Site icon nuga.co

WhatsApp akan Bagikan Tanda “Centang”

WhatsApp sudah memangkas dukungan untuk OS Windows  dan hanya memberikan  Windows 10 Mobile sebagai  satu-satunya sistem operasi ponsel dari Microsoft yang  bisa memakai software chatting ini.

Meski begitu, fitur bocoran WhatsApp berikutnya justru datang dari versi Windows.

Bulan lalu, sebuah update terbaru yang dirilis untuk WhatsApp Beta untuk Windows mengungkap sebuah perubahan menarik.

Para pengguna tidak bisa lagi menambahkan tanda “centang” alias checklist di samping foto profil.

Dari sini muncul dugaan bahwa WhatsApp berniat menambah fitur verified user yang biasanya memang ditandai dengan logo checklist atau centang.

Verified user menyatakan bahwa si pemilik akun memang benar orang yang bersangkutan, bukan orang lain yang menyaru sebagai dirinya di internet.

Cara kerjanya mirip dengan mekanisme verified account di sosial macam Twitter yang digunakan untuk menandai akun resmi milik tokoh terkenal.

Bedanya, menurut  “neowin,”  Rabu, 02 Agustus, verified account di WhatsApp nantinya hanya bisa digunakan oleh kalangan korporat.

WhatsApp memang dikabarkan berniat menjual layanan bisnis untuk para pengguna enterprise, dalam rangka monetisasi.

Calon pelanggan yang disasar WhatsApp antara lain kalangan perbankan dan maskapai penerbangan, yang diharapkan bisa aktif menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Soal verified account, selain tanda centang, kabarnya WhatsApp akan turut mencantumkan alamat website dan e-mail dari pemilik akun bisnis yang bersangkutan.

Sebelumnya,  akhir bulan lalu, WhatsApp sudah membuat gebrakan  soal  panggilan video alias video call.

Nah, fitur terbaru bertajuk “Picture-in-Picture” yang bakal hadir di WhatsApp membuat pengguna bisa  melanjutkan video call sambil membalas chat dari teman-teman lain

Mekanisme fitur PiP ini sejatinya sudah lebih dulu diimplementasikan layanan berbagi video YouTube, di mana pengguna bisa menonton sebuah video sambil mengeksplor video-video lain.

Intinya, PiP bertujuan meningkatkan produktivitas pengguna dengan memfasilitasi dua pekerjaan sekaligus, sebagaimana dilaporkan TechViral

Ihwal soal fitur ini pertama kali dikicaukan akun @WABetaInfo di Twitter. Ia membagikan hasil pemindaian antarmuka WhatsApp versi Beta yang sudah bisa untuk PiP.

Menurut @WABetaInfo, PiP bakal hadir secara otomatis di Android O 8.0. Sistem operasi yang baru diperkenalkan Google pada Mei tahun ini tersebut digadang-gadang dirilis komersil pada Agustus ini.

Meski demikian, jika telah memiliki Android O versi Developer Preview, Anda sudah bisa mencoba gitur PiP di WhatsApp.

Pasalnya, fitur ini sudah tersedia untuk para pengembang saja.

Selain untuk Android, fitur PiP juga dikabarkan akan hadir untuk pengguna iOS. Kapan waktunya belum ada yang bisa memastikan.

Selain itu WhatsApp juga sedang menyiapkan sebuah fitur baru yang akan membuat penggunanya bisa menonton video YouTube, tanpa harus keluar dari kolom chat.

Cara tersebut dianggap lebih ideal untuk menyaksikan tautan berisi video YouTube sambil mengobrol.

Karena pengguna tidak perlu bolak-balik antara dua aplikasi untuk menonton sekaligus membalas obrolan.

Fitur baru itu kini sedang dikembangkan oleh WhatsApp dan rencananya akan segera dirilis.

Fitur baru tersebut sekarang sudah ada dalam bentuk kode tersembunyi di dalam WhatsApp untuk iOS.

Kode tersembunyi itu baru akan diaktifkan pada waktu peluncuran nanti.

Ketika fitur baru ini sudah dirilis, pengguna akan bisa melihat video YouTube dalam mode picture-in-picture, langsung di kolom percakapan.

Jendela yang menampilkan video itu pun bisa digeser dan dipindah sesuka hati pengguna, tanpa harus menghentikan pemutaran video.

Pengguna juga bisa memperbesar atau menampilkannya dalam posisi full screen, jika menginginkannya.

Pada WhatsApp versi sekarang, saat pengguna mengklik tautan YouTube dalam kolom chat, maka otomatis akan membuka aplikasi YouTube.

Hal ini dinilai tidak praktis karena pengguna harus berpindah antara aplikasi YouTube dan WhatsApp demi bisa menonton video dan membalas obrolan.

Exit mobile version