Site icon nuga.co

WhatsApp Kembali ke Status Berbasis Teks

Setelah  mengubah kolom statusnya dengan  menampilkan foto dan video ala Snapchat, kini, dikabarkan, WahtsApp,  raksasa aplikasi pesan instan itu,  berubah pikiran dan ingin memasang status model lama yang hanya berisi teks.

Indikasi kembalinya status berisi teks tersebut dimuat dalam WhatsApp untuk Android versi beta.

Pengguna yang memakai WhatsApp beta  akan menemukan keberadaan status model lama tersebut saat membuka aplikasinya.

Dengan kemunculan versi beta ini, WhatsApp sedang melakukan pengujian dan bisa saja akan dirilis versi stabilnya dalam waktu dekat.

Pengguna Android yang memakai WhatsApp beta bisa menemukan status ini dengan cara masuk ke menu Settings.

Selanjutnya sentuh kolom yang menampilkan foto profil pengguna, tepatnya di bagian paling atas menu tersebut.

Pengguna akan menemukan status teks model lama di sana, tepat di dalam kolom About and phone number. 

Di dalam kolom tersebut juga ada pilihan teks bawaan (default) seperti kata Avaible, Busy, At school, At the movies, dan lain sejenisnya.

Seperti juga ditulis laman situs  Gadget 360, hari ini, Senin, tidak semua pengguna WhatsApp beta  bisa mengakses fitur status teks tersebut.

Seperti juga dicoba banyak pengguna WhatsApp beta menghasilkan kolom status berbasis teks.

Meski status model lama ini dipastikan kembali, WhatsApp tampaknya tidak akan menghapus status ala Snapchat yang berbasis foto dan video.

Pengguna akan tetap bisa mengunggah atau melihat berbagai foto serta video tersebut dalam sebuah kolom terpisah.

Sebelumnya, secara resmi WhatsApp telah  memboyong fitur serupa Snapchat di platform-nya.

Bertajuk “Status”, fitur itu memungkinkan pengguna memajang foto, video pendek, dan GIF, sebagai status mereka.

Status tersebut bakal hilang dalam dua puluh empat jam.

Lantas, bagaimana cara menjajalnya?

Pertama, Anda harus memperbarui aplikasi WhatsApp. Pembaruan bisa dilakukan melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Kedua, buka aplikasi WhatsApp. Anda bakal menemukan tab baru bertuliskan “Status” di antara tab “Chats” dan “Calls” di bagian atas. Ada juga tab ikon kamera di sisi paling kiri.

Ketiga, buat dan unggah konten. Anda bisa mengunggah foto, video pendek, atau GIF, lewat tab ikon kamera tadi.

Aplikasi akan langsung membuka kamera untuk menjepret momen atau merekamnya dengan batas durasi tiga puluh lima detik.

Anda juga dapat mengambil foto, video pendek, atau GIF, yang tersimpan di galeri smartphone.

Keempat, hias konten. Anda bisa menuliskan teks, memberi goresan warna-warni, serta menempelkan stiker pada konten yang hendak diunggah.

Mekanisme ini serta-merta mirip dengan Snapchat.

Bedanya, WhatsApp Status belum menyediakan kemampuan untuk memberikan filter foto/video yang menggemaskan pada konten.

Terakhir, pasang konten status dan lihat konten status teman. Anda bisa memilih agar konten status itu bisa dilihat semua kontak di WhatsApp atau hanya untuk kontak-kontak tertentu saja. Ini bisa dilakukan lewat pengaturan “Status Privacy”.

Jika ingin melihat konten status yang dibagikan teman, Anda bisa berkunjuk ke tab bertuliskan “Status”. Ingat, konten yang Anda bagi hanya bertahan 24 jam. Setelah itu, konten akan dihapus WhatsApp.

Pernah mengirim pesan ke kontak yang salah di WhatsApp?

Selama ini tidak ada yang bisa dilakukan kecuali pasrah apabila pesan sudah terkirim.

Tetapi, di waktu yang akan datang nanti, WhatsApp kabarnya bakal menyediakan fitur untuk mengatasi kerepotan di atas.

Fitur dimaksud adalah kemampuan menyunting (mengedit) atau menarik pesan yang telah terkirim.

Sebuah video turut disematkan sebagai demonstrasi fitur yang bersangkutan. Dalam video tampak pengguna WhatsApp bisa menghapus pesan terkirim dengan opsi berbunyi “revoke message” di dalam aplikasi.

Apabila pesan terkirim memiliki attachment berupa dokumen teks, gambar, video, atau audio, maka lampiran itu akan turut terhapus begitu pengguna menarik pesan.

Fitur penyuntingan dan penarikan pesan yang sudah ada dalam WhatsApp iOS versi Beta tersebut saat ini dimatikan secara default karena masih terus dikembangkan.

Disebutkan pula bahwa penyuntingan dan penarikan hanya berlaku untuk pesan baru yang dikirim, bukan pesan lama.

Akun @WABetaInfo tidak merinci seberapa lama umur pesan yang sudah tidak bisa disunting atau dihapus lagi.

Pihak WhatsApp sendiri belum mengeluarkan pengumuman resmi soal keberadaan fitur penyunting dan penarikan pesan.

Exit mobile version