Site icon nuga.co

Harga Emas Global Pada Hari Ini Naik Tipis

Harga emas di Mercantil Comex, New York,  menguat tipis karena dipicu oleh  ketidakpastian keputusan tentang perundang-undangan perpajakan Amerika yang membebani dolar.

Sementara itu, seperti dikutip dari “Bloomberg,” hari ini, Selasa, 19 Desember, para  analis mengatakan emas batangan mungkin akan mengalami kenaikan headwinds di awal tahun depan.

Harga emas di pasar spot naik setengah  persen per ounce, setelah mencapai  posisi tertinggi sejak 06 Desember.

Untuk  emas berjangka AS pengiriman Februari juga  berakhir nol koma enam persen, menjadi per ounce.

Harga platinum naik satu koma delapan persen  Ini posisi kenaikan tertinggi tertinggi sejak pekan pertama Desember.

Adapun Indeks dolar turun, membuat bullion dalam mata uang greenback lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Khawatiran berkembang mengenai apakah usulan perumusan ulang pajak AS yang diajukan memiliki dampak besar pada pertumbuhan ekonomi.

“Kalau (tagihan pajak) sudah lewat, kami pikir harga emas akan lebih rendah, “kata Rob Haworth, Ahli Strategi Senior US Bank Wealth Management.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya mendorong emas lebih rendah karena mereka meningkatkan imbal hasil obligasi, mengurangi daya tarik bullion nonimbal hasil, dan meningkatkan dolar. Ini membuat emas lebih mahal bagi pemegangnyamata uang lainnya.

Partai Republik mengharapkan Kongres untuk meloloskan RUU pajak pekan ini. Rencananya voting suara berlangsung pada Selasa.

Di logam mulia lainnya, harga platinum mencapa posisi tertinggi dalam  satu setengah minggu

Sementara usai naik satu koma tujuh persen selama sesi terakhir, platinum berada di jalur kenaikan terbesar sejak Januari.

Pekan lalu, harga emas globa mengalami tekanan

Tekanan terhadap harga emas itu  karena penguatan dolar AS akibat data ekonomi Amerika Serikat  yang membaik.

Mengutip Reuters,  harga emas di pasar spot turun tipis persen per ounce-nya

Di awal perdagangan, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dala satu minggu .

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik.

Data penjualan ritel AS meningkat lebih baik dibanding yang diperkirakan oleh para analis dan pelaku pasar.

Data penjualan selama November tersebut positif karena musim belanja untuk liburan musim dingin dimulai lebih cepat.

Membaiknya data penjualan ritel tersebut menjadi pendorong yang kuat baik kenaikan nilai tukar dolar AS. sehingga menekan harga emas.

Logam mulia tertekan karena para pelaku pasar yang bertransaksi menggunakan mata uang di luar dolar AS menjadi lebih mahal jika ingin melakukan transaksi.

“Kenaikan suku bunga Bank Sentral AS kemarin juga menjadi penekan harga emas tetapi hal tersebut sudah diperkirakan oleh para pelaku pasar,” jelas analis logam mulia High Ridge Futures di Chicago, David Meger.

Sementara, pelemahan harga emas tidak terlalu besar karena adanya ketidakjelasan atau belum jelasan rencana reformasi perpajakan AS.

Saat ini Partai Republik sedang mennggarap draf reformasi perpajakan tersebut dan diharapkan bisa diterima oleh semua pihak.

Exit mobile version