Site icon nuga.co

Emas Global dan Lokal Terjengkang Lagi

Hari ini, Senin, 25 Januari 2016, harga emas global dan domestik ambruk lebih dalam setelah terjadinya reli harga saham dan makin kuatnya dollar serta tumbangnya harga minyak hingga ketitik terendah selama satu dekade terkahir

Di pasar global, aksi jual yang terjadi sebanyak sebesar lima belas miliar dollar di pasar saham menjadi sinyal bagi investor untuk membeli emas.

Dilaporkan, hedge fund telah menambah transaksi lebih dari dua kali lipat untuk posisi buy pada emas di pekan lalu.

Kepemilikan investor pada emas melalui produk yang diperdagangkan di bursa telah meningkat di laju tercepat dalam satu tahun dengan melonjak tiga miliar dollarr pada tahun 2016.

Emas telah menjadi pilihan ketika terjadi ketegangan pada serangan terror di Paris pada bulan November serta negosiasi bailout Yunani pada bulan Juli pada tahun lalu dan kali ini kekhawatiran pada pasar global telah mendukung pergerakan emas pada awal tahun 2016.

Emas telah turun sebanyak sepuluh persen pada tahun lalu karena investor menunggu proses kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali sejak tahun sepuluh tahun terakhir, yang akhirnya dilakukan pada bulan Desember.

Presiden Fed Bank of Boston, Eric Rosengren mengatakan bahwa diproyeksikan bank sentral akan terus melakukan kebijakan pengetatan moneter melihat perkiraan pertumbuhan ekonomi AS.

Suku bunga yang lebih tinggi telah mengekang daya tarik emas sebagai investasi alternatif karena tidak memberikan keuntungan atau bunga.

Pada awal tahun ini, harga emas naik di tengah kekhawatiran tentang penularan tekanan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dari China, walaupun saat ini pasar saham telah stabil dan ketegangan di Timur Tengah masih berpotensi akan meningkat.

Kekacauan yang terjadi akan mendukung harga emas pada kuartal ini, sebelum dolar akan bergerak menguat pada akhir tahun, kata para analis di pasar.

Perlambatan eknomi di China yang di sertai jatuhnya harga minyak dunia dan devaluasi mata uang yuan

China telah meningkatkan risiko deflasi di seluruh dunia, ujar investor miliarder George Soros.

Apakah anda sudah mengamankan kekayaan dengan membeli emas ?

Komoditi emas sempat berada di level harga tertinggi di atas 1.100 per ounce sejak dua pekan lalu
Sebenarnya apakah investasi emas masih akan menguntungkan di 2016?

Bagaimana perkiraan harga si kuning di tahun monyet api ini?

Head of Research & Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra saat dihubungi, mengatakan, harga emas menguat karena dianggap sebagai aset atau investasi aman yang diminati dunia.

Kenaikan harga emas, sambungnya, dipicu karena ada kekhawatiran di pasar negara berkembang karena perlambatan ekonomi China dan anjloknya harga minyak dunia.

“Tapi kekhawatiran itu akan sementara saja, dan harga emas berpotensi tertekan atau turun kembali.
Pendorongnya turunnya harga emas dari faktor perlambatan ekonomi China dan potensi kenaikan tingkat suku bunga acuan Amerika Serikat di tahun ini,” ujar Ariston

Namun demikian, ia memperkirakan harga emas logam mulia masih berpeluang di atas 1.100 per ounce dalam jangka pendek ini meskipun belum bisa dipastikan harga emas mampu bertahan di level tersebut.

“Tidak bisa ditentukan waktunya, bisa sebulan atau dua bulan. Karena harga emas di Indonesia selalu mengikuti naik turunnya harga emas di pasar internasional. Tapi tetap harus waspada karena perlambatan ekonomi bisa berimbas ke permintaan emas ke depan,” jelasnya.

Untuk itu, Ariston menyarankan, agar berinvestasi emas melalui transaksi online via broker berjangka ketimbang membeli langsung emas apabila investasi ini hanya untuk jangka pendek.

Tujuannya guna menghindari risiko-risiko besar jika harga emas bergejolak dan turun terus.

“Investasi kan long term, lebih dari setahun. Kalau niatnya investasi di emas, lebih baik beli tidak terlalu banyak. Jika mau di bawah setahun investasi, lebih baik bertransaksi emas secara online lewat broker berjangka,” imbaunya.

Hari ini emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dibuka turun Rp 3.000 per gram.

Seperti dikutip dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, harga emas batangan pecahan satu gram, hari ini dibuka turun menjadi Rp 544.000 per gram, dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp 547.000 per gram.

Sementara, harga buyback oleh emiten berkode ANTM itu juga turun di Rp 487.000 per gram, dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp 489.000 per gram.

“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk a setiap harinya kami batasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean saja,” kata Antam dalam situsnya.

Exit mobile version