Site icon nuga.co

Emas Antam Kembali Bergerak Naik

Hari ini, Senin, 07 Desember 2015, secara mengejutkan harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, melompat sebesar Rp 2.000 per gram untuk bertengger pada posisi Rp 548.000 per gram, dan menandai kenaikan “besar” selama dua bulan terakhir setelah emas dunia terus merosot.

Seperti dicatat laman situs “kontan,” harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk hari ini, Senin pagi WIB bergerak naik.

Kini harga pecahan satu gram emas Antam Rp 548.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Sabtu silam.

Sedangkan harga rata-rata satu gram emas untuk pecahan 500 gram dibanderol seharga Rp 508.600 per gram.
Begitu pula harga pembelian kembali atau harga buyback emas Antam naik hingga Rp 8.000 menjadi Rp 481 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 481 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga menjel;ang siang harga emas Antam untuk seluruh ukuran masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Sepanjang tahun ini harga emas cenderung tertekan. Secara year to date, harga emas melemah sekitar sepuluh persen lebih

Pelemahan harga emas ini dipicu sejumlah faktor antara lain dolar Amerika Serikat cenderung menguat dan permintaan cenderung melemah.

Walau pergerakan harga emas masih tertekan, perencana keuangan One Shild Financial Consulting Muhammad Andoko menilai investasi di emas masih menarik untuk jangka panjang.

Hal itu mengingat harga emas cenderung stabil dan bila terjadi inflasi tinggi maka investasi emas dapat menjadi pilihan.

Andoko mengatakan, saat kondisi harga emas masih tertekan ini juga dapat dimanfaatkan investor untuk akumulasi secara reguler.

Atau investor juga dapat memanfaatkan momen membeli ketika harga emas jatuh. Akan tetapi, ia mengingatkan ketika investasi emas juga harus mengetahui tujuan investasi agar dapat mengoptimalkan investasinya.

Exit mobile version