Site icon nuga.co

Emas Antam Kini Rp 543.000 Per Gram

Hari ini, Rabu, 14 Januari 2015, harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, kembali ke harga pembukaan perdagangan awal pekan, Rp 543.000 per gram setelah mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per gram.

Harga emas di hari Senin lalau, pada hari pertama perdagangan pekan kedua Januari sempat melonjak sebesar Rp 6.000 per gram sehingga melesat dari Rp 537.000 per gram pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, menjadi Rp 543.000 per gram.

Harga tinggi ini tidak bertahan lama. Sehari kemudian, Selasa, 13 Januari 2015, harga emas terpangkas lagi sebesar Rp 2.000 per gram sehingga bertengger di angka 541.000 per gram.

Namun begitu, hari ini, Rabu pagi, sebagaimana dikutip “nuga” dari laman situs resmi Antam, harga emas kembali ke posisi semula Rp 543.000 per gram setelah naik lagi Rp 2.000 per gram.

Kenaikan harga juga diikuti oleh berbagai pecahan emas yang dijual Antam. Untuk emas ukuran lima gram menjadi Rp2.570.000, setelah kemarin dibanderol Rp2.560.000. Untuk ukuran 10 gram, per batang emas dihargai Rp5.090.000.

Sedangkan ukuran 25 gram Rp12.650.000, ukuran 50 gram Rp25.250.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.450.000. Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp126.000.000 dan ukuran 500 gram Rp251.800.000.

Meski demikian, di luar kebiasaan, Antam belum merilis harga beli kembali atau dikenal dengan “buyback” emas.
Hingga tulisan inidisajikan, harga buyback belum terlihat. Tetapi, biasanya harga buyback juga akan mengalami kenaikan, setara angka kenaikan harga jual.

Dari luar negeri, Reuters melaporkan harga emas menguat menyusul penambahan permintaan. Investor memilih emas di saat harga minyak tergelincir dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Emas di pasar Spot, harganya sedikit naik menjadi US$1.231,80 per ons pada pagi tadi.

Emas kini menjadi pilihan investor karena harga minyak yang masih anjlok.

Mengutip Reuters, harga emas saat ini merupakan yang tertinggi selama Januari 2015.
Ini tidak lepas dari dolar Amerika Serikat yang ‘terpeleset’ karena data ekonomi Negeri Paman Sam yang kurang menggembirakan.

Akhir pekan lalu, disebutkan bahwa di AS terdapat tambahan lapangan kerja pada Desember 2014. Turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Di pasar fisik, permintaan emas juga sedang naik terutama dari Tiongkok. Konsumen di Negeri Tirai Bambu tengah ‘berburu’ emas karena menjelang tahun baru Imlek.

Harga emas global untuk pengiriman Februari kembali menunjukkan penguatan. Hal ini melanjutkan tren kemenangan pada akhir pekan lalu.

Harga emas di papan elektronik Comex New York Mercantile Exchange, Rabu 14 Januari 2015 pukul 08.35 waktu Indonesia terus menguat.

Emas untuk pengiriman Februari dipatok US$1.226,10 per ounce.

Exit mobile version