Site icon nuga.co

“Lut Tawar,” Danau Sejuta Pesona

Apakah Anda ingin berkunjung ke kawasan Gayo?

Kalau jawabannya iya,  maka rangkumlah perjalanan Anda dengan dua kenikmatan.

Kenikmatan pertama datang dari jejak  “Gayo Mountain Coffe.” Kopi  dari pesona perkebunan rakyat   yang tertata sepanjang  bukit dan lembah dataran tinggi yang “lembab.

Kopi  dengan label “arabica” dan telah mendunia dengan kenikmatan yang sulit dikalahkan oleh “ethiopia coffe” sekali pun. Kopi yang aromanya merontokkan bulu hidung Anda dan hirupannya melegakan lobang tenggorokan.

Sedangkan kenikmatan kedua adalah pesona Danau  Lut Tawar atau Laut Tawar. Danau yang terbentuk dari caldera gunung api. Danau  berair jernih  disisi barat kota kabupaten yaitu kota Takengpn

Untuk kali ini kita bicara tentang Danau laut Tawar tanpa mengenyamping faktor “arabica mountain gayo.”

Ya, Danau Laut Tawar.

Danau dengan  panorama yang datang  dari  barisan perbukitan hijau  Danau berombak kecil yang menampar pinggir perbukitannya

Untuk Anda tahu Danau Laut Tawar memiliki kedalaman bervariatif yang bisa mencapai hingga lima puluh meter lebih. Disini hidup  berbagai spesies flora dan fauna Seperti beberapa jenis plankton, ikan, moluska, dan mamalia.

Salah satu ikan endemik yang menghuni danau ini adalah ikan depik. Sekilas ikan ini mirip seperti ikan wadher yang ada dipulau jawa, berukuran kecil serta bersisik putih berkilau yang tak pernah habis populasinya meskipun selalu menjadi buruan warga sekitar untuk dikonsumsi. Ikan ini memang sangat gurih dan mengandung protein yang tinggi, apalagi jika digoreng.

Disekitar danau juga sering dijumpai beberapa hewan liar seperti musang, kucing hutan, trenggiling, landak, siamang, rusa, dan masih banyak lagi. Sebagian dari hewan ini memang dilindungi dan tidak diperbolehkan untuk diburu.

Di masyarakat Gayo, hingga kini, masih terdapat kepercayaan tentang adanya sosok misterius yang menghuni danau Lut Tawar ini. Makhluk itu adalah sosok putri duyung yang dikenal dengan nama Ptri Ijo.

Tak hanya itu, masyarakat sekitar juga percaya bahwa ada makhluk lainnya juga yang menjadi penunggu danau ini, yakni Lembide.

Meskipun belum dapat dibuktikan keabsahannya, namun warga percaya jika Lambide ini merupakan sosok seperti dracula yang suka menghisap darah.

Selain Lembide dan Putri Ijo, konon di danau ini juga terdapat makhluk menyerupai seekor naga. Pada awal abad ini, warga sekitar dibuat heboh dengan sebuah foto yang diambil seorang pengunjung danau Lut Tawar.

Pada foto ini, secara tak sengaja muncul sesosok mirip naga yang keluar dari dalam air.

Danau Lut Tawar terletak di dataran tinggi Aceh, seribu lima ratus meter di atas permukaan laut.  Secara geografis, danau ini terletak pada Daratan Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Untuk mencapai Danau Laut Tawar, wisatawan cukup menempuh jarak yang cukup dekat dengan perjalanan sekitar  sepuluh menit saja dari ibukota Aceh Tengah, yaitu Kota Takengon.

Namun jika datang dari Kota Banda Aceh, maka wisatawan harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dengan jarak tempuh mencapai tiga ratus dua puluh kilometer.

Danau ini sebuah kawasan terbuka. Jadi tidak ada pintu masuk dan keluar. Apalagi dengan adanya kegiatan perkemahan, maka lokasi ini dapat dianggap terbuka  dua puluh empatg jam sehari.

Untuk memasuki tempat wisata Danau Laut Tawar, wisatawan sama sekali tak dipungut biaya.

Fasilitas yang ada di Danau Laut Tawar cukup memadai meskipun belum bisa dikatakan lengkap. Disekitar danau wisatawan bisa menemukan fasilitas umum seperti toilet, area parkir yang luas, serta mushola untuk beribadah.

Disekitar danau juga telah disediakan penginapan-penginapan yang bisa digunakan wisatawan jika ingin bermalam. Terdapat beberapa warung sederhana yang menjual makanan serta minuman. Pengunjung bisa menikmati kuliner khas ditempat ini yaitu olahan ikan depik yang sangat gurih dan lezat.

Pengunjung yang hendak mengelilingi danau ini akan dibawa seolah-olah sedang mengelilingi lautan biru yang luas. Lintasan untuk berkeliling pun cukup mulus karena sudah beraspal.

Pengunjung yang hendak mengelilingi Danau Lut Tawar bisa mengamabil start dari Kampung Asir-asir. kemudian melewati kampung One-one, dimana terdapat banayk keramba ika di tempat ini.

Sepanjang perjalanan, pengunjung bisa berhenti di beberapa titik untuk menikmati pemandangan bukit-bukit yang berhadapan dengan bukit di sisi lain danau, mulai dari Bukit Ujung Toweran hingga Bukit Ujung Bale Atu.

Untuk dapat mencapai dermaga di Kampung Keramat Mupakat, kecamatan Bebesan bisa berangkat dari terminal Kota Takengon. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki melalui lorong perkampungan.

Di ujung dermaga, biasanya terdapat orang memancing serta sampan yang dikayuh pelan di tengah danau. Mereka adalah para nelayan, yang sesekali berhenti di antara tepian danau untuk melemparkan jala.

Kemudian bila ingin mengabadikan momen dapat dapat menggunakan latar ‘Gayo Highland’ yang berada di puncak gunlung Burni Gayo.  Selain itu terdapat juga perahu boat yang dapat digunakan pengunjung untuk berkeliling danau.

Di danau ini juga sering digunakan sebagai tempat camping bagi pemuda pecinta alam. Pengunjung bisa membangun tenda di tepi danau serta menghabiskan malam di tepi danau yang indah.

Dengan membuat api unggun pengunjung bisa mengusir dingin yang terkadang menusuk hingga ke tulang.

Hamparan langit luas yang dipenuhi bintang juga seolah-olah menjadi kawan yang menemani tidur. Disela-sela camping, pengunjung juga bisa memancing ikan sebagai santapan siang atau malam.

Danau ini memang memiliki berbagai spesies ikan yang bisa dikonsumsi, penduduk sekitar juga sering memancing di danau ini.

Ikan Depik adalah salah satu jenis ikan yang bisa pengunjung temui di Danau Laut Tawar.

Danau Laut Tawar memiliki panorama alam yang menawan, sehingga tak jarang banyak wisatawan yang datang di tempat ini hanya untuk berfoto-foto. Bahkan banyak pula fotografer landscape yang mengabadikan keindahan tempat wisata di Aceh Tengah ini.

Pada bulan desember, setipa tahunnya di Danau Lt Tawar diselenggarakan kegiatan festival pariwisata, namnya festival Danau Lut Tawar.

Ragam kegiatan menarik telah disiapkan, seperti Pentas Seni Budaya Lut Tawar, Gayo Art Carnival, Kampung Seni Gayo, Parade Perahu Hias, dan Lomba Balap Perahu.

Event ini juga sering dimeriahkan oleh penyanyi top nasional dan juga Penampilan penyanyi lokal. Ada juga serta ragam atraksi seni budaya dari sanggar dan komunitas seni Aceh Tengah.

Festival digelar untuk meyakinkan kepada seluruh wisatawan baik lokal dan internasional bahwa masyarakat Aceh Tengah merupakan masyarakat yang terbuka dan terkenal akan keramahannya terhadap pendatang.

Kalau bisa sebaiknya pilih jadwal kunjungan pada musim kemarau. Selain soal cuaca, pada musim kemarau kemungkinan untuk memperoleh Ikan Depik lebih besar.

Menikmati keindahan Danau lut tawar bukan hanya bisa dilakukan dari dekat. Menikmati danau dari kejauhan, justru memberikan pandangan yang lebih indah. Maka dari itu, pengunjung dapat melakukan aktivitas tersebut di Pantan Terong.

Di lokasi ini pengunjung dapat menyaksikan pemandangan yang indah dari atas ketinggian. Hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukan pun akan menemani pengunjung ketika melihat pemadangan Kota Takengon dan Danau Lut Tawar yang terlihat secara keseluruhan dari sini.

Lokasi lainnya yang dapat dijadikan spot untuk melihat pemandangan Kota Takengon dan Danau Lut Tawar adalah Bur Lancung Leweng.

Exit mobile version