Site icon nuga.co

Instagram Bisa Sembunyikan Foto Rancak

Instagram kembali lagi dengan sebuah fitur lawas yang dapat menyembunyikan foto  “rancak” penggunanya  Demikian ditulis pada laman “the verge,” hari ini, Kamis, 15 Juni.

Dalam tulisannya “the verge” mengingatkan tentang adanya perbedaan tampilan fitur foto di Instagram.

Apakah Anda sudah cek profil Instagram pagi ini dan menemukan ada sedikit perbedaan?

Ya, rupanya hari ini Instagram merilis sebuah fitur baru untuk semua penggunanya, yakni fitur “Archive”.

Fitur ini sebelumnya memang sudah diuji coba Instagram lewat beberapa penggunanya sebulan lalu.

Fitur ini memungkinkan siapapun di Instagram untuk menyembunyikan foto-foto yang telah diunggah tanpa perlu menghapusnya.

Dengan demikian, unggahan foto lawas kamu yang memalukan tapi sayang kalau dihapus bisa disembunyikan dengan fitur Archive ini.

Nantinya, foto-foto tersebut akan masuk ke kotak Archive dan tak bisa dilihat lagi oleh follower dan pengguna Instagram lainnya.

Dengan fitur ini Instagram sepertinya berharap agar para pengguna tak menghapus foto mereka.

Selain itu, Instagram juga ingin agar pengguna lebih nyaman saat berbagi foto tertentu, sebab menurut penelitian, pengguna Instagram berusia remaja cenderung menghapus foto mereka jika unggahan tersebut tak mendapatkan banyak tanda “like“.

Cara menggunakan fitur ini cukup mudah. Pertama, pilihlah satu foto yang kamu anggap tak pantas ditayangkan pada publik.

Kemudian, pilih tanda menu tiga titik yang ada di kanan atas foto atau unggahan.

Selanjutnya akan muncul berbagai opsi, misalnya saja Archieve, Share, Edit, Delete, Turn Off Commenting, hingga opsi Share on WhatsApp.

Untuk memasukkan foto atau unggahan itu ke kotak Archieve, kamu perlu memilih opsi Archieve.

Foto pun akan hilang dari profil kamu.

Namun, saat kamu masuk ke laman Profil dan membuka fitur Archieve dengan ditandai dengan tanda lingkaran jam foto-foto yang kamu masukkan ke kotak Archieve akan terus berada di sana.

Jangan khawatir, fitur Archieve juga memungkinkan pengguna menunjukkan kembali foto yang disembunyikan ke laman Profil.

Foto dan unggahan yang ditampilkan di Archieve pun akan tersusun secara historis sesuai dengan waktu unggah foto ke Instagram. Menarik bukan?

Sebelumnya, Instgram telah datang dengan fitur baru lainnya, di mana penggunanya bisa menampilkan lebih dari satu posting dalam satu kali unggahan.

Fitur Photo Album yang dijuluki “Carousel” tersebut memperkenankan pengguna untuk mengunggah hingga sepuluh foto atau video.

Fitur tersebut sebetulnya sudah hadir di Instagram beberapa waktu lalu, tapi hanya tampil di laman iklan akun tertentu

Seperti ditulislaman recode, beberapa waktu lalu, jika sudah terunggah, fitur ini akan menampilkan posting dalam bentuk slideshow.

Jadi, pengguna bisa melihat foto atau video yang diunggah dengan meng-swipe ke kanan atau ke kiri.

Seperti yang pihak Instagram sampaikan dalam blog-nya, fitur ini sangat membantu pengguna yang kebingungan harus memilih foto terbaik saat hendak mengunggahnya.

Inovasi ini pun bisa menjadi alternatif kreativitas pengguna ketika mengunggah lebih dari satu posting dan merangkainya layaknya sebuah cerita.

Fitur posting ala slideshow ini tentu bukan gebrakan pertama Instagram.

Media sosial berbagi foto dan video milik Facebook tersebut sebelumnya sudah melakukan beberapa inovasi dengan merilis sejumlah fitur terbaru, yang terakhir adalah Stories dan Live.

Kini, Stories diklaim mengantongi seratus lima puluh juta pengguna aktif per harinya.

Instagram sendiri dilaporkan sudah menguji fitur ini untuk Android pada awal Februari 2017 lalu. Tak butuh waktu lama, akhirnya fitur ini melenggang untuk Instagram versi iOS dan Android.

Instagram, kini, dianggap sebagai media sosial yang paling sering membawa dampak buruk bagi kondisi mental anak muda.

Demikian menurut sebuah hasil riset terbaru.

Berdasarkan studi yang dilakukan Royal Society for Public Health Inggris, aplikasi berbagi foto dan video singkat milik Facebook ini sekarang sudah memiliki tujuh ratus juta pengguna di seluruh dunia.

Instagram dianggap sebagai platform medsos yang sering membuat anak muda depresi, cemas, dan kesepian dibandingkan dengan medsos lainnya.

Mengutip laman CNBC,  dalam survei dengan seribuan responden , ditemukan bahwa Instagram membuat anak muda merasa harga dirinya rendah, kondisi tubuh yang buruk, dan kurang tidur.

Sementara kompetitor Instagram, Snapchat juga membuat penggunanya merasa terintimidasi dan kurang percaya diri sendiri.

CEO RSPH Shirley Cramer mengatakan, temuan Instagram dan Snapchat memberi dampak buruk terhadap kesejahteraan mental sungguh menarik.

“Kedua platform sangat fokus pada citra diri, bagi anak muda tentu ini membuat mereka cemas,” kata Cramer.

Meski begitu, perwakilan Instagram menyebut, pihaknya berdedikasi menjaga agar platform tetap jadi tempat yang aman. Ia menyebut, Instagram bekerja dengan para ahli untuk meningkatkan aplikasi guna memberikan dukungan pada kesehatan mental penggunanya.

“Kami menjaga agar Instagram menjadi tempat yang aman dan membuat orang nyaman ketika mengekspresikan diri mereka. Itu prioritas kami, terutama bila menyangkut anak muda,” kata Head of Policy Instagram Michelle Napchan.

Meski media sosial membawa dampak negatif, salah satu peneliti di Univeristy of Chambridge Becky Inkster mengatakan, media sosial juga digunakan untuk berkomunikasi terkait kesehatan mental.

“Bagi kaum muda, media sosial dan teknologi digital merupakan sebuah alat untuk membantu kesehatan mental,” tutur Inkster.

Exit mobile version