Site icon nuga.co

Muhammad Arifin Ilham Telah Berpulang

Muhammad Arifin Ilham alias Ustaz Arifin Ilham telah tiada.

Ia meninggal karena penyakit kanker getah bening yang dideritanya.

Mangkatnya sang ustaz tersebut dikonfirmasi putranya, Muammad Alvin Faiz dalam unggahan di instagramnya, Rabu malam.

Innnalillahiwainnailaihirojiun telah wafat Abi kami tercinta Abi arifin_ilham,’ demikian petikan unggahan Alvin di akun Instagram-nya malam ini.

Alvin menyatakan sang dai akan segera dipulangkan dari Penang, Malaysia tempat dirawatnya selama ini untuk dimakamkan di Pesantren Az-Zikra, Gunung Sindur, Bogor.

Arifin Ilham pernah menuntut ilmu di Pesantren Darunnajah Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, di pesantren tersebut, ia hanya  sampai kelas dua aliyah . Dan ia meneruskan pendidikannya hingga kelas tiga di Pesantren Assyafi’iyah, Tebet, Jakarta Selatan.

Bakat ceramahnya sudah mulai muncul semenjak dia di pesantren. Seiring waktu, ia mulai dipanggil untuk berceramah di kampung halamannya

Masa kuliahnya dihabiskan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Nasional  Ia lulus pada 1994 saat umurnya dua puluh lima tahun.

Tiga tahun setelah lulus pria dari lima bersaudara mendirikan Majelis Az-Zikra di Depok, Jawa Barat. Pengalaman ‘dekat dengan kematian’ menjadi salah satu alasan Arifin mendirikan majelis zikir berjamaah itu. Ia sempat koma lantaran digigit ular.

Ia juga salah satu ustaz yang memopulerkan zikir berjamaah. Zikir yang dibawakannya dianggap ringkas dan mudah diikuti setiap orang. Setiap berzikir ia menerjemahkannya ke bahasa Indonesia agar dimengerti jemaahnya.

Sepuluh tahun lalu Az-Zikra secara resmi dipindahkan ke kawasan perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tiga tahun berselang, di tempat yang sama Arifin Ilham mendirikan Pondok Pesantren Al-Qur’an dan Sunnah Az-Zikra.

Selain mendirikan majelis dan pondok pesantren, dia juga sempat berbisnis madu yang dinamainya ‘Madu Az-Zikra’. Bisnis madu ini sempat geger dan cukup laku karena disebut memiliki banyak khasiat.

Khasiat dari madu ini ini, disebut Arifin didapatkan karena doa dari ribuan jemaah.

“Madunya sama dengan madu liar yang lain. Tapi, doa yang dihembuskan dari ribuan jemaahlah yang membuat beda,” kata Arifin beberapa waktu lalu.

“Ayooo sahabatku, keluargaku, mari kita hadiri, banjiri Aksi Super Damai ini dengan niat semata mata lilaahi demi membela Alquran-Nya dan keutuhan NKRI tercinta,” ucap dia beberapa waktu lalu.

Selain itu, nama Arifin sempat disodorkan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto melalui ijtimak ulama. Namanya disodorkan bersamaan dengan sejumlah pemuka agama lain seperti Abdul Somad, Salim Segaf Al-Jufri, dan Abdullah Gymnastiar.

Pada awal tahun ini, Arifin Ilham yang menderita sakti kanker getah bening melanjutkan perawatan intensif di Penang, Malaysia. Arifin diterbangkan ke Malaysia usai  menjalani pengobatan dan perawatan di RS Cipto Mangunkusumo  mengidap kanker getah bening stadium 4A.

Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia  di di Rumah Sakit Gleneagles, Pulau Penang, Malaysia.

Ustaz pemimpin Majelis Az-Zikra ini meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker getah bening.

Apa sebenarnya kanker getah bening?

Kanker getah bening dikenal juga sebagai kanker limfoma.

Limfoma menjadi salah satu penyakit kanker yang lumrah ditemui. limfoma adalah kanker darah dalam sistem limfatik yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Padahal di dalam tubuh, sistem limfatik adalah bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Berdasarkan wilayah limfosit serangannya, kanker darah limfoma dibagi menjadi dua bagian yaitu limfoma hodgkin dan non-hodgkin.

Di Indonesia, jenis limfoma yang banyak dialami adalah limfoma non-hodgkin. Data Globocan menyebut jenis limfoma non-Hodgkin merupakan kanker nomor tujuh yang sering dijumpai.

Mengutip berbagai sumber, limfoma hodgkin terjadi karena mutasi genetik di limfosit B atau sel B. Sedangkan limfoma non-hodgkin terjadi pada sel limfosit yang disebut sel T.

Hanya saja kanker getah bening termasuk kanker yang sulit dideteksi.

Tak semua gejala limfoma bisa diketahui sejak awal. Bahkan, seringkali gejala baru bisa ‘tertangkap’ setelah adanya pemeriksaan fisik oleh dokter.

Gejala utama yang dialami penderita kanker limfoma pada tahap awal adalah munculnya benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan yang disertai rasa sakit. Benjolan tersebut muncul akibat adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada tahap yang lebih tinggi, gejala-gejala kanker getah bening bakal kian memburuk. Hal-hal seperti berkeringat di malam hari, demam, menggigil, kelelahan, penurunan berat badan yang tiba-tiba, dan rasa gatal perlu diwaspadai.

Ketua Yayasan Az-Zikra, Khotib Kholil menjelaskan bahwa jenazah Ustaz Muhammad Arifin Ilham akan dua kali disalatkan di dua lokasi berbeda ketika tiba di Bogor, Jawa Barat.

Menurut Khotib salah jenazah dua kali itu sesuai wasiat Arifin Ilham sebelum dimakamkan di Gunung Sindur, Bogor.

“Beliau beramanat ingin disalatkan di Az-Zikra Sentul, setelah itu disalatkan juga di Az-Zikra Gunung Sindur,” ujarnya

Menurutnya, jenazah pendiri Majelis Az-Zikra itu akan diberangkatkan dari Penang, Malaysia pagi sehingga diperkirakan akan tiba di Bogor Kamis siang.

“Persiapan sebagaimana biasa. Penyambutan oleh santri menggunakan zikir-zikirnya beliau,” kata Kholil.

Kholil mengatakan Arifin Ilham berangkat ke Penang, Malaysia pada 15 April 2019, atau dua hari menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Almarhum menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit Penang lantaran menderita kanker kelenjar getah bening.

Kholil menjelaskan bahwa Ustaz Arifin sempat melewati masa kritisnya setelah masuk ruang Intensive

Namun, kondisi Arifin Ilham kembali kritis sejak Rabu sore. Kemudian mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu malam.

Sahabat Arifin, Yusuf Mansur mengatakan jenazah Arifin Ilham akan diberangkatkan dari Penang sekitar pukul 10.00 dengan pesawat pribadi.

“Turun di Halim. Disalatkan di Sentul. Mungkin sekitar Zuhur sudah sampai di Sentul. InsyaaAllah,” kata Yusuf.

Almarhum selama dirawat di Penang ditemani ke empat istrinya dan ibunya yang menginap di Apartemen Mansion One, George Town.

Exit mobile version