Site icon nuga.co

Emas Global Hari Ini Bergerak Mendatar

Harga emas global hari ini, Selasa, 05 Juni, bergerak mendatar bersamaan dengan pelemahan dolar dan menyusutnya risiko politik di Italia, meskipun prospek kenaikan suku bunga AS turut membatasi gerak harga logam mulia ini.

Seperti ditulis laman ekonomi dan keuangan terkenal “bloomberg,” Selasa pagi WIB, harga emas di pasar spot dalam posisi stabil untuk tiap ounce.

Untuk harga emas berjangka pengiriman Agustus juga menetap.

“Dolar adalah faktor nomor satu untuk emas,” kata Marisa Hernandez, Analis Ekuitas Senior logam global dan penambangan Neuberger Berman.

Dia menambahkan, selain itu dalam waktu dekat, masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang membuat harga emas bisa kembali terbatas.

“Namun jika dolar mulai melemah lagi itu adalah penarik kunci untuk harga emas,” kata dia.

Pada Jumat pekan lalu, harga emas jatuh setelah AS mengeluarkan data ekonomi yang lebih kuat.

Data laporan gaji pekerja menorehkan harapan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunga lainnya pada bulan Juni.

Memang, harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

Ekuitas juga diperkuat kekhawatiran atas potensi perang perdagangan antara Amerika Serikat dan negara ekonomi besar lainnya, dibayangi retret dalam risiko politik di Eropa dan penguatan data pekerjaan AS.

Adapun mata uang Euro mengikis kerugian besar bulan lalu dengan bangkit 0,5 persen terhadap dolar seiring meredanya ketegangan politik Italia.

Di sisi lain, para pemimpin keuangan dari negara sekutu AS terdekat melampiaskan kemarahan terkait pengenaan tarif impor logam oleh Presiden Donald Trump.

Emas harus berjuang untuk memanfaatkan kebuntuan perdagangan, bagaimanapun, sebagai pengalih perhatian tentang prospek suku bunga AS.

Spekulan menaikkan posisi net long mereka di pasa COMEX, membuat kontrak mencapai ke level terkuat sejak akhir April dalam seminggu terakhir Mei

Adapun harga perak meningkat. Sementara platinum diperdagangkan turun setelah sebelumnya menyentuh level terendah .

Sehari sebelumnya, Senin, 04 Juni, harga emas juga bergerak melambat.

Seperti yang ditulis laman keuangan dan ekonomi “bloomberg,” Kamis pagi WIB, harga emas di pasar spot naik nol koma tiga persen per ounce waktu London.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik nol koma satu persen menjadi USD 1.300 per ounce.

Departemen Perdagangan AS mengeluarkan estimasi bahwa angka pertumbuhan ekonomi AS meningkat dua koma dua persen.

Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang ada di angka dua koma tiga persen.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara dengan perekonomian tersebut di dunia ini tentu saja memberikan tenaga kepada emas karena kemungkinan besar mampu menahan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.

Memang, kenaikan suku bunga Bank Sentral AS menjadi mimpi buruk bagi emas karena harus bertarung dengan obligasi yang memberikan keuntungan imbal hasil dan kenaikan harga.

Adanya estimasi dari Departemen Perdagangan AS tersebut mendorong pelemahan dolar AS sehingga jatuh ke level terendah dalam lebih dari enam bulan.

Pelemahan nilai tukar dolar AS ini juga menjadi tenaga bagi logam mulia karena harga emas akan lebih murah bagi investor yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang di luar dolar AS.

“Risiko kenaikan suku bunga AS sebenarnya masih tinggi tetapi ada sedikit bantuan dengan pengumuman angka inflasi ini,” jelas konsultan dari Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.

Sehari sebelumnya, Rabu, harga emas di pasar Spot juga naik sangat tipis

Exit mobile version