Site icon nuga.co

Emas Global Naik Tipis, Lokal Turun

Harga emas dunia hari ini, Kamis, 07 April 2016,  masih mencatat kenaikan tipis usai mengalami lonjakan besar kemarin, Rabu,  setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve  menggelar pertemuan yang menunjukkan kehati-hatian atas keputusan yang akan diambil terkait suku bunga.

Harga emas global di pasar spot naik sangat tipis, hanya nol koma tiga persen.

Sementara, harga bullion tercatat turun karena ekuitas pasar global membukukan keuntungan yang solid, dibantu kenaikan harga minyak dan melonjakn sektor kesehatan.

Sejak awal pekan ini harga emas memang  cenderung naik. .

Kenaikan ini merupakan dampak dari  rapat  anggota  The Fed yang setuju  dengan kebijakan untuk tidak merubah suku bunga ASt.

Memang ada  beberapa peserta rapat melihat kenaikan suku bunga rendah bisa bisa mendoorong  berkembangnya ekonomi global.

Meskipun faktor seperti perkembangan ekonomi di luar negeri, pasar ketenagakerjaan, tingkat inflasi, dan volalitas dalam keuangan masih dalam usaha untuk peningkatan.

Selain itu, dalam notulen rapat juga tertulis, peningkatan target range untuk kenaikan suku bunga yang terlalu sering akan berisiko dan nantinya bisa memperburuk situasi konomi dan keuangan.

Dalam rapat sebelumnya, FOMC telah menurunkan suku bunga jangka panjang dan prediksi inflasi yang akhirnya bisa menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini menjadi hanya dua saja.

Sejak Yellen menjadi dovish, ia selalu mendesak pasar futures untuk menurunkan kemungkinan persetujuan untuk kenaikan suku bunga yang lebih banyak oleh the Fed sebelum akhir tahun 2016.

Dia mengatakan, hal tersebut dikarenakan resiko yang ada terus meningkat, dibarengi dengan kondisi keuangan dan ekonomi global melambat serta kecemasan akan harga minyak.

Oleh karenanya, setiap adanya kenaikan suku bunga oleh the Fed akan membuat harga emas menjadi bearish dan emas juga harus berjuang untuk bersaing dengan aset berimbal balik besar.

Setelah kemarin sempat korektif bullish, emas saat ini kembali bergerak. Rebound dolar dan saham tampaknya kembali membebani emas, terutama menjelang rilis hasil dari pertemuan FOMC.

Nnamun kemudian emas sedikit rebound setelah pasar memandang FED gagal untuk terus mendukung dollar setelah hasil pertemuan tsb.

Rupanya masih cukup banyak pejabat FED yang kuatir tentang inflasi rendah dan pertumbuhan di luar AS, serta implikasinya yang bisa memiliki dampak pada perekonomian domestik.

Melihat lebih dalam pada rilis hasil pertemuan FOMC, mengungkapkan bahwa masih ada dukungan yang signifikan untuk pengetatan moneter.

Bahkan, sementara “beberapa dari pejabat menentang kenaikan April, beberapa lainnya menginginkannya”. FOMC sepakat bahwa AS telah tangguh di tengah ketidakpastian global.

Mereka juga telah melihat adanya penguatan lanjutan dari pasar tenaga kerja, kekuatan dalam perumahan dan ekspansi moderat dalam perekonomian domestik.

Sementara itu harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 564 ribu per gram pada perdagangan Kamis ini.

Kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp 566 ribu per gram.

Namun harga pembelian kembali atau “buyback” emas Antam hanya turun Rp 1.000 menjadi Rp 516 ribu per gram.

Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 516 ribu per gram.

Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB semua ukuran emas Antam masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Exit mobile version