Site icon nuga.co

Dolar AS Naik dan Harga Emas Melemah

Hari ini, Kamis, 28 Februari, memposisikan harga emas dalam kondisi melemah bersamaan dengan menguatnya dollar bersamaan dengan  ketidakpastian pasar keuangan yang ditambah lagi oleh  sentimen bursa saham Amerika Serikat  yang tertekan.

“Emas telah kehilangan sedikit daya pikatnya selama sepekan terakhir yang mungkin mengindikasikan perdagangan cenderung koreksi,” ujar Craig Erlam, Analis Senior Oanda, dalam catatannya, seperti dikutip dari laman keuanga “bloomberg,” Kamis pagi WIB

Ia menambahkan, indikator momentum ini menunjukkan mungkin terjadi konsolidasi dari posisi tertinggi meski dolar AS melemah.

Harga emas untuk pengiriman April merosot nol koma enam persen per ounce. Pergerakan harga emas itu melemah usai capai level tertinggi dalam sepuluh bulan terakhir

Harga emas melemah mendorong harga logam tersebut diperdagangkan sekitar nol koma tiga persen lebih rendah pada bulan ini.

Selain itu, harga emas juga belum mendapat banyak dukungan dari berbagai perkembangan yang berpotensi menggerakkan pasar termasuk kesaksian kongres oleh Michael Cohen, mantan pengacara lama untuk Presiden AS Donald Trump.

Adanya pertemuan kedua Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, serta meningkatnya ketegangan India dan Pakistan belum berdampak terhadap harga emas.

Pada Rabu waktu setempat juga menandai berakhirnya kesaksian dua hari untuk pimpinan the Federal Reserve Jerome Powell di depan kongres.

Powell menegaskan kalau kebijakan the Federal Reserve akan tetap bergantung pada data. Analis menilai, ini bisa berarti tidak ada lagi kenaikan suku bunga pada tahun ini

Hal tersebut dapat membuat sentimen negatif untuk dolar AS dan positif untuk harga emas.

Sentimen lainnya, bursa saham AS bervariasi dengan kecenderungan melemah usai ketegangan antara India dan Pakistan membuat investor gelisah. Indeks dolar AS pun naik nol koma satu persen .

“Dolar AS sangat menarik seperti sebelumnya. Periode kekuatannya hanya memperlambat atau hentikan reli dan mereka yang lemah mendorongnya. Jika tren ini berbalik, maka itu bukan pertanda baik untuk emas dalam waktu dekat. Jangka panjang meski pun tetap bullish, tetapi timbulkan pertanyaan seberapa besar koreksi yang bisa kita lihat,” ujar Erlam.

Adapun Erlam menuturkan, harga akan tetap. Untuk pergerakan harga logam lainnya yaitu harga perak untuk pengiriman Mei turun satu persen

Sehari sebelumnya, Rabu, 27 Februari, harga emas juga berada dalam posisi tertekan namun stabil.

Tekanan terhadap harga emas tersebut terjadi setelah Gubernur Bank Sentra AS jerome Powell menyatakan bahwa mereka akan terus bersabar untuk rencana menaikkan suku bunga acuan.

Bank Sentral AS akan melihat dahulu secara seksama data-data ekonomi yang mendukung. Semua data harus sesuai dengan target agar bisa menaikkan suku bunga sesuai dengan rencana.

“Di sisi lain data perumahan AS sedikit mengkhawatirkan, itu membuktikan bahwa Bank Sentral AS mungkin telah terlalu dalam mengambil mengetatan moneter,” kata Phil Streible, analis komoditas senior di RJO Futures, Chicago, AS.

Berlainan dengan harga emas. Harga   palladium justru mengalami kenaikan.

Paladium  untuk pertama kalinya pada perdagangan Selasa karena adanya defisit pasokan.

Seperti ditulis laman keuangan “blomberg,” Rabu pagi WIB, harga paladium di pasar spot melonjak  pada perdagangan pada perdagangan Rabu.

“Harga paladium naik karena fakta bahwa ada lima belas perusahaan pertambangan di Afrika Selatan yang bisa mogok minggu ini,” jelas Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures.

Berita yang menyatakan bahwa karyawan perusahaan pertambangan Afrika Selatan akan melakukan pemogokan pada minggu depan memperburuk kekhawatiran pasokan di pasar yang sudah ketat.

Produsen paladium terbesar di dunia, Norilsk Nickel, mengatakan regulasi emisi yang ketat di semua pasar utama dan pasokan primer tak ada penambahan akan memperluas defisit paladium di  tahun ini

Dalam perdagangan sehari sebelumnya, harga emas juga berada di posisi stabil bersamaan dengan tumbangnya nilai tukar dollar terhadap sejumlah mata uang asing lainnya., usai adanya tanda-tanda kesepakatan perdagangan AS-China.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa pagi WIB,  harga emas di pasar spot stabil  per ounce dan emas berjangka AS turun nol koma dua persen

Exit mobile version