Site icon nuga.co

Instagram Buka Soal Fitur Belanja ‘Online’

Pengguna Instagram nantinya bakal bisa langsung berbelanja tanpa mesti meninggalkan aplikasi.

Sebab, Instagram akan mengintegrasikan tombol “beli lewat Instagram” untuk langsung melakukan belanja online di platformnya, seperti diumumkan Instagram di Amerika Serikat

Ini menunjukkan langkah Instagram yang makin agresif masuk ke dunia e-commerce.

Sebab, sebelumnya Instagram telah mengumumkan mereka meluncurkan fitur agar para pebisnis online di Instagram bisa menaruh harga pada produk yang mereka poskan di media sosial itu.

Namun, cara ini dinilai lebih rumit. Sebab, pengguna akan dibawa ke situs penjual lewat peramban internal. Hal ini biasanya membuat pembeli lantas enggan menyelesaikan pembelian mereka.

Fitur pembelian ini masih dalam tahap uji coba beta. Instagram pun baru bekerjasama dengan beberapa merek tertentu untuk menguji fitur itu.

Namun, mereka berencana untuk meluncurkan fitur ini kepada seratus tiga puluh juta penggunanya. Instagram menguji tombol ini dengan dua puluh merek

Barang-barang yang bisa langsung dibeli di Instagram bakal tertempel tombol biru dengan tulisan “beli di Instagram”

Pengguna lantas diminta untuk memasukkan alamat email agar penjual bisa menyelesaikan pembelian. Lalu, pengguna mesti mengisi informasi pengiriman dan pembayaran. Setelah semua diisi, pembelian bisa diproses, seperti dilaporkan The Verge.

Juru bicara Instagram menyebut akan mengenakan biaya tertentu bagi pengguna yang akan menggunakan tombol tersebut pada akun mereka. Namun, Instagram tidak membuka berapa biaya yang mereka kenakan itu.

“Kami tidak mengumumkan biayanya sekarang. Kami masih mencoba biaya tersebut dalam program beta tertutup. Ini tidak akan mengubah harga jual ke konsumen,” terang juru bicara itu.

Ini berarti Instagram berusaha memaksakan biaya tambahan itu ditanggung oleh penjual ketimbang menaikkan harga untuk pembeli.

Instagram juga mesti bisa meyakinkan para klien bahwa tombol ini bisa menjadi investasi menguntungkan bagi mereka. Sebab dengan adanya tombol ini berarti mengurangi kerumitan pengguna saat ingin bertransaksi jual beli online, seperi dilansir TechCrunch.

Beberapa waktu lalu  Instagram sempat membuat ‘gempar’ lini massa platformnya. Pasalnya, tata letak lini massa instagram yang vertikal, tiba-tiba berubah menjadi horizontal.

Sontak perubahan ini membuat para netizen terkejut. Dilansir dari The Verge, awalnya perubahan tata letak ini diduga merupakan uji umpan bagi sebagian pengguna. Dugaan ini muncul karena pada perusahaan sempat menguji fitur serupa pada Oktober lalu untuk bagian explore atau jelajah.

The Verge menuliskan tata letak baru pada dasarnya mengubah semua posting menjadi cerita Instagram raksasa tunggal, lengkap dengan mengetuk untuk memajukan posting.

Perubahan tersebut merupakan perubahan yang mengejutkan bagi komunitas Instagram, yang telah terbiasa dengan feed lama.

Dengan konsep horizontal, setiap foto (dan setiap iklan) mendapat sorotan pada waktu tertentu dan hanya dapat melihat satu posting. Komentarnya jauh lebih menonjol dari tata letak sebelumnya.

Kepala Instagram Adam Mosseri berkomentar di Twitter bahwa tata letak horizontal dimaksudkan untuk melakukan tes kecil, namun efeknya lebih luas dari yang diperkirakan.

Namun juru bicara Facebook (induk perusahaan) membantah hal itu dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.

“Melihat perubahan cara feed mereka (Instagram) muncul hari ini. Kami dengan cepat memperbaiki masalah dan umpan kembali normal. Kami mohon maaf atas segala kebingungan. ”

Hanya beberapa menit setelah feed horizontal ditayangkan, feed vertikal kuno tampaknya telah muncul kembali untuk sebagian besar pengguna yang telah melihat tes pengguliran horizontal.

Tetapi bahkan jika pembaruan hari ini adalah kecelakaan, tampaknya Instagram menganggap serius feed horizontal.

Exit mobile version