Site icon nuga.co

Harga Emas Global Kembali Turun

Harga emas global yang tertekan oleh penguatan dollar berdampak pada penjualan emas batangan yang diperdagangkan Logam Mulia, milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini, Selasa, 12 Mei 2015.

Dampak langsung dari tekanan menguatnya dollar terhadap penjualan emas Antam ini berupa penurunan harga sebesar Rp 4.000 per gram

Kemarin, Senin, 11 Mei 2015, harga jual emas Antam juga naik sebesar Rp 4.000 per gram.

Hal yang sama terjadi pada harga pembelian kembali alias buyback.

Seperti dikutip dari situs Logam Mulia Antam, Selasa, 12 Mei 2015, harga satu gram emas Logam Mulia dipatok sebesar Rp 547.000 per gram dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin di Rp 551.000 per gram.

Sementara untuk harga buyback oleh perusahaan pelat merah ini dipatok Rp 487.000 per gram, lebih rendah Rp 4.000 dari harga kemarin.

Dengan penurunan ini seluruh pecahan harga emas Antam harus menyesuaikan dengan harga baru.

Untuk emas batangan 500 gram Antam menjual dengan harga Rp 253.800.000, 250 gram Rp 127.000.000, 100 gram Rp 50.850.000, 50 gram Rp 25.450.000, 25 gram Rp 12.750.000, 10 gram Rp 5.130.000, 5 gram Rp 2.590.000, dan 1 gram: Rp 547.000

Di pasar global harga emas berjangka melemah di awal pekan terkena sentimen penguatan dolar Amerika Serikat terhadap euro. Ditambah fokus investor terhadap negosiasi antara Yunani dan kreditur internasional.

Harga emas untuk pengiriman Juni di divisi COMEX turun setelah diperdagangkan di level terendah US$ 1.178.

“Harga emas mengikuti pergerakan mata uang Euro yang berbalik terhadap dolar AS,” kata Adrian Ash, Kepala Riset BullionVault, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa, 12 Mei 2015.

Ash menambahkan, selain kekacauan Yunani, revisi pertumbuhan zona euro juga mempengaruhi harga emas.

Ditambah fokus perhatian investor untuk pernyataan soal anggaran AS dan data industri pada Jumat pekan ini.

Indeks dolar AS sedikit lebih tinggi terhadap euro dan mata uang utama lainnya. Indeks dolar naik terhadap enam mata uang utama. Kepala Riset Secular Investor, Taki Tsaklanos menuturkan, investor memilih pegang dolar AS mendorong harga emas tertekan.

Investor juga mencermati perkembangan penyelesaian utang Yunani. Pemerintah Yunani dijadwalkan membayar utang sekitar 750 juta euro kepada Dana Moneter Internasional pada Selasa pekan ini.

“Tapi tampaknya tidak jelas apakah Yunani akan mampu melakukannya,” kata Tsaklanos.

Dalam riset Barclays juga memperkirakan, harga emasmasih rendah untuk beberapa pekan ke depan. Hal itu juga ditunjukkan dari kepemilikan emas turun ton di bursa berjangka pada pekan lalu.
Harga emas juga bergerak terbatas.

Logam emas hanya memberikan keuntungan tipis pada awal sesi dan akhirnya kembali mendapat tekanan pada hari Senin ketika dolar berhasil melakukan rebound, didukung oleh kekhawatiran terus-menerus tentang pembayaran utang Yunani dan spekulasi Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga hingga akhir tahun 2015.

Presiden Fed San Francisco, John Williams mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Senin bahwa Fed seharusnya tidak memberitahukan kapan waktu yang tepat untuk memulai menaikkan suku bunga. Pemberitahuan tersebut akan membuat pasar bergerak volatil dalam beberapa bulan mendatang.

Dilaporkan bahwa Yunani akan melakukan pembayaran utang jatuh tempo pada hari Selasa kepada IMF, sehingga meredakan kekhawatiran yang mungkin juga memberikan kontribusi terhadap pergerakan intraday sederhana pada emas. Namun secara umum, Athena masih jauh dari keluar dari solusi jangka panjang.

Pejabat kelompok Eropa di Brussels mengeluarkan pernyataan singkat pada hari Senin dengan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan Yunani.

Sementara pejabat tersebut tampak senang dengan percepatan dalam pembicaraan dan menekankan bahwa akan “lebih banyak waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk menjembatani kesenjangan,” untuk menghindari default pada Yunani.

logam mulia, market watch dan xinhua

Exit mobile version