Site icon nuga.co

Harga Emas Dunia Terus Berkilau Pekan Ini

Hari ini, Rabu, 11 April, harga emas kembali berkilau ketika ketika dollar melemah dan isu ketegangan global menempati pemberitaan media dunia.

Harga emas naik pada perdagangan Selasa waktu New York dan mencapai level tertinggi dalam satu pekan terakhir.

“Hari ini dolar AS melemah dan investor menunggu potensi tindakan AS terhadap dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah,” tulis laman “Bloomberg,” pagi ini, Rabu WIB.

Harga emas di pasar spot naik hampir setengah persen, persisnya nol koma empat persen

Untuk  harga emas berjangka AS ditutup naik  dalam posisi yang sama, nol koma empat persen

Presiden AS Donald Trump pada Senin kemarin menjanjikan tindakan cepat dan tegas dalam menanggapi serangan senjata kimia yang diduga mematikan di Suriah.

Ada kemungkinan AS akan memberikan respons secara militer.

“Ketegangan geopolitik mmenjadi pendorong penguatan harga emas pada pekan ini,” jelas analis komoditas Mitsubishi di London, Jonathan Butler.

“Banyak ketegangan yang terjadi antara Rusia, Suriah, Iran dan beberapa negara lain,” tambah dia.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas naik dipicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS), meski masih dibayangi potensi terjadinya perang dagang antara China dan AS.

Sengketa dagang, laporan data ekonomi, dan pertemuan Federal Reserve AS akan menjadi pemicu harga emas pekan ini.

Harga emas berkilau usai indeks dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang dan ekuitas global meningkat seiring meredanya kemungkinan perang dagang AS dengan Cina, meskipun pedagang masih tampak berhati-hati.

Kedua negara telah saling mengancam satu sama lain dengan rencana kebijakan tarif puluhan miliaran dolar.

Namun kemudian pejabat Presiden Donald Trump menekankan belum ada rencana kenaikan tarif dan perselisihan masih bisa diselesaikan melalui pembicaraan.

Sehari sebelumnya, 10 April, harga emas dunia di Comex, New York, kembali naik bersamaan dengan pelemahan dolar Amerika Serikat, meski masih dibayangi potensi terjadinya perang dagang antara China dan AS.

Sengketa dagang, laporan data ekonomi, dan pertemuan Federal Reserve AS akan menjadi pemicu harga emas pekan ini.

Seperti ditulis laman media ekonomi dan keuangan “bloomberg,” pagi ini, Selasa,  harga emas di pasar spot naik nol koma persen per ounce.

Untuk  emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup juga naik dengan angka yang sama, nol koma tiga persen per ounce.

Harga emas berkilau usai indeks dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang dan ekuitas global meningkat seiring meredanya kemungkinan perang dagang AS dengan Cina, meskipun pedagang masih tampak berhati-hati.

Kedua negara telah saling mengancam satu sama lain dengan rencana kebijakan tarif puluhan miliaran dolar.

Namun kemudian pejabat Presiden Donald Trump menekankan belum ada rencana kenaikan tarif dan perselisihan masih bisa diselesaikan melalui pembicaraan.

Adapun Presiden China Xi Jinping diketahui akan menyampaikan pidatonya pada Selasa di Forum Boao di provinsi Hainan.

“Jika pidato menunjukkan bahwa ketegangan perang perdagangan terjadi deeskalasi, kita bisa melihat langkah terbalik besar untuk harga emas,” kata Kepala Analis Pasar Think Markets, Naeem Aslam.

Pasar juga mencermati digelarnya rapat komite Federal Open Markets dan data CPI terbaru.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas kurang menarik karena tidak memberikan imbal hasil.

Adapun harga perak naik  naik lebih tinggi, satu koma tiga  persen per ounce. Sementara platinum meningkat dua koma empat persen

Exit mobile version