Site icon nuga.co

Emas Antam Melonjak Rp 6.000 Per Gram

Tiga hari, plus penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. Harga emas bertahan tanpa ada gejolak perdagangan. Namun, hari ini, Kamis pagi, 19 Juni 2014, secara pasti harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, langsung melonjak Rp 6.000 per gram.

Lonjakan harga jual emas batangan produksi Anta mini ini juga mempengaruhi harga pembelian kembali atau “buyback”.

Seperti dikutip “nuga.co” dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis pagi WIB, harga emas Antam sudah bertengger di angka Rp 539.000 per gram. Naik dari sehari sebelumnya yang sebesar Rp 533.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam naik dari Rp 473.000 per gram menjadi Rp 479.000 per gram.

Kkenaikan harga sebesar Rp 6.000 per gram ini memengaruhi seluruh pecahan emas yang dijual Antam. Untuk ukuran 500 gram Antam menjualnya dengan harga Rp 249.800.000, 250 gram Rp 125.000.000, 100 gram Rp 50.050.000, 50 gram Rp 25.050.000 dan 25 gram Rp 12.550.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil seperti 10 gram di jual dengan harga Rp 5.050.000, 5 gram Rp 2.550.000, 4 gram Rp 2.040.000, 3 gram Rp 1.539.000, 2,5 gram Rp 1.287.500, 2 gram Rp 1.038.000 dan 1 gram Rp 539.000

Sehari sebelumnya, Rabu, emas global diperdagangkan tidak banyak berubah karena menguatnya dolar Amerika Serikat. Menguatnya dolar AS, telah membuat permintaan emas mengalami penurunan.

Investor masih menanti kebijakan Bank Sentral AS the Federal Reserve, menjelang pertemuan kebijakan dua hari sebelum menempatkan taruhan besar pada logam mulia tersebut.

Melansir Reuters, emas jenis Spot turun 25 sen dolar menjadi USD1.270,94 per ounce setelah berakhir flat di sesi sebelumnya. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, tidak bergerak banyak di USD1.271,4 per ounce.

SPDR Gold Trust, pedagang emas terbesar di dunia dengan dana yang diperdagangkan di bursa, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,26 ton menjadi 782,62 ton. Dana tersebut, dianggap sebagai proxy untuk sentimen investor.

The Fed diperkirakan akan kembali memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar USD10 miliar pada pertemuan kali ini. Pasar akan mengawasi dengan cermat untuk setiap komentar, ketika bank sentral AS akan menentukan tingkat suku bunga dan prospek untuk ekonomi.

Di pasar fisik, premi emas di India, pembeli emas terbesar kedua di dunia, jatuh ke level terendah dalam empat bulan, karena bank sentral mengizinkan perusahaan swasta untuk mengimpor emas akibatnya minimnya permintaan.

Exit mobile version