Site icon nuga.co

Simpan HP di Kantong Baju? Bahaya Lho!!

Anda termasuk salah seorang yang menyimpan “handphone” di kantong baju?

Kalau iya, hentikan kebiasaan itu mulai sekarang.

Lantas!!

Menurut ilmuwan Amerika, dokter Devra Davis, kebiasaan itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
“Radiasi,” ujar Davis yang telah mempelajari efek menyimpan handphone di kantong baju.

“Radiasi bisa merusak DNA,” tulisnya di “new.com.au,” Jumat,15 Januari 2016.

Efek radiasi, lanjutnya, akan memengaruhi kesuburan pria dan mengganggu metabolisme otak
Memang banyak orang yang tak bisa lepas dari penggunaan handphone atau smartphone.

Dan biasanya telepon seluler disimpan di saku celana maupun baju karena lebih praktis.

Anda tak perlu membuka tas terlebih dahulu ketika ingin menggunakan handphone.

Akan tetapi, menurut imuwan Amerika, dokter Devra Davis, kebiasaan itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Davis yang telah mempelajari efek radiasi ponsel selama bertahun-tahun mengungkapkan, radiasi bisa merusak DNA.

Dengan begitu, efek radiasi akan memengaruhi kesuburan pria dan mengganggu metabolisme otak.

Davis mengaku prihatin, ketika banyak wanita meletakkan ponsel di bra dan muncul ikat kepala yang bisa untuk menyimpan ponsel.

Ia mengatakan, efek radiasi di sekitar kepala dapat menganggu fungsi otak.

Davis pun menceritakan, ia pernah menemukan kasus seorang wanita yang memiliki tumor payudara persis di area ponsel sering disimpan.

Bahkan, tumor itu berbentuk seperti ponselnya.

Penelitian lain menunjukkan, sering meletakkan handphone di saku celana bisa melemahkan daerah panggul dan mengurangi kepadatan tulang.

Selain itu, peneliti juga menemukan, efek radiasi ponsel bisa mengembangkan masalah depresi, diabetes dan jantung.

Radiasi gelombang elektromagnetik adalah perpaduan antara gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya yang merambat lewat ruang dan mengandung energi dari tempat ke tempat.

Radiasi handphone tersebut memang tidak terlalu berbahaya tetapi jika dalam penyimpanan atau penggunaan alat tersebut secara intensif bisa memengaruhi tingkat kesuburan dan merusak jaringan tubuh

Kebiasaan tersebut pada pria dapat mempengaruhi jumlah sperma yang kurang lebih sebelas persen lebih sedikit daripada pria yang menyimpan handphone di sekitar tubuh lain.

Pria yang menyimpan handphone di dalam saku dan menggunakannya secara terus menerus selama lima hari mengalami penurunan kadar sperma sembilan belas persen dari sebelumnya.

Bagi wanita hamil, penyimpanan handphone di dalam saku atau dekat perut dapat mengakibatkan dampak tidak baik bagi janin yang sedang dikandung.

Dampaknya dari radiasi tersebut terhadap janin adalah dapat berpengaruh pada daya ingat atau memori bayi, gangguan perkembangan otak bayi, menyebabkan hiperaktivitas dan gangguan perilaku.

Dampak tersebut dapat terjadi pada bayi karena bayi lebih sensitif terkena radiasi daripada orang dewasa, terlebih jika bayi terlalu sering menerima radiasi tersebut.

Radiasi gelombang elektromagnetik juga dapat terjadi pada anak-anak yang terlalu sering menggunakan handphone yang bisa mengganggu otak dan perilakunya.

Untuk itu, Davis menyarankan masyarakat mulai terbiasa menyimpan handphone di dalam tas saja.

Efek jangka panjang, atau bahkan bisa lebih cepat, yang ditimbulkan dari kebiasaan terlalu sering berdekatan dengan ponsel adalah kemungkinan kita untuk menderita kanker.

Meski hal ini masih dipelajari, namun beberapa dokter kurang merekomendasikan penyimpanan ponsel pada area saku dada maupun kantong belakang.

Beberapa ahli menyarankan agar anak-anak sebaiknya tidak menggunakan ponsel di usia dini.

Mereka juga menyarankan agar pengguna ponsel lebih bisa membatasi penggunaan mereka untuk mengurangi resiko kesehatannya.

Sebisa mungkin, kita beristirahat dengan posisi alat komunikasi jauh dari kita.

Menyimpannya di dalam tas lebih aman dari paparan radiasi ke tubuh.

Tinggalkan juga kebiasaan tidur dengan menyimpan handphone di samping kepala Anda.

Exit mobile version