Site icon nuga.co

Video YouTube Bisa Ditonton dari WhatsApp

YouTube berkolaborasi dengan WhatsApp dan menghasilkan ide “gila” dimana pengguna  bisa menonton videonya tanpa harus keluar dari kolom chat.

Cara tersebut tidak hanya “gila” tapi juga  dianggap lebih ideal untuk menyaksikan tautan berisi video YouTube sambil mengobrol.

“Tidak perlu bolak-balik antara dua aplikasi untuk menonton sekaligus membalas obrolan,” tulis laman “independent” Rabu, 19 Juli, tentang ide gila dua aplikasi itu.

Fitur baru itu kini sedang dikembangkan oleh WhatsApp dan rencananya akan segera dirilis.

Fitur baru tersebut sekarang sudah ada dalam bentuk kode tersembunyi di dalam WhatsApp untuk iOS.

Kode tersembunyi itu baru akan diaktifkan pada waktu peluncuran nanti.

Ketika fitur baru ini sudah dirilis, pengguna akan bisa melihat video YouTube dalam mode picture-in-picture, langsung di kolom percakapan.

Jendela yang menampilkan video itu pun bisa digeser dan dipindah sesuka hati pengguna, tanpa harus menghentikan pemutaran video.

Pengguna juga bisa memperbesar atau menampilkannya dalam posisi full screen, jika menginginkannya.

Pada WhatsApp versi sekarang, saat pengguna mengklik tautan YouTube dalam kolom chat, maka otomatis akan membuka aplikasi YouTube.

Hal ini dinilai tidak praktis karena pengguna harus berpindah antara aplikasi YouTube dan WhatsApp demi bisa menonton video dan membalas obrolan.

Selain ide “gila”nya dengan YouTube, WhatsApp juga sedang dipersiapkan Facebook untuk mengembangkan sebuah aplikasi group chat dalam bentuk video

Aplikasi itu nantinya akan dinamai Bonfire.

Aplikasi ini pada dasarnya mirip WhatsApp, bisa dipakai membuat grup percakapan, namun dalam bentuk video.

Raksasa media sosial tersebut dikabarkan sempat menunjukkan cara kerja aplikasi ini kepada karyawan-karyawannya.

Kabar yang beredar menyebutkan Facebook berencana untuk meluncurkan Bonfire pada paruh kedua tahun ini. Namun pihak Facebook sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun.

“Kami belum bisa memberi informasi apa-apa untuk sementara waktu ini,” demikian jawaban juru bicara Facebook saat ditanya mengenai keberadaan Bonfire.

Separti ditulis The Verge,  Bonfire buatan Facebook memiliki unsur-unsur serupa dengan aplikasi lain bernama Houseparty.

Houseparty merupakan aplikasi group chat dalam bentuk video dan telah menjaring satu koma dua juta orang pengguna

Aplikasi ini dibuat oleh Life on Air, yakni perusahaan yang didirikan oleh Ben Rubin.

Selain Houseparty, Life on Air juga dikenal membuat aplikasi streaming Meerkat.

Namun aplikasi Meerkat telah ditutup sejak tahun lalu karena kalah bersaing dengan raksasa-raksasa seperti Facebook, Twitter dan lainnya.

Bagi Facebook keberadaan Houseparty merupakan ancaman. Apalagi mengingat bahwa pertumbuhan penggunanya, terutama dari kalangan remaja, terlihat cukup pesat.

Ancaman serupa sempat menimpa Facebook ketika mereka mendapat saingan dari Snapchat.

Raksasa media sosial itu kemudian berusaha membeli Snapchat, dan begitu ditolak langsung mengubah langkah dengan membuat kloning aplikasi tersebut.

Ada bocoran juga yang menyebut Bonfire merupakan kloning Houseparty.

Detil mengenai kemiripan itu masih belum jelas sehingga saat meluncur nanti bisa saja akan ada suatu perubahan.

Namun satu hal yang bisa dipastikan adalah keberadaan Bonfire akan menjadi ancaman berat bagi aplikasi group chat berbentuk video buatan Rubin.

Mirip seperti yang terjadi pada Snapchat.

Exit mobile version