Site icon nuga.co

Awal Pekan Harga Emas Lokal Menguat

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam, hari ini, Senin, 28 Agustus, naik Rp 1.000 menjadi Rp 605 ribu per gram

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga emas Antam dijual Rp 604 ribu per gram.

Kenaikan juga diikuti harga pembelian kembali atau buyback. Harga buyback emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 541 ribu per gram.

Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 541 ribu per gram. .

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara itu harga emas global, seperti diungkapkan banyak analis dan ekonom akan dipengaruhi  pertemuan para gubernur bank sentral di Wyoming, AS,

Dan hingga kini harga emas masih mampu bertahan.

Dalam sepekan terakhir atau jelang pertemuan, harga emas terus terombang-ambing dengan kecenderungan tertekan.

Banyak analis dan ekonom menyatakan bahwa emas akan kehilangan kemilaunya usai pidato Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen di Wyoming.

“Emas mampu bertahan usai pertemuan tersebut. Anda bisa melihat, harga emas tetap terkendali,” jelas analis logam mulai Mark Mead Baillie dikutip dari investing, Senin

Memang, harga emas meluncur di bawah US$ 1.300 per ounce para pekan lalu. Namun kemungkinan besar harga emas akan kembali menuju US$ 1.300 per ounce pada pekan ini.

Terlihat pada akhir pekan lalu sinyal positif sudah mulai terlihat.

Pada Jumat lalu, harga emas di pasar spot naik . Sedangkan harga emas berjangka AS menguat

Ada satu sentimen yang cukup memberikan tenaga kepada emas yaitu gangguan geopolitik.

Beberapa kali harga emas sempat terdorong naik karena adanya ketegangan geopolitik seperti perseteruan AS dengan Korea Utara dan juga Kebijakan Gedung Putih yang selalu kontroversial.

Sentimen paling baru yang mampu mendorong harga emas adalah ancaman dari Presiden AS Donald Trump untuk menutup pemerintahan, kecuali dia mendapatkan pendanaan untuk membangun dinding perbatasan dengan Meksiko. Risiko geopolitik tersebut mempengaruhi harga emas karena investor langsung mengoleksi instrumen safe haven.

Sebelumnya, seperti ditulis “reuter, harga emas sempat  menguat pada perdagangan Jumat

Pendorong kenaikan harga emas ini, karena Yellen tak memberikan sinyal sedikit pun dalam pidatonya di forum bank sentral sedunia yang berlangsung di Jackson Hole, Wyoming, AS.

Padahal, pelaku pasar sangat ingin mendengar sinyal-sinyal rencana pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS.

Dengan tak adanya sinyal-sinyal rencana kenaikan suku bunga tersebut menekan nilai tukar dolar AS. Pelemahan dolar AS menjadi pendorong kenaikan harga emas karena akan lebih murah jika diperdagangkan dengan menggunakan mata uang lainnya.

Sebelumnya, Presiden Bank Sentral Dallas Robert Kaplan meminta kesabaran dari para pelaku pasar untuk menaikkan suku bunga lebih jauh.

Namun, ia juga mengatakan bahwa perubahan suku bunga sudah cukup mendesak untuk mengurangi beban dalam neraca Bank Sentral AS.

“Sudah dua kali harga emas gagal mencapai harga tertinggi dalam tahun ini. Dan semakin lama tak ada keputusan, semakin besar risikonya dan orang-orang ini mulai menjadi tidak sabar,” ujar Ole Hansen, kepala strategi komoditas, di Saxo Bank di Kopenhagen.

Penguatan harga emas juga disebabkan ancaman dari Presiden Donald Trump untuk menutup pemerintahan, kecuali dia mendapatkan pendanaan untuk membangun dinding perbatasan dengan Meksiko.

Risiko geopolitik mempengaruhi harga safe haven.

 

Exit mobile version