Site icon nuga.co

Hari Ini Emas Melanjutkan Tren Kenaikan

Hari ini, Selasa, 16 Agustus 2016, harga emas baik lokal maupun global melanjutkan reli kenaikan setelah sehari sebelumnya juga melonjak yang didorong oleh data ekonomi terbaru.

Di  sesi Asia pada  Selasa  pagi WIB,  harga emas melonjak karena investor sedang mencari kebijakan baru yang akan dilakukan oleh bank sentral regional untuk melakukan kebijakan pelonggaran moneter dalam menghadapi prospek pertumbuhan yang belum memanas.

Emas bergerak positif tetapi masih dalam kisaran sempit ketika pasar akan memantau aktivitas pertemuan bank sentral global di Jackson Hole Summit di Wyoming pada pekan depan.

Selain itu, kenaikan harga emas juga didasarkan  pada melemahnya data ekonomi dan sikap penggunaan kebijakan akomodatif pada sebagian besar bank sentral utama, terus mendukung pergerakan emas yang mendominasi sepanjang tahun ini.

Jatuhnya, indeks manufaktur Empire State AS pada bulan Agustus  memperlihatkan data ekonomi AS masih stagnan.

Melemahnya GDP Jepang serta pertumbuhan ekonomi yang masih tertekan telah menimbulkan keraguan tentang upaya stimulus besar-besaran dari progrma abenomics.

Tentu saja respon kebijakan cenderung akan sama.

Seperti kita ketahui, Abe baru-baru ini telah mengumumkan putaran baru stimulus fiskal ketika BoJ secara sederhana masih memperluas program QE pada bulan Juli dengan menjanjikan akan mereview kebijakan yang lebih komprehensif.

Review kebijakan fiskal dan kebijakan moneter ditujukan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan inflasi yang terlihat masih gagal terwujud.

Pasar hampir pasti menyimpulkan bahwa upaya yang telah dilakukan sejauh ini masih terlalu kecil dampaknya ketika pertumbuhan ekonomi Jepang masih di luar harapan.

Kondisi seperti ini juga terjadi di AS, Inggris dan Eropa selama sepuluh tahunan. Emas akan menjadi pilihan investasi utama ketika kondisi pertumbuhan belum terlihat dengan jelas.

Harga emas naik terpicu laporan data perekonomian di Asia dan nilai tukar dolar Amerika Serikat  yang melemah.

Harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik  di divisi Comex New York Mercantile Exchange, dan diperdagangkan ke posisi terendah  pada awal sesi.

Harga emas terdorong dolar yang melemah. WSJ Dollar Index, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya

Emas cenderung mendapatkan dukungan dari pelemahan mata uang AS, yang membuat logam denominasi dolar lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Kenaikan harga logam mulia juga didukung data yang menunjukkan ekonomi Jepang hampir terhenti pada kuartal kedua.

“Data PDB Jepang datang di bawah ekspektasi. Yang bisa menunjukkan pelonggaran fiskal sedikit berasal dari Jepang, “kata Nitesh Shah, Ahli Komoditas Strategi di ETF Securities.

Memang, kebijakan moneter yang longgar cenderung meningkatkan permintaan emas, yang dipandang sebagai tempat berlindung dari inflasi dan pelemahan mata uang.

Namun, analis di Commerzbank mengatakan aksi profit taking telah membebani emas dalam beberapa sesi perdagangan terakhir dan kemungkinan harga akan terus tetap.

Harga emas sempat melonjak di atas US$ 1.360, setelah AS mengumumkan angka penjualan ritel yang lemah pada Jumat, sebelum membalikkan keuntungan dan menutup lebih rendah.

Sementara itu, kondisi harga emas di dalam negeri yang mengacu pada harga yang dirilis  PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 609 ribu per gram

Sebelumnya harga jual emas Antam di angka Rp 607 ribu per gram.

Sementara harga pembelian kembali  atau buyback emas Antam hanya naik Rp 1.000 menjadi Rp 558 ribu per gram. Sebelumnya harga emas Antam dipatok Rp 557 ribu per gram.

Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam juga akan membelinya Rp 558 ribu per gram. Harga ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.01 WIB, sebagian besar ukuran emas di Antam sudah

Exit mobile version