla dan Aaron Ramsey mengantarkan ‘Gudang Peluru’ mengukuhkan diri di puncak klasemen dengan raihan 25 poin.
Arsenal kini berjarak lima poin dari Liverpool dan Chelsea yang berada di posisi dua dan tiga klasemen sementara Premier League. Dan bagi Arteta kemenangan ini bukan sekadar raihan tiga angka yang biasa, tapi sebuah memontum kebangkitan Arsenal setelah kepergian Fergie dan kedatangan Mourinho serta Mario Pellegrini di Chelsea dan Citizen.
“Hari ini sungguh luar biasa buat kami. Kami ingin bertahan di tempat kami berada saat ini dan di sisanya. Kami akan membuatnya sulit untuk direbut,” jelas Arteta seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Kami bermain melawan tim yang benar-benar bagus. Mereka sudah berada dalam kondisi on-fire dalam beberapa pekan terakhir.”
“Itu merupakan ujian luar biasa untuk bisa melihat di mana posisi kami sekarang, dan kami menunjukan bahwa kami setidaknya sebagus mereka.”
“Kami mendapatkan banyak tes setiap pekan. Banyak orang menunggu kami kalah. Tapi, kami menunjukan bahwa hari ini menunjukan keinginan bahwa kami ingin bertahan di tempat yang kami inginkan.”
“Saya merasa ini merupakan pesan yang sangat bagus. Kami ingin mendapatkan poin di kandng. Tapi, kami tahu bahwa jalan yang harus dilewati masih panjang,” imbuhnya.
Liverpool yang sehari sebelum meyakini akan mampu merebut poin penuh di Emirates Stadium, tak bisa menyembunyikan kekecwaannya atas kekalahan menyakitkan itu. Dengan kekalahan itu Liverpool masih berada di posisi kedua bersama Chelsea yang juga mengalami kekalahan dari Newscastel 2-3.
“Kami pikir tim bisa mendapatkan tiga angka melawan Arsenal. Bila itu didapat berarti kami yang mengirimkan pesan kepada tim-tim lain di kompetisi ini,” ujar Brendan Rodgson seperti dikutip “Sky Sports”.
“Sebelumnya kami telah menghadapi pertandingan satu demi satu, dan kami telah mengawali musim dengan baik, sehingga mendekatkan kami dengan puncak klasemen, meskipun akan ada pertandingan-pertandingan sulit. Tapi semuanya buyar di Emirates,” ujarnya.
“Kami telah mencoba melakukan yang terbaik dan mengeluarkan apa yang kami bisa pada pertandingan. Arsenal telah mengawali musim dengan sangat baik. Mesut Oezil bisa melakukan banyak hal dan telah mencetak gol-gol,” lanjutnya.
Pada pertandingan yang digelar di Emirates Stadium, Minggu dinihari WIB, Arsenal mendominasi penguasaan bola.. The Gunners tercatat unggul 58:42 dalam ball possession.
Pada menit kelima, Tomas Rosicky mendapatkan peluang bagus. Menusuk dari sisi kanan, dia melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Namun, tendangannya masih bisa ditepis Simon Mignolet.
Liverpool membalas pada menit kesembilan, ketika Jordan Henderson menggiring bola dari tengah dan melihat ruang kosong di jantung pertahanan Arsenal. Dia kemudian menggiring bola masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan. Sial bagi Henderson, tendangannya terlalu lemah dan bisa ditangkap Wojciech Szczesny.
Arsenal akhirnya unggul pada menit ke-19 ketika Bacary Sagna melepaskan umpan silang dari sisi kanan. Umpan tersebut disambut Santi Cazorla dengan sundulan, namun sundulan Cazorla masih mengenai tiang.
Bola rebound dari sundulan itu kemudian dikejar lagi oleh Cazorla dan akhirnya dia melepaskan tendangan kaki kanan yang membuat gawang Simon Mignolet bobol.
Pada menit ke-25, Sagna mendapatkan kartu kuning setelah menarik jatuh Luis Suarez yang berusaha menerobos masuk ke dalam kotak penalti Arsenal. Liverpool protes karena merasa wasit seharusnya melanjutkan permainan lantaran Suarez langsung bangun begitu dijatuhkan. Sementara itu, Sagna mendapatkan kartu kuning.
Dibabak kedua, Liverpool mengubah formasi di awal babak kedua. Dari yang tadinya bermain dengan 3-5-2, mereka bermain dengan empat bek setelah Aly Cissokho ditarik keluar dan digantikan oleh Philippe Coutinho.
Pada menit ke-54, Kolo Toure melakukan kesalahan ketika hendak memberi operan kepada Skrtel. Bola kemudian direbut oleh Olivier Giroud. Beruntung buat Liverpool, tendangan chip Giroud ketika tinggal berhadapan dengan Mignolet masih menyamping.
Arsenal akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-58. Setelah menerima operan dari Mesut Oezil, Aaron Ramsey menahan bola sejenak sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kanan keras ke arah pojok atas gawang Liverpool. Mignolet tidak bisa menjangkau bola tendangan Ramsey dan gawangnya pun bobol lagi.
Keunggulan dua gol Arsenal akhirnya bertahan sampai laga habis. Seluruh Emirates pun bersorak.
