Site icon nuga.co

Ini Dia Jawaban Hawking Tentang Big Bang

Laman sain “kompas” hari ini menulis tentang apa jawaban Stephen Hawking tentang Big Bang.
Menurut tulisan itu, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa alam semesta terbentu setelah peristiwa Big Bang atau ledakan besar.
Saat Big Bang terjadi, semua hal di alam semesta terhampar.
Namun, apa yang terjadi sebelum Big Bang?
Apkah benar hanya ada debu angkasa di semesta?
Ternyata fisikawan terkenal Stephen Hawking punya jawabannya. Jawaban tersebut diutarakannya dalam wawancaranya bersama fisikawan Neil deGrasse Tyson yang ditayangkan oleh National Geographic Channel pada Minggu
Sebelum menyampaikan pendapatnya tersebut, awalnya Hawking mendapat pertanyaan, “Apa yang ada sebelum sesuatu tercipta?”.
Dia kemudian menjawab bahwa hal itu bergantung pada teori yang dikenal sebagai “no-boundary proposal”, teori yang dibuat oleh Hawking dan koleganya yang bernama James Hartle.
Kondisi batas alam semesta … adalah tidak memiliki batas,” ujar Hawking dikutip dari Popular Science
Untuk memahami teori buatan Hwaking ini, mungkin kita perlu memutar ulang apa yang terjadi sebelum adanya alam semesta. Saat Anda bergerak mundur dalam waktu, maka alam semesta akan berkontraksi.
Saat kita memutar cukup jauh, hingga tiga belas koma delapan miliar tahun, maka seluruh alam semesta akan menyusut seukuran satu atom tunggal (berupa bola subatomik), kata Hawking.
Bola subatomik dari semuanya disebut dengan singularitas. Dalam titik api yang sangak kecil dan padat ini, hukum fisika dan waktu yang kita ketahui berhenti berfungsi.
Dengan kata lain, waktu yang kita pahami sama sekali tidak ada sebelum semesta mulai berkembang. Sebaliknya, arah waktu menyusut tak terbatas karena alam semesta menjadi lebih kecil dan kecil lagi, tidak sampai pada titik awal yang jelas.
Menurut laporan Tech Times,  dalam tayangan tersebut, Hawking juga mengatakan bahwa waktu hadir dalam keadaan lentur di tengah “busa” singularitas sebelum Big Bang.
Waktu terdistorsi sepanjang dimensi lain, ia selalu mendekati apa-apa tapi tidak menjadi apa-apa.
Hal ini juga pernah diungkapkan oleh Hawking dalam sebuah kuliah umum tentang no-boundary proposal.
“Peristiwa sebelum Big Bang tidak didefinisikan secara pasti, karena tidak mungkin seseorang mengukur apa yang terjadi,” kata Hawking dikutip dari Live Science
“Karena peristiwa sebelum BIg Bang tidak memiliki konsekuensi pengamatan, seseorang mungkin juga menyadur dari teori, dan mengatakan bahwa waktu dimulai saat Big Bang,” sambungnya
Exit mobile version