Site icon nuga.co

Sebelum Lorenzo Ducati Incar Marquez

Sebelum memutuskan “mengambil” Jorge Lorenzo  dari Movistar Yamaha, Ducati juga telah “mendekati” pebalap Repsol Honda, Marc Marquez untuk bergabung ke pabrikan asal Italia itu di musim depan.

“kami memang mempertimbangkan Marc Marquez untuk hijrah ke Ducati dari Honda. Tapi ada ganjalan,” ungkap  Direktur olahraga Ducati MotoGP, Paolo Ciabatti.

Dia  mengatakan pihaknya juga menjadikan Marc Marquez, kandidat pebalap musim depan di timnya.

Ducati sudah berhasil merekrut Lorenzo untuk dua musim.

Pebalap asal Spanyol itu diharapkan Ducati bisa memberi gelar juara dunia MotoGP yang kali terakhir mereka raih bersama Casey Stoner di sembilan tahun lalu.

Ciabatti mengatakan Ducati sempat bingung memilih antara Lorenzo atau Marquez.

Ducati mendapatkan momennya ketika Valentino Rossi memperpanjang kontrak dengan Yamaha sebelum GP Qatar, 20 Maret lalu, sedangkan Lorenzo memilih untuk menunggu.

“Semuanya menjadi sedikit lebih menarik ketika GP Qatar. Ketika itu Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak dengan Rossi.”

“ Di titik itu kami merasa saatnya mengambil langkah pendekatan dan berusaha merekrut salah satu dari Lorenzo atau Marquez,” ujar Ciabatti seperti ditulis Autosport.

Dengan Rossi memutuskan untuk menerima tawaran Yamaha, Ducati kemudian melihat peluang yang lebih besar merekrut Lorenzo daripada Marquez.

“Kami berpikir situasinya lebih menguntungkan dengan Lorenzo daripada Marquez. Tentunya Honda saat ini, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Dani Pedrosa, lebih mengandalkan Marquez untuk meraih kemenangan dan gelar juara dunia,” tegas Ciabatti.

“Kami berpikir Honda akan berusaha keras mempertahankan Marquez. Dengan fakta Yamaha sudah memperpanjang kontrak Rossi, kami berpikir lebih memungkinkan dengan Lorenzo hingga akhirnya mencapai kesepakatan.”

Terkait calon rekan setim Lorenzo di Ducati, Ciabatti mengatakan kandidatnya bukan hanya Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.

Pebalap Pramac, Scott Redding, juga berpeluang menjadi rekan setim Lorenzo musim depan.

“Redding juga pebalap Ducati, dia punya kontrak dengan kami, dan kami senang dengan penampilannya sejauh ini. Dia bisa saja meraih podium di Argentina, tapi sayangnya mengalami masalah teknis,” ucap Ciabatti.

Sebelumnya dispekulasikan bahwa Ducati sudah memutuskan nama pebalapnya yang jadi tandem untuk Jorge Lorenzio di musim depan, Andrea Dovizioso

General Manager Ducati Corse, Luigi “Gigi” Dall’Igna, mengisyaratkan akan memilih Andrea Dovizioso untuk menjadi rekan Jorge Lorenzo pada musim depan.

Dall’lgna menilai pihak Ducati ingin memiliki pembalap yang pernah menyandang gelar juara balap motor.

Meski belum pernah menyandang gelar juara dunia MotoGP, Dovizioso tercatat pernah merengkuh gelar juara kelas bawah. Sementara Iannone belum pernah menyandang satu gelar juara pun.

“Iannone belum pernah menyandang gelar juara. Sementara Dovizioso pernah. Namun setelah itu, dia belum pernah juara lagi. Saya ingin pembalap yang dapat bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP,” ujar Dall’lgna, seperti dilansir Autosport, Jumat, 2016.

Pria yang akrab disapa Gigi ini menegaskan bahwa Ducati sangat berhasrat meraih gelar juara MotoGP pada musim depan.

Ia menambahkan pihak Ducati segera melakukan pembicaraan mengenai hal tersebut kepada dua Ducati.

“Kami akan memulai pembicaraan. Saya selalu berkata bahwa saya tidak ingin alasan apa pun. “

“Meski begitu, saya tidak ingin berpikir bahwa kami tidak memiliki pembalap. Kami memiliki dua pembalap yang sangat potensial,” ujar Dall’Igna.

Sementara itu,  Andrea Dovizioso berharap menghapus sial yang menimpanya dari dua seri balapan sebelumnya.

Menurutnya, ia sama sekali tak membuat kesalahan yang berbuah kehilangan poin penting.

Sebelumnya, Dovizioso membuat catatan bagus pada seri pertama balapan di Qatar dengan finis di urutan kedua. Sayangnya, di GP Argentina dan America ia mengalami insiden buruk karena terjatuh dari lintasan.

Karena itu, pembalap asal Italia tersebut bertekad meraih hasil yang maksimal kala mengaspal di Jerez.

“Saya rindu naik ke podium lagi pada musim ini. Saya tak membuat kesalahan sendiri, dan itu sangat membuat frustrasi,” ucap Dovizioso menukil Crash.

“Jerez adalah salah satu sirkuit yang sangat sulit bagi Ducati dan saya. Namun saya yakin dengan kemampuan yang kami miliki dan juga kerja keras akan membuahkan hasil yang baik untuk ke podium,” tuurnya.

Exit mobile version