Site icon nuga.co

Niantic Hadirkan Lagi Dua Fitur Pokemon Go

Sehari setelah munculnya rilis penurunan jumlah pengguna Pokemon Go, hari ini, Kamis 25 Agustus 2015, Niantic, pemilik game tersebut,  menantangnya  lewat pembaruan dua fitur yang pernah dijanjikan untuk  versi Android dan iOS.

“Ada fitur baru yang dihadirkan dalam pembaruan tersebut. Fitur tersebut dinamakan dengan Pokemon Appraisal atau penilaian Pokemon,” tulis laman situs “ubergizmo.”

Di fitur baru tersebut, pemain bisa menggunakannya  untuk memelajari atau mendengarkan nasihat mengenai kemampuan serangan atau attack  dan pertahanan atau defense yang dimiliki sang monster.

Saran tersebut nantinya bakal diberikan langsung oleh Team Leader masing-masing tim, layaknya seorang konsultan pertarungan.

Hal tersebut mengindikasikan, fitur Appraisal hanya bisa digunakan oleh pemain yang telah mencapai level lima.

Pasalnya, di level tersebut pemain baru bisa memilih untuk bergabung ke satu dari tiga tim yang tersedia, yakni Mystic, Valour, atau Instinct.

Fitur tersebut dapat ditemukan dengan menekan icon berbentuk Pokeball di Menu utama, kemudian pilih menu “Pokemon”.

Setelah itu, pilih monster yang ingin dinilai, dilanjutkan dengan memilih tombol menu tiga garis (kanan bawah layar), dan klik “Appraise”.

Setelah itu, akan muncul gambar masing-masing leader dengan penilaian masing-masing.

Fitur ini sendiri berguna bagi pemain yang ingin mentransfer atau meng-evolve monster. Jika pemimpin berkata bahwa monster yang ingin dievolusi tidak memiliki kemampuan Attack dan Defense yang baik, sebaiknya jangan evolve yang satu ini.

Sebaliknya, jika monster dikatakan memiliki kemampuan yang baik, evolve saja monster tersebut.

Pemimpin tim juga akan memberikan saran, apakah monster yang sedang dinilai cocok untuk bertarung di gym atau tidak.

Selain fitur tersebut, Niantic juga memperbaiki beberapa bug yang ada di versi sebelumnya.

 

 

Sebelumnya Pokomen Go juga telah melakukan banyak pembaruan terhadap permainan game ini.

Salah satunya,  fitur sebut saja sightings.

Fitur tersebut lebih kurang serupa dengan fitur nearby yang dihilangkan pada versi terdahulu. Kala itu beberapa pemain protes melalui forum online Reddit karena merasa nearby sangatlah dibutuhkan.

Sightings dan nearby sejatinya bertujuan sama, yakni memberi sinyal bagi pemain bahwa Pokemon liar jenis tertentu sedang berada dekat dengan lokasi pemain.

Hanya saja, nearby menyematkan jejak kaki Pokemon pada layar permainan, sedangkan sightings tak lagi mematrikan tanda itu.

Beberapa orang menduga Niantic menghilangkan jejak kaki karena lumayan besar membebani server Pokemon Go.

Selain itu, jejak kaki juga kerap tak akurat. Ketika pemain mendekati arah jejak kaki, sering kali tak ada Pokemon yang muncul. Hal ini seperti memberi harapan palsu pada pemain.

Perbedaan kedua, sightings menampilkan daftar Pokemon yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan sightings tak melipatgandakan jenis Pokemon di lamannya.

Diketahui, pada nearby, daftar Pokemon bisa sangat banyak.

Misalnya, di satu daerah hanya ada Rattata, tetapi dalam jumlah banyak, maka nearby akan menampilkan daftar Rattata berulang-ulang.

Dari segi antarmuka, sightings memperlihatkan latar rumput di belakang jenis Pokemon liar. Belum jelas apakah sightings akan berumur panjang atau bakal dirombak kembali.

Niantic sepertinya masih mencari sistem yang paling tepat untuk memberi tahu para pemain bahwa monster-monster kecil berada di dekat mereka.

Merasa sulit menangkap pokemon dalam game Pokemon Go belakangan ini? Banyak pemain lain menyuarakan keluhan serupa.

Setelah diperbarui ke versi terbaru, para monster imut pokemon -bahkan yang tergolong lemah seperti Weedle sekalipun- jadi makin sering menangkis atau menghindari pokeball.

Kalaupun berhasil masuk ke bola, mereka juga semakin sering bisa keluar kembali lalu kabur. Hal tersebut membuat frustrasi pemain yang merasa hanya membuang-buang pokeball.

Rupanya masalah di atas bukan sekedar perasaan saja. Update terbaru game Pokemon Go memang mengandung masalah yang menyebabkan pokemon jadi lebih sulit ditangkap.

Niantic selaku developer Pokemon Go telah mengakui adanya “bug” yang mengganggu jalannya permainan,.

Perbaikan pun sedang dikerjakan dan dijanjikan akan dirilis, tapi Niantic belum menyebutkan kapan persisnya para Pokemon akan kembali bertingkah “normal”.

Di luar adanya bug, Niantic juga memperpanjang waktu scanning pokemon

Hal ini menyulitkan pemain yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, misalnya sedang berada dalam kendaraan, karena terlalu cepat berpindah tempat sebelum game selesai mencari dan memunculkan pokemon.

Mungkin memang itu tujuan Niantic, karena toh bermain Pokemon Go sambil mengemudi merupakan hal yang sangat berbahya.

Di samping perubahan dalam game, Niantic diduga turut mengubah API Pokemon sehingga aneka tool pihak ketiga untuk mencari pokemon, seperti Pokescanner dan Poke Vision

Exit mobile version