Site icon nuga.co

Ketika Apple “Kembali” ke Samsung

Setelah “bertengkar” di arbitrasi dan pengadilan, dua musuh besar di pentas smartphone global, Apple dan Samsung, setuju mengakhiri “perkelahian” mereka lewat jalan damai.

“Apple telah kembali ke “pelukan” Samsung,” tulis laman situs “business insider” hari ini, 18 November 2014..

Situs itu membuat sebuah laporan yang tentang perusahaan berlambang buah apel tergigit itu telah mengontrak Samsung untuk memproduksi chip yang digunakan di iPhone dan iPad mulai 2016 mendatang.

Sebelumnya, pada tahun ini, Apple sempat mengalihkan kontrak produksi chip dari Samsung ke sebuah pabrikan prosesor lain bernama Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

Gara-gara pengalihan itu, Samsung hanya memproduksi sebagian kecil chip Apple sehingga mengalami penurunan profit mencapai kisaran 50 persen.

Pihak Samsung sendiri menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh bisnis smartphone dan chip yang melambat.

Tapi Apple agaknya kurang puas dengan kinerja TSMC dan memutuskan untuk kembali ke Samsung.

Kini Samsung akan memproduksi sebanyak 80 persen dari chip yang digunakan di ponsel pintar iPhone dan tablet iPad. Perjanjian kerjasama manufaktur kedua perusahaan disebut bernilai “miliaran” dollar AS.

Di sisi lain, dalam industri smartphone yang kompetitif, Samsung masih menghadapi tantangan berupa persaingan dengan pabrikan smartphone, seperti Xiaomi dan Lenovo yang sanggup menelurkan produk berkualitas dengan harga lebih rendah.

Samsung menurut “business insider” juga sedang merencanakan produksi GPU atau Graphics Processing Unit, atau unit pemroses grafis.

Samsung telah fokus dalam hal ini selama beberapa waktu, dengan mempekerjaan mantan karyawan Nvidia, AMD, dan Intel.

Membuat GPU merupakan hal yang berbeda bagi Samsung. Samsung memiliki reputasi baik dalam membuat prosesor Exynos berbasis ARM, namun membuat chip grafis dari awal adalah hal yang sama sekali berbeda.

Secara finansial, membuat chip grafis akan membantu Samsung menghemat uang dalam jangka panjang.

Dalam jangka pendek, banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat GPU. Namun, ketika chip ini berhasil diproduksi, akan menghemat banyak pengeluaran yang mungkin akan berdampak pada harga perangkat Samsung yang lebih rendah.

Samsung sendiri belum menyebutkan kapan tepatnya GPU ini siap diluncurkan, demikian seperti dilansir Phonearena.

sumber: business insider

Exit mobile version