Site icon nuga.co

Dolar Melemah Dorong Harga Emas Naik

Harga emas terus berkibar bersamaan dengan ambruknya  dolar di peradagangan hari ini, Jumat, 10 November, terutama di Comex Exchange Mercantil New York

Sementara harga paladium turun meski tetap mendekati posisi puncak dalamenam belas tahun.

Seperti ditulis laman “bloomberg,” pagi ini, Jumat, 10 November, harga emas di pasar spot emas naik hampir setengah persen  per ounce,

Adapun harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember  juga ditutup naik nol koma tiga persen.

Dolar jatuh ke level terendah enam hari terhadap mata uang lainnya, karena investor menolak keras munculnya rincian rencana pemotongan pajak versi Partai Republik.

“Meskipun penurunan dolar membuat pedagang emas tersenyum usai lama menderita, penting untuk dicatat.”

“ Sepertinya ada tidak adanya risk aversion premium pada harga emas, membuat nasib logam mulia ini akan dipengaruhi dolar saja,” kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA.

Senat Republik dalam usulannya, menunda pemotongan pajak selama satu tahun, menurut Anggota Komite Keuangan Bill Cassidy.

Emas masih menarik dukungan jangka pendek dari ketidakpastian kebijakan pajak AS.

“Tren keseluruhan telah bergeser menjadi anetral ke tren negatif, meski sudah cukup solid. Permintaan keluar dari spekulan,” kata Rob Haworth, Ahli Strategi Investasi Senior  U.S. Bank Wealth Management.

Data World Gold Council menunjukkan bahwa permintaan emas meluncur pada kuartal terakhir ke level terendah dalam delapan tahun.

Sementara harga logam lainnya, paladium turun nol koma dua persen per ounce, setelah mencapai posisi tertinggi sejak enam belas tahun silam

Pada bulan September, paladium menjadi lebih berharga dari pada platinum untuk pertama kalinya dalam enam belas tahun.

“Ada kegelisahan di sekitar pasar platina, dampak  melemahnya permintaan di sektor tersebut akibat paladium,” kata analis ANZ Daniel Hynes.

Kenaikan harga emas ini memang dipicu oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed.

Harga emas dipengaruhi dolar yang beringsut lebih rendah, karena investor konsolidasi sebelum data inflasi keluar pekan ini yang menjadi sinyal turnaround dolar di tahun ini.

Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas. Sebab pelemahan greenback, menurunkan biaya pembelian emas di luar Amerika Serikat.

Di sisi lain, investor juga tetap mewaspadai data pekerjaan yang tak terduga menguat pada hari Jumat lalu.

“Kami pikir laporan pekerjaan cukup baik bagi Fed tapi pasar tetap skeptis bahwa akan ada kenaikan tarif di tahun ini, “kata Rob Haworth, Senior Strategi Investasi Bank Wealth Management.

Dalam minggu mendatang, harga emas bisa mendapatkan dorongan jika AS memilih untuk meningkatkan pengurangan plafon utang, tanpa menghubungkan ke belanja atau pajak, menurut Analis ICBC Standard Bank, Tom Kendall.

Exit mobile version